Altcoin News

China Siapkan Stablecoin Yuan, Bidik Dominasi USDT

Published

on

Dua raksasa teknologi Tiongkok, JD.com dan Ant Group, secara aktif melobi Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) untuk menyetujui penerbitan stablecoin yang dipatok terhadap yuan di wilayah Hong Kong. Langkah ini bertujuan untuk menantang dominasi stablecoin berbasis dolar AS, terutama USDT milik Tether, dalam perdagangan global.

Dilaporkan Coinpaprika, saat ini, lebih dari 99% stablecoin yang beredar didukung oleh dolar AS, dengan USDT memegang sekitar 68,2% pangsa pasar. Tren ini telah mendorong banyak eksportir Tiongkok untuk menggunakan USDT sebagai alat pembayaran internasional, demi menghindari risiko nilai tukar dan kontrol modal yang ketat di dalam negeri.

Ilustrasi stablecoin Tether (USDT).

Baca juga: Mengenal USD1: Stablecoin World Liberty Financial Bidik Pasar Institusi

Peluncuran Stablecoin

JD.com dan Ant Group berencana meluncurkan stablecoin yang dipatok terhadap dolar Hong Kong saat peraturan stablecoin baru mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 di Hong Kong. Namun, keduanya menilai stablecoin yang didukung oleh yuan akan lebih strategis dalam mempromosikan penggunaan internasional mata uang nasional Tiongkok.

Meski China secara resmi melarang aktivitas mata uang kripto sejak 2021, otoritas di negara tersebut mulai menunjukkan ketertarikan terhadap potensi penggunaan stablecoin untuk transaksi lintas batas. Peraturan baru di Hong Kong memungkinkan perusahaan mengajukan lisensi penerbitan stablecoin dalam kerangka regulasi yang lebih jelas dan terbuka.

Jika disetujui, penerbitan stablecoin berbasis yuan di bawah otorisasi Hong Kong bisa menjadi langkah besar dalam mengubah pendekatan Tiongkok terhadap aset digital, sekaligus memperkuat posisi yuan dalam sistem keuangan global.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular

Exit mobile version