Academy

7 Kesalahan Umum dalam Analisis Teknikal

Published

on

Analisis Teknikal atau yang lebih dikenal dengan Technical Analysis (TA) merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menganalisis pasar keuangan. Pada dasarnya, TA dapat diterapkan pada berbagai jenis pasar keuangan, seperti saham, forex, emas, atau mata uang kripto.

Meskipun konsep dasar analisis teknikal relatif mudah dipahami, menguasainya sepenuhnya bisa menjadi tantangan. Saat mempelajari keterampilan baru, wajar jika terjadi kesalahan di sepanjang prosesnya. Namun, kesalahan ini dapat menjadi sangat mahal ketika berhubungan dengan perdagangan atau investasi. Tanpa kehati-hatian dan pembelajaran dari kesalahan, risiko kehilangan sebagian besar modal akan meningkat. Meskipun belajar dari kesalahan merupakan hal yang baik, menghindarinya sebisa mungkin jauh lebih bijaksana.

Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa kesalahan umum dalam analisis teknikal. Jika Anda masih baru dalam dunia perdagangan, disarankan untuk membaca dasar-dasar analisis teknikal terlebih dahulu. Anda dapat melihat artikel kami tentang Apa itu Analisis Teknikal? dan 5 Indikator Penting yang Digunakan dalam Analisis Teknikal.

Jadi, apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula ketika menggunakan analisis teknikal?

Tidak Memotong Kerugian

Mari kita mulai dengan kutipan dari trader komoditas terkenal, Ed Seykota, yang mengatakan, “Unsur-unsur perdagangan yang baik adalah: (1) memotong kerugian, (2) memotong kerugian, dan (3) memotong kerugian. Jika Anda mengikuti tiga aturan ini, Anda mungkin akan memiliki peluang.”

Meskipun terdengar sederhana, tetapi penting untuk diingat bahwa melindungi modal harus selalu menjadi prioritas utama dalam perdagangan. Memulai perdagangan bisa menjadi hal yang menakutkan, dan pendekatan yang bijaksana adalah memulai dengan langkah-langkah kecil, seperti menggunakan ukuran posisi yang lebih kecil atau menggunakan platform seperti Binance Futures yang menyediakan testnet untuk mencoba strategi tanpa risiko.

Memasang stop-loss adalah tindakan sederhana namun masuk akal. Setiap perdagangan harus memiliki titik invalidasi, di mana Anda harus menerima bahwa ide perdagangan Anda salah. Tanpa menerapkan prinsip ini, kesempatan kesuksesan jangka panjang sangatlah kecil.

Overtrading

Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah keinginan untuk selalu berdagang. Padahal, beberapa strategi memerlukan kesabaran untuk menunggu sinyal perdagangan yang tepat. Jesse Livermore, seorang pelopor perdagangan harian, mengatakan, “Uang dihasilkan dengan duduk, bukan dengan berdagang.” Menghindari perdagangan yang tidak tepat waktu adalah kuncinya.

Jangan tergoda untuk berdagang terlalu sering, terutama dalam kerangka waktu yang lebih rendah. Analisis pada kerangka waktu yang lebih tinggi cenderung lebih dapat diandalkan dan mengurangi kebisingan pasar. Meskipun ada trader yang sukses dengan strategi jangka pendek, namun biasanya memiliki risiko-reward yang buruk.

Revenge Trading

Seringkali, trader cenderung melakukan perdagangan balas dendam setelah mengalami kerugian besar. Menghindari keputusan emosional adalah kunci utama. Dalam analisis teknikal, pendekatan yang analitis harus dipertahankan.

Perdagangan yang dilakukan sebagai respons atas emosi cenderung menghasilkan kerugian lebih besar. Beberapa trader bahkan memilih untuk tidak berdagang sama sekali untuk sementara waktu setelah mengalami kerugian besar, untuk mendapatkan kejernihan pikiran kembali.

Tidak Mau Mengubah Sikap

Kondisi pasar bisa berubah dengan cepat, dan trader harus bisa mengidentifikasi perubahan tersebut. Paul Tudor Jones mengatakan, “Setiap hari saya berasumsi bahwa setiap posisi yang saya miliki salah.” Jangan takut untuk mengubah pendapat Anda jika diperlukan.

Memahami bias kognitif yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan juga penting. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan melihat sisi lain dari argumen Anda, Anda dapat menghindari jebakan mental yang dapat merugikan.

Mengabaikan Kondisi Pasar Ekstrem

Kualitas prediksi analisis teknikal dapat berkurang pada kondisi pasar ekstrem. Trader harus memahami bahwa pasar kadang-kadang dipengaruhi oleh emosi dan psikologi massa. Alat analisis seperti RSI bisa mengalami kondisi ekstrem, namun ini tidak selalu menandakan pembalikan harga.

Membuat keputusan berdasarkan alat teknikal ekstrem dapat berakibat fatal, terutama selama peristiwa black swan di mana pasar sulit diprediksi. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain dan tidak bergantung pada satu alat analisis saja.

Lupa bahwa TA adalah Permainan Probabilitas

Analisis teknikal harus dianggap sebagai sebuah probabilitas, bukan kepastian. Tidak ada jaminan bahwa pasar akan bergerak sesuai dengan analisis Anda. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi yang mencakup skenario yang berbeda.

Mengikuti Trader Lain Secara Buta

Mengikuti Trader berpengalaman adalah cara yang baik untuk belajar, tetapi Anda juga harus mengembangkan kekuatan dan keunggulan Anda sendiri sebagai trader. Setiap trader memiliki gaya dan strategi yang berbeda, dan penting untuk menemukan apa yang cocok dengan kepribadian dan gaya Anda sendiri.

Dalam kesimpulan, perdagangan merupakan proses yang membutuhkan waktu dan latihan yang konsisten. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, Anda dapat meningkatkan kemungkinan kesuksesan jangka panjang dalam perdagangan dengan analisis teknikal.


Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”

Sumber: Binance Academy

Popular

Exit mobile version