Connect with us

Bitcoin News

Berikut Penyebab Harga Bitcoin Melambung Tinggi

Published

on

Penyebab Harga Bitcoin Naik

Siapa sih yang nggak terpikat oleh cuan dari bitcoin? Setelah mampu melewati tahun yang bersejarah di 2020, kini bitcoin semakin diminati oleh para investor maupun  trader baru. Hal inilah yang berdampak terhadap melonjaknya harga koin ini. Nah, pada artikel kali ini akan dibahas beberapa penyebab dari naiknya harga bitcoin.

Apa aja sih? Yuk, simak ulasannya!

Tren Bitcoin di 2020-2021

Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat penting bagi perjalanan aset kripto di seluruh dunia. Khususnya bitcoin. Harga bitcoin tetap stabil dan cenderung naik disaat harga aset lainnya mengalami penurunan harga selama pandemi Covid-19 berlangsung. Permintaan bitcoin yang tinggi saat 2020 tentunya membuktikan bahwa orang-orang memahami jika bitcoin ialah aset safe haven bagi mereka.

Dilansir dari Coinmarketcap, tercatat di tahun 2020  harga bitcoin mampu menyentuh harga tertingginya di level US$ 29.006 atau sekitar Rp 403 juta pada 31 Desember 2020. Padahal di awal tahun 2020 bitcoin hanya dijual pada harga sekitar Rp 99 juta saja.

Seakan ingin terus melanjutkan kesuksesannya di tahun 2020, bitcoin mengawali tahun 2021 dengan terus menunjukkan tren penguatan. Harga bitcoin tercatat naik 4,73% ke level US$ 38.863 per btc. Nah penguatan ini melanjutkan tren positif bitcoin di sepanjang tahun kemarin yang menguat hingga 275,17%.

Walaupun di pekan ketiga bulan Januari harga bitcoin mengalami penurunan. Tapi hal ini tidak berlangsung lama. Sepanjang akhir Januari hingga Februari, harga bitcoin terus mengalami tren harga yang naik. Bahkan pada Senin (21/2/21), harga bitcoin menyentuh di level US$ 56.559 atau sekitar Rp 796 juta.

Penyebab Bitcoin Semakin Melonjak

Setelah Anda mengetahui tren harga di tahun 2020-2021 yang semakin melonjak, pasti Anda bertanya-tanya. Apa sih yang menyebabkan harga bitcoin semakin melonjak? Nah, inilah beberapa penyebabnya!

Advertisement

Dilansir dari Kontan, kini secara umum masyarakat telah mempercayai bahwa aset kripto adalah alternatif yang paling bagus untuk store of value. Hal inilah yang membuat beberapa investor maupun investor yang non kripto, kini melirik ke markey kripto ini. Inilah yang merupakan angin segar bagi pertumbuhan aset kripto ke depan.

Jika dilihat secara khusus, ada beberapa penyebabnya. Mendapatkan bitcoin sangat erat kaitannya dengan istilah “menambang”. Dalam sistem bitcoin, orang memerintahkan komputer mereka untuk memproses transaksi bagi semua orang. Untuk bisa melakukan proses perhitungan yang sangat rumit, komputer diatur sedemikian rupa. Nah dari situ, pemilik komputer mendapatkan imbalan berupa bitcoin.

Mudahnya, kegiatan ini digambarkan dari proses komputer untuk mendapatkan bitcoin, yang diibaratkan seperti menambang emas.

Akan tetapi, bitcoin telah mengatur sistemnya sedemikian rupa agar proses perhitungan yang diperlukan untuk mendapatkan bitcoin semakin sulit. Hal ini dilakukan agar tidak terlalu banyak bitcoin yang dihasilkan, dan akhirnya beredar.

Seperti yang sudah diketahui, jumlah bitcoin yang ada di dunia ialah terbatas, hanya 21 juta keping. Sedangkan yang sudah tersebar di market adalah sekitar 18 juta keping. Sisa koin yang masih tersedia tentunya semakin menipis, dan bisa saja menuju kelangkaan. Padahal permintaan di market besar sedangkan jumlah yang tersedia semakin menipis. Nah hal inilah yang menjadi salah satu penyebab harga bitcoin semakin melonjak.

Penyebab lain juga datang dari mulai banyaknya institusi besar ataupun korporasi yang mengakumulasi aset kripto, seperti Grayscale, Paypal, dan Square.  Salah satu yang paling menarik perhatian publik ialah pengadopsian bitcoin Tesla yang menggadang-gadangkan jika ia telah memborong bitcoin di bulan Februari 2021 ini.Apakah Anda semakin tertarik untuk berinvestasi setelah membaca ulasan penyebab harga bitcoin yang naik ini? Yuk, lakukan investasi bitcoin yang aman di www.tokocrypto.com!

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular