Bitcoin News
CEO Xapo Bank: Siklus Pasar Empat Tahunan Bitcoin Belum Mati
CEO Xapo Bank, Seamus Rocca, menyatakan bahwa siklus pasar empat tahunan Bitcoin yang ditandai dengan reli harga besar dan koreksi mendalam masih berlangsung dan belum sepenuhnya berakhir, meskipun semakin banyak pelaku pasar yang meyakini sebaliknya.
Dalam wawancara dengan Cointelegraph, Rocca menegaskan bahwa potensi terjadinya pasar bearish yang berkepanjangan masih sangat nyata dan tidak selalu dipicu oleh peristiwa besar yang mengguncang pasar.
Ia menilai bahwa penurunan harga bisa saja terjadi secara organik, disebabkan oleh faktor sederhana seperti melambatnya perkembangan industri, kurangnya berita positif, atau penyeimbangan ulang portofolio oleh investor.
Baca juga: Tren Bitcoin 14-18 Juli 2025: Bitcoin sideways by Hoteliercrypto
“Efek penularannya bisa sesederhana tidak adanya berita baru di pasar,” ujar Rocca. Ia menambahkan bahwa situasi seperti ini bisa membuat pasar kripto “kehabisan tenaga” secara perlahan namun signifikan.
Rocca juga menggarisbawahi bahwa meskipun Bitcoin sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, saat ini aset tersebut masih sangat berkorelasi dengan pasar saham, seperti indeks S&P 500. Karena itu, ia menilai Bitcoin masih tergolong sebagai aset berisiko tinggi.
Tren Historis Bitcoin
Pernyataan ini menjadi respons atas pandangan beberapa pelaku pasar yang meyakini bahwa siklus pasar Bitcoin sudah berubah berkat semakin banyaknya investor institusi dan matangnya aset kripto sebagai kelas investasi. Namun, Rocca tidak sepakat dengan anggapan tersebut.
“Banyak orang berkata, ‘Oh, lembaga-lembaganya sudah ada, dan, oleh karena itu, sifat siklus Bitcoin sudah mati.’ Saya tidak yakin saya setuju dengan itu,” tegasnya.
Pandangan Rocca turut didukung oleh sejumlah tokoh di industri kripto, termasuk edukator dan analis Bitcoin, Matthew Kratter, serta penulis buku The Bushido of Bitcoin, Aleksandar Svetski. Dalam sebuah unggahan di platform X (dulu Twitter), Svetski menyatakan bahwa siklus pasar lebih berkaitan dengan psikologi manusia ketimbang teknologi Bitcoin itu sendiri.
“Psikologi manusia tidak akan pernah berubah. Siklus tidak ada hubungannya dengan Bitcoin, melainkan berkaitan dengan manusia. Ledakan dan kehancuran yang sama akan terjadi kali ini,” tulis Svetski pada 15 Juni.
Sementara itu, perusahaan modal ventura (VC) Breed juga mengingatkan bahwa pasar kripto berpotensi kembali melemah jika perusahaan yang menyimpan Bitcoin dalam jumlah besar mengalami beban utang yang berlebihan. Namun, risiko ini dianggap dapat diminimalkan jika perusahaan-perusahaan tersebut mendanai akumulasi Bitcoin menggunakan ekuitas, bukan utang.
Grafik historis menunjukkan bahwa meskipun siklus bearish Bitcoin tampak semakin pendek dari waktu ke waktu, pola empat tahunan tersebut masih menjadi ciri khas dari dinamika harga aset kripto terbesar di dunia ini.
Baca juga: Bitcoin Tembus $118.000: Target $120.000 Semakin Dekat?
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.