Policy & Regulations

Hasil Regulatory Flex Agenda: SEC Tinggalkan Metode Keras, Era Baru Regulasi Kripto Dimulai!

Published

on

Langkah baru tengah diambil oleh Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat.

Di bawah kepemimpinan Paul S. Atkins, SEC memperkenalkan agenda regulasi kripto ambisius yang siap merevolusi sistem keuangan: dari klarifikasi hukum hingga kerangka akses yang lebih luas bagi inovator digital.

Baca Juga: Menanti Upaya SEC Membuka Pintu Besar untuk Revolusi Kripto

Fase Baru: Regulasi yang Mendukung, Bukan Membatasi

Dalam Regulatory Flex Agenda musim semi 2025, SEC menegaskan perubahan khusus: meninggalkan pendekatan keras era sebelumnya untuk lebih mendukung inovasi finansial, pembentukan modal, efisiensi pasar, dan perlindungan investor.

Fokus utama kini adalah menghasilkan “jalan yang jelas” untuk issuance, custody, dan perdagangan aset kripto, sekaligus menyisihkan aturan baku yang memberatkan tanpa arah jelas.

Agenda ini mencakup proposal penting seperti safe harbors bagi penawaran aset kripto, integrasi token digital ke dalam bursa efek nasional dan sistem perdagangan alternatif, serta penyederhanaan aturan broker-dealer agar ruang investasi digital bisa lebih mudah diakses.

Project Crypto: SEC Bawa Pasar ke Era On-Chain

Lebih jauh, SEC memperkenalkan Project Crypto, rencana strategis yang menyasar integrasi blockchain ke dunia modal tradisional.

Langkah ini mencakup klasifikasi aset digital secara jelas antara security dan non-security, serta mendorong pengembangan “super-app”: platform terpadu yang menggabungkan trading, staking, dan lending dalam satu izin legal.

Tujuannya pun sangat jelas, yakni untuk memudahkan tokenisasi aset tradisional dan mempercepat adopsi teknologi on-chain.

Harmonisasi Regulasi: SEC dan CFTC Bersatu

SEC juga bersinergi dengan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) untuk menyelaraskan regulasi di pasar digital.

Rencana diskusi bersama pada akhir September akan membahas pengaturan trading 24 jam, pasar prediksi (event betting), DeFi peer-to-peer, hingga margin portofolio dan derivatif kripto.

Ini bisa menjadi sinyal bahwa pemerintah mulai membentuk ekosistem regulasi terintegrasi untuk inovasi fintech.

Ringkasan Agenda Penting SEC

  1. Safe harbor dan pengecualian untuk penawaran token—memudahkan startup kripto masuk pasar.
  2. Integrasi bursa: kripto bisa diperdagangkan di bursa saham nasional dan ATS.
  3. Broker-dealer modernisasi: aturan baru agar lembaga keuangan lebih mudah memfasilitasi aset digital.
  4. Simplifikasi proses pengumpulan modal: termasuk modal ventura dan perusahaan swasta.
  5. Kolaborasi lintas-regulator: CFTC dan SEC menyinkronkan kebijakan.
  6. Project Crypto: memformalkan ekosistem blockchain dalam hukum keuangan AS.

Potensi Dampak dan Tantangan

Agenda ini berpotensi mengubah lanskap kripto—dengan menciptakan kepastian hukum, menumbuhkan partisipasi institusional, dan memperkuat likuiditas pasar.

Investor kini dapat mempertimbangkan kripto sebagai bagian dari portofolio formal, bukan hanya aset spekulatif.

Namun, tantangan tetap ada. Konsistensi dalam implementasi, kesiapan industri menghadapi regulasi baru, serta pengawasan risiko seperti pencucian uang dan manipulasi pasar tetap menjadi sorotan penting.

Jadi, meski momentum positif terasa, jalan ke depan memerlukan kewaspadaan dan dialog berkelanjutan antar pemangku kepentingan.

Baca Juga: Ripple dan SEC Ajukan Petisi Bersama untuk Revisi Putusan XRP

Dengan agenda ini, SEC tampak siap membuka era baru di mana kripto tidak lagi dianggap ancaman, melainkan mitra inovasi keuangan.

Proposal seperti Project Crypto dan safe harbors menunjukkan bahwa regulasi pro-inovasi bukan sekadar retorika.

SEC kini memasuki babak baru: bukan sebagai polisi yang mengurung, tetapi sebagai fasilitator yang membuka potensi keuangan digital—dengan aturan yang lebih cerdas, tepat sasaran, dan berkelanjutan.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Trending

Exit mobile version