Market News

Deutsche Bank Pertimbangkan Strategi Stablecoin untuk Modernisasi Pembayaran Global

Published

on

Deutsche Bank tengah menjajaki penerapan teknologi stablecoin untuk memperbarui sistem pembayaran internasional.

Langkah ini mencerminkan komitmen bank asal Jerman tersebut dalam mengadopsi inovasi digital guna meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi lintas batas.

Apa Itu Stablecoin?

Stablecoin adalah aset kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai stabil dengan mengaitkannya pada aset tradisional seperti dolar AS atau euro.

Berbeda dengan cryptocurrency lain yang nilainya sangat fluktuatif, stablecoin menawarkan kestabilan yang penting untuk transaksi keuangan.

Baca Juga: Deutsche Bank hingga Fidelity Bikin Bitcoin Bergairah, Optimis Naik Tinggi

Inisiatif Deutsche Bank dalam Stablecoin

Deutsche Bank, melalui anak perusahaannya DWS, berencana meluncurkan stablecoin euro yang sepenuhnya diatur oleh BaFin, otoritas pengawas keuangan Jerman.

Proyek ini, yang dinamakan AllUnity, merupakan hasil kolaborasi dengan Galaxy Digital dan Flow Traders.

Stablecoin ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan investor institusional dan perusahaan di Eropa.

DWS menargetkan peluncuran stablecoin ini dalam 12 hingga 18 bulan ke depan, setelah memperoleh lisensi e-money dari BaFin.

Ilustrasi Standard Chartered. Sumber: Standard Chartered.

Kolaborasi dengan Standard Chartered: Uji Coba UDPN

Selain itu, Deutsche Bank bersama Standard Chartered telah menguji coba sistem pembayaran berbasis blockchain yang disebut Universal Digital Payments Network (UDPN).

Sistem ini memungkinkan transaksi antar stablecoin dan mata uang digital bank sentral (CBDC) dengan menggunakan pesan digital, mirip dengan sistem SWIFT yang digunakan dalam perbankan tradisional.

Dalam uji coba tersebut, kedua bank berhasil melakukan transfer dan pertukaran stablecoin seperti USDC dan EURS secara real-time.

UDPN dirancang untuk mendukung interoperabilitas antara berbagai jaringan blockchain sambil memastikan kepatuhan terhadap standar identitas digital terdesentralisasi.

Potensi dan Tantangan

Penerapan stablecoin dalam sistem pembayaran global menawarkan berbagai keuntungan, antara lain:

  • Efisiensi Biaya dan Waktu: Mengurangi biaya transaksi dan waktu penyelesaian dibandingkan dengan metode pembayaran tradisional.
  • Aksesibilitas Global: Memungkinkan akses ke layanan keuangan bagi individu dan perusahaan di berbagai belahan dunia.
  • Transparansi dan Keamanan: Meningkatkan transparansi dan keamanan transaksi melalui teknologi blockchain.

Namun, terdapat juga tantangan yang perlu diatasi, seperti:

  • Kepatuhan Regulasi: Memastikan bahwa stablecoin mematuhi regulasi yang berlaku di berbagai yurisdiksi.
  • Interoperabilitas: Mencapai interoperabilitas antara berbagai platform dan sistem pembayaran.
  • Kepercayaan Pasar: Membangun kepercayaan pasar terhadap stabilitas dan keamanan stablecoin.

Prospek Masa Depan

Langkah Deutsche Bank dalam mengadopsi teknologi stablecoin menunjukkan bahwa bank-bank besar mulai melihat potensi digitalisasi dalam sistem pembayaran global.

Dengan dukungan regulasi yang semakin jelas, seperti penerapan Markets in Crypto Assets Regulation (MiCAR) di Uni Eropa, diharapkan adopsi stablecoin akan semakin meluas.

Baca Juga: Standard Chartered Ramal Harga XRP Tembus $12,50

Inisiatif ini tidak hanya akan menguntungkan bagi institusi keuangan, tetapi juga bagi konsumen yang mencari solusi pembayaran yang lebih efisien dan aman.

Dengan terus berkembangnya teknologi dan regulasi di sektor ini, Deutsche Bank dan institusi keuangan lainnya diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam transformasi sistem pembayaran global menuju era digital yang lebih maju.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular

Exit mobile version