Crypto

Simak Penjelasan tentang Pengertian dan Cara Kerja Hashing

Published

on

Saat terjun dalam dunia kripto, ada beragam istilah yang perlu Anda ketahui selaku investor aset kripto. Salah satu istilah yang perlu Anda pahami adalah hash atau hashing. Hashing adalah istilah yang digunakan untuk proses penambangan (mining) atau pembuatan aset kripto.

Cara ini dilakukan agar dapat menciptakan ekosistem transaksi yang aman dan tidak mudah diubah dalam jangka waktu permanen. Lantas, apa itu hashing, apa saja komponen, jenis-jenis, dan penggunaannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Hashing?

Sebelum beranjak pada pengertian hashing, pahami dahulu apa yang disebut sebagai hash. Hash adalah kode yang dipakai untuk mewakili sebuah pesan, kata, atau data. Kode ini mempunyai dua karakteristik. Pertama, sebuah kode input akan selalu menghasilkan output yang sama. Kedua, sebuah kode hash tidak bisa digunakan untuk mengembalikan output menjadi input.

Apa Bedanya Hashing dan Encryption?

Hash sering kali disamakan dengan enkripsi. Padahal, keduanya memiliki arti dan fungsi yang berbeda. Lain halnya dari hash yang hanya dapat bekerja satu arah, enkripsi dapat melakukan fungsinya secara dua arah. Itulah yang menjadi perbedaan mendasar antara enkripsi dan hash.

Di sisi lain, hashing adalah proses memasukkan rumus matematika sebagai input agar dapat menghasilkan satu output yang sama untuk setiap input tersebut. Rumus matematika yang digunakan dalam proses hashing ini kemudian disebut sebagai hash function. Hashing dilakukan untuk mencegah duplikasi dan peretasan terhadap data dalam database.

Baca juga: Berikut Jenis Asic Miner yang Bisa Dipakai Untuk Mining Aset Kripto!

Komponen pada Proses Hashing

Untuk melakukan proses hashing, ada beberapa komponen yang harus dimiliki. Tiga komponen tersebut di antaranya data masukan, hash function, dan digest yang akan diuraikan dalam penjelasan berikut ini.

  1. Data masukan

Komponen pertama yang wajib ada saat akan melakukan proses hashing adalah data masukan atau input. Ada beragam data yang bisa menjadi input, seperti video, teks, password, file, dan sebagainya. Apa pun jenis datanya, yang terpenting itu adalah data biner.

  1. Hash function

Setelah mempunyai data masukan, diperlukan adanya hash function yang akan mengubah data-data inputan tersebut menjadi output yang sama untuk satu input data. Hash function dalam proses hashing ini terbagi dalam beberapa jenis. Akan tetapi, semuanya akan menghasilkan output yang sama untuk satu input yang sama pula.

  1. Hash values atau digest

Terakhir, dalam melakukan proses hashing yang disertai dengan data masukan dan hash function, ada yang disebut sebagai hash values atau digest. Ini juga dikatakan sebagai hasil akhir (output) data setelah diinput dan diproses menggunakan fungsi hash (hash function).

Jenis-jenis Hash Function dan Penggunaannya

Ada beragam jenis hash function untuk melakukan proses hashing. Beberapa fungsi hash yang paling banyak digunakan adalah MD, RIPEMD, dan SHA. Seperti apa ketiga hash function tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya!

  1. MD

Hash function pertama yang paling banyak digunakan adalah MD. Fungsi ini pertama kali digunakan pada 1990 setelah diciptakan oleh Ronald Rivest. Fungsi hash MD kemudian terus mengalami perbaikan hingga terbagi lagi dalam beberapa fungsi, seperti MD4 dan MD5.

  1. RIPEMD

Hash function RIPEMD diciptakan oleh Hans Dobbertin dan memiliki algoritma sepanjang 160 bit. Fungsi ini dapat mengatasi transaksi Bitcoin yang tertunda. Meski demikian, performanya tak lebih dari SHA, apalagi SHA-256.

  1. SHA

SHA atau Secure Hashing Algorithm adalah fungsi yang dikembangkan oleh Badan Keamanan Nasional untuk proses tanda tangan digital dengan kecepatan awal 160 bit. Kemampuan ini terus ditingkatkan hingga terbagi dalam beberapa jenis fungsi, salah satunya SHA dengan kekuatan 256 bit.

Hashing adalah proses yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada dunia kripto saat melakukan mining (penambangan). Proses ini dilakukan untuk mencegah adanya transaksi yang tertunda. 


Untuk mengetahui berbagai istilah lain yang terdapat dalam dunia kripto, Anda bisa mengikutinya di website, Instagram, dan Twitter Tokocrypto. Mari bergabung juga dalam komunitas Discord Tokocrypto. Jangan lupa juga untuk mulai berinvestasi dan trading kripto melalui Tokocrypto!

Popular

Exit mobile version