Altcoin News
Harga Token OM Ambruk 80% Dalam Sehari, Tim Mantra Buka Suara
Dunia kripto dikejutkan oleh anjloknya harga token Mantra (OM) yang merosot lebih dari 80% dlam 24 jam terakhir pada Senin (14/4).
Menurut laporan Coingape, gejolak ini memicu kegelisahan di komunitas, bahkan menimbulkan tudingan bahwa tim proyek mungkin memainkan peran besar di balik penurunan tajam tersebut. Menanggapi kekacauan ini, tim Mantra akhirnya angkat bicara.
“Proyek Masih Fundamentally Kuat”
Melalui sebuah pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter), tim Mantra berusaha menenangkan kekhawatiran investor. Mereka menegaskan bahwa proyek Mantra masih memiliki fundamental yang kuat, dan menyalahkan kejadian ini pada aksi “likuidasi ceroboh” yang terjadi di salah satu bursa kripto terpusat (CEX).
John Patrick Mullin, salah satu pendiri Mantra, mengonfirmasi bahwa telah terjadi likuidasi paksa dalam jumlah besar yang dilakukan oleh investor besar token OM. Namun, ia enggan menyebutkan bursa mana yang terlibat.
Isu Manipulasi dan Ketakutan Komunitas
Meski telah memberi penjelasan, sebagian komunitas tetap skeptis. Ada yang menuduh bahwa aksi jual besar-besaran ini berasal dari dompet yang dikaitkan dengan tim Mantra sendiri. Dugaan ini muncul setelah terpantau ada setoran 3,9 juta token OM ke bursa OKX — yang diyakini memicu tekanan jual ekstrem.
Tak hanya itu, beredar pula rumor bahwa tim telah menghapus saluran Telegram mereka, sebuah tuduhan yang langsung dibantah oleh Mullin. Ia bahkan membagikan alamat dompet resmi milik tim untuk membuktikan bahwa tidak ada token yang dijual dari pihak internal.
“Kami masih di sini. Kami tidak pergi ke mana-mana,” tegas Mullin dalam posting terpisah, menegaskan komitmen tim terhadap proyek ini.
Harga Sempat Pulih, Tapi Keraguan Masih Ada
Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa harga token OM sempat anjlok dari $6,3 ke titik terendah $0,4 sebelum sedikit memantul ke sekitar $1 setelah pernyataan resmi dari tim. Namun, keraguan belum sepenuhnya mereda.
Komentator kripto, Sjuul, bahkan menyamakan kasus ini dengan tragedi token LUNA pada tahun 2022. Ia menyoroti dominasi pasokan token oleh tim sebagai faktor risiko besar dan menyebut insiden ini sebagai “LUNA berikutnya”.
Gejolak harga OM terjadi di tengah penurunan pasar kripto yang lebih luas. Penurunan ini dipicu oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang membantah laporan pengecualian tarif atas produk teknologi seperti komputer dan chip dari China, yang sehari sebelumnya sempat membangkitkan harapan pasar.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.