Bitcoin News

Harga Bitcoin Anjlok ke $110.000, Pasar Kripto Diterpa Sentimen Negatif

Published

on

Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan setelah sempat menguat di awal pekan.

Berdasarkan data real-time via Tokocrypto pada Minggu (13/10), harga Bitcoin saat ini berada di $110,781.10 per BTC, mencatatkan penurunan sekitar -1,5% dalam 24 jam terakhir.

Kapitalisasi pasarnya kini mencapai $2,208 triliun, sementara volume perdagangan harian tercatat sebesar $92,02 miliar USD.

Tekanan global akibat kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan meningkatnya sentimen risiko membuat investor kripto kini berada dalam mode waspada.

Koreksi ini memperpanjang tren pelemahan mingguan Bitcoin yang kini mencapai -10,51%, memperlihatkan bahwa aset kripto terbesar di dunia tersebut tengah berada dalam fase konsolidasi yang cukup berat di tengah ketidakpastian makroekonomi global.

Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok ke $113 Ribu, Sinyal Bahaya atau Peluang Beli?

Koreksi Harga: Sinyal Tekanan Jangka Pendek

Dalam 24 jam terakhir, pergerakan harga Bitcoin berada pada kisaran $109.715 hingga $113.080, dengan tekanan jual yang meningkat menjelang pembukaan pasar AS.

Secara historis, Bitcoin masih jauh dari rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di level $126,198.07, yang sempat disentuh pada pertengahan tahun 2025.

Data menunjukkan, Bitcoin telah kehilangan sekitar $10.008 atau -8,29% dalam kurun waktu 90 hari terakhir.

Meskipun pergerakan ini belum menunjukkan pembalikan tren mayor, namun secara teknikal, level $109.000 kini menjadi area support penting yang diawasi oleh para trader institusional.

Faktor Penyebab Tekanan Harga Bitcoin

Beberapa faktor utama yang memicu penurunan harga Bitcoin dalam beberapa hari terakhir antara lain:

1. Penguatan Dolar AS dan Kebijakan The Fed

Indeks Dolar AS (DXY) yang terus menguat di atas 105 poin memberikan tekanan signifikan pada aset berisiko, termasuk kripto.

Investor cenderung mengalihkan dana ke aset lindung nilai konvensional seperti obligasi dan emas, terutama setelah pernyataan Federal Reserve yang kembali menegaskan sikap “higher for longer” terhadap suku bunga.

2. Kekhawatiran Terhadap Tarif Dagang Baru AS-China

Langkah pemerintahan Trump untuk memberlakukan tarif impor 100% terhadap produk China memicu gejolak baru di pasar global.

Sentimen risk-off meningkat, dan aset kripto seperti Bitcoin terkena imbasnya karena dianggap berisiko tinggi dalam situasi ketidakpastian geopolitik.

3. Penurunan Likuiditas Pasar Kripto

Volume perdagangan 24 jam Bitcoin yang kini berada di bawah $100 miliar menandakan penurunan partisipasi pasar.

Hal ini diperburuk dengan meningkatnya likuidasi posisi leverage di bursa derivatif, yang menciptakan efek domino penurunan harga dalam jangka pendek

Analisis Teknis: Area Support dan Potensi Rebound

Dari perspektif teknikal, Bitcoin kini mendekati zona support kuat di $109.000–$108.500.

Jika level ini mampu bertahan, potensi rebound menuju $115.000–$118.000 terbuka lebar. Namun, bila tekanan jual terus berlanjut, penurunan menuju area $105.000 bahkan $100.000 bisa saja terjadi.

Indikator RSI (Relative Strength Index) berada di kisaran 42, menunjukkan pasar mulai mendekati kondisi jenuh jual (oversold).

Situasi ini seringkali menjadi sinyal awal potensi pembalikan arah, meskipun volatilitas yang masih tinggi.

Baca Juga: Harga Bitcoin Hari Ini Terkoreksi Tipis ke $121 Ribu, Ada Potensi Baru?

Momentum Konsolidasi Sebelum Tren Baru?

Harga Bitcoin di kisaran $110.000 saat ini menggambarkan fase transisi pasar antara koreksi dan konsolidasi.

Tekanan dari faktor eksternal seperti tarif perdagangan dan kebijakan moneter AS membuat investor memilih menunggu arah yang lebih jelas.

Jika pasar mampu bertahan di atas $109.000 dalam beberapa hari ke depan, peluang pembalikan menuju zona hijau cukup terbuka.

Namun, jika tekanan jual berlanjut, investor perlu bersiap menghadapi penurunan lanjutan menuju level psikologis $100.000.

Bagi investor jangka panjang, momen ini bisa menjadi kesempatan untuk melakukan akumulasi terukur, mengingat fundamental Bitcoin masih kuat dan adopsi institusional terus meningkat.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli

Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Trending

Exit mobile version