Altcoin News

Belum Satu pun 30 Indikator Bull Market Peak Tercapai, Pertanda Bullrun Masih Panjang?

Published

on

Cycle bull run selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para investor kripto. Dalam beberapa tahun terakhir, pola pergerakan pasar kripto, terutama Bitcoin menunjukkan kecenderungan mengikuti siklus empat tahunan, dan jika mengikuti alur pola yang sudah ada, maka cycle itu kini diperkirakan berakhir di bulan Oktober-November 2025.

Baca juga: Akun 4chan dari 2023 Ramal BTC Top di 6 Oktober, Siklus 4 Tahunan Terulang?

Tapi di tengah kekhawatiran investor perihal puncak bull run yang sudah dekat, belum satu pun dari 30 indikator bull market peak menunjukan sinyal top yang menandakan harga sudah terlalu tinggi dan bisanya menjadi akhir dari bull run.

Apa Itu Bull Market Peak Indicator?

Indikator bull market cycle. Sumber: CoinMarketCap

Istilah bull market peak indicator mengacu pada kumpulan sinyal yang secara historis muncul sebelum pasar kripto mencapai puncak harga, seperti lonjakan besar volume ritel, overbought pada RSI (Relative Strength Index), atau perbandingan market cap-to-stablecoin ratio yang terlalu tinggi.

Dalam siklus sebelumnya (misalnya tahun 2017 dan 2021), kombinasi indikator seperti ini selalu menjadi alarm bahwa pasar mulai “mendidih” dan harga siap untuk terkoreksi besar-besaran. 

Kamu bisa mengakses indikator ini melalui laman CoinGlass atau CoinMarketCap.

Apa Saja Isi dari 30 Bull Market Peak Indicator?

Berikut 30 indikator yang ada dalam Bull Market Peak Indicator beserta dengan pengertiannya:

  1. Bitcoin Ahr999 Index

Indeks ini mengukur seberapa jauh harga Bitcoin dibandingkan dengan rata-rata harga historisnya. Nilai yang lebih tinggi biasanya menandakan kondisi pasar yang panas atau mendekati puncak.

  1. Pi Cycle Top Indicator

Indikator ini menggunakan dua rata-rata bergerak, yaitu 111 day moving average (DMA) dan 350 DMA yang dikalikan dua. Ketika rata-rata 111DMA menembus ke atas 350DMA x2, biasanya itu menandai potensi puncak harga Bitcoin.

  1. Puell Multiple

Puell Multiple adalah rasio antara pengeluaran harian Bitcoin dalam dolar AS dan rata-rata 365 hari pengeluaran harian tersebut. Indikator ini banyak digunakan untuk menilai apakah pasar sedang undervalued (harga terlalu rendah) atau overvalued (harga terlalu tinggi) berdasarkan profitabilitas miner.

  1. Bitcoin Rainbow Chart

Model visual yang mengelompokkan harga Bitcoin ke dalam berbagai warna berdasarkan tingkat “kehangatan” market. Setiap warna menunjukkan fase siklus pasar, mulai dari “beli” hingga “jual”.

  1. Days of ETF Net Outflows

Mengukur berapa hari secara beruntun terjadi arus keluar (penarikan dana) bersih dari ETF Bitcoin. Angka yang tinggi bisa menandakan tekanan jual dari institusi.

  1. ETF-to-BTC Ratio

Membandingkan total kepemilikan ETF Bitcoin dengan jumlah Bitcoin yang beredar. Rasio tinggi menandakan minat besar institusi terhadap ETF.

  1. 2-Year MA Multiplier

Menggunakan rata-rata harga 2 tahun Bitcoin untuk mencari potensi jenuh beli atau jenuh jual.

  1. MVRV Z-Score

Mengindikasikan apakah Bitcoin sedang overvalued atau undervalued dengan membandingkan nilai pasar dan nilai realisasi on-chain.

  1. Bitcoin Bubble Index

Indeks ini membantu melacak potensi terbentuknya bubble (gelembung harga) pada Bitcoin.

  1. USDT Flexible Savings

Menampilkan tingkat bunga pada produk tabungan fleksibel USDT, yang bisa mengindikasi permintaan pada stablecoin untuk “parkir” dana.

  1. RSI – 22 Day

Relative Strength Index (RSI) 22 hari mengukur kekuatan tren harga Bitcoin dalam waktu dekat, dengan nilai tinggi mengindikasikan overbought.

  1. CMC Altcoin Season Index

Indeks yang menilai apakah altcoin (aset kripto non-Bitcoin) sedang outperform Bitcoin dalam periode tertentu.

  1. Bitcoin Dominance

Persentase kapitalisasi pasar Bitcoin dibanding total kapitalisasi pasar kripto. Dominasi tinggi menunjukkan Bitcoin menjadi aset yang memimpin pasar.

  1. Bitcoin Long Term Holder Supply

Total pasokan Bitcoin yang disimpan oleh holder jangka panjang (belum dipindahkan selama waktu tertentu). Penurunan pasokan ini bisa mengindikasi tekanan jual.

  1. Bitcoin Short Term Holder Supply (%)

Persentase pasokan Bitcoin yang dimiliki oleh holder jangka pendek. Kenaikan angka ini menandakan lebih banyak Bitcoin yang dikuasai trader jangka pendek.

  1. Bitcoin Reserve Risk

Rasio antara harga Bitcoin dan insentif untuk menjual bagi pemegang jangka panjang. Angka tinggi artinya risiko menahan coin meningkat.

  1. Bitcoin Net Unrealized P&L (NUPL)

Mengukur posisi laba rugi belum terealisasi secara agregat seluruh pemegang Bitcoin. Nilai tinggi artinya kebanyakan holder sedang untung besar.

  1. Bitcoin RHODL Ratio

Rasio yang membandingkan coin yang baru saja dipindahkan dengan coin yang telah disimpan lama, menjadi sinyal siklus pasar.

  1. Bitcoin Macro Oscillator (BMO)

Indikator yang mengidentifikasi fase makro dari siklus Bitcoin dengan mengolah beberapa data on-chain.

  1. Bitcoin MVRV Ratio

Membandingkan nilai pasar Bitcoin dan nilai realisasinya, berguna untuk menentukan apakah sudah overbought atau oversold.

  1. Bitcoin 4-Year Moving Average

Rata-rata harga Bitcoin selama 4 tahun terakhir, digunakan untuk mengidentifikasi tren utama dan turning point market.

  1. Crypto Bitcoin Bull Run Index (CBBI)

Indeks komposit berisi berbagai data yang menandakan apakah Bitcoin sedang berada di fase bull run ekstrem atau mendekati puncak.

  1. Mayer Multiple

Rasio harga Bitcoin terhadap rata-rata 200 hari. Nilai tinggi sering dikaitkan dengan overbought.

  1. Bitcoin AHR999x Top Escape Indicator

Indikator alternatif dari Ahr999 yang digunakan untuk menandai potensi saat terbaik untuk “keluar” dari market.

  1. MicroStrategy’s Avg Bitcoin Cost

Harga rata-rata pembelian Bitcoin yang dicatat oleh MicroStrategy, salah satu institusi terbesar yang memegang BTC.

  1. Bitcoin Trend Indicator

Indikator tren harga Bitcoin berdasarkan gabungan beberapa analisis statistik dan on-chain.

  1. 3-Month Annualized Ratio

Rasio pengembalian harga Bitcoin selama tiga bulan dalam basis tahunan, digunakan untuk melihat momentum market jangka pendek.

  1. Bitcoin Terminal Price

Estimasi harga terminal Bitcoin (batas harga berdasarkan model tertentu) yang sering digunakan sebagai acuan jangka panjang.

  1. Golden Ratio Multiplier

Menggunakan rasio emas (golden ratio) pada moving average untuk mencari level harga penting di pasar siklus Bitcoin.

  1. Smithson’s Bitcoin Price Forecast

Prediksi harga Bitcoin berdasarkan model dari analis bernama Smithson, sering digunakan sebagai referensi eksternal oleh trader.

0 dari 30 Indikator Tercapai

Indikator bull peak masih 0/30. Sumber: CoinGlass

Hingga update terakhir 14 Oktober 2025, belum satu pun dari 30 indikator puncak bull market Bitcoin yang memberikan sinyal “hit” atau “hijau”. Artinya, belum ada satu indikator pun yang menyentuh batas ekstrim, baik secara harga, sentimen, on-chain, maupun metrik ETF yang bisa jadi pertanda awal puncak siklus bull run.

Dari indikator populer seperti Pi Cycle Top Indicator, Ahr999 Index, MVRV Z-Score, Bitcoin Rainbow Chart, hingga Altcoin Season Index, semuanya masih berada jauh di bawah threshold puncak masing-masing.

Rata-rata progres indikator utama masih di bawah 70%. Sebagai contoh:

  • Altcoin Season Index baru 65% menuju level alarm.
  • Bitcoin MVRV Z-Score di 43% dari nilai puncak historis.

Bahkan indikator terkait likuiditas ETF, profit holder, dominasi BTC, rasio siklus (seperti RHODL, Mayer Multiple, dan 4-Year Moving Avg) hanya menunjukkan progres di kisaran 28%-60%—jauh dari zona “overheat”.

Kondisi ini memperkuat persepsi bahwa tren bullrun Bitcoin dan crypto masih jauh dari kata usai, dengan ruang apresiasi pasar yang masih besar menuju fase puncak selanjutnya.

Pencarian dengan kata kunci Bitcoin berkolerasi dengan top cycle 2021. Sumber: GoogleTrends

Sementara itu, data Google Trends terkait kata kunci seperti “Bitcoin” dan “crypto” masih jauh di bawah level 2021, menjadi salah satu sinyal bahwa antusiasme publik belum sebesar puncak 2021.

Kesimpulan

Indikator Bull Market Peak bisa menjadi salah satu referensi untuk melihat apakah level harga saat ini berada di level top atau masih memiliki ruang untuk terus melanjutkan reli bull run.

Menurut data dari 30 indikator tersebut, belum ada satu pun indikator bull market peak yang tercapai, sehingga mengimplikasikan bahwa masih ada ruang untuk reli ke depannya.

Tapi, tetap ingat jika semua indikator ini berdasarkan harga historis, dan pasar kripto saat ini telah berkembang dengan pesat dibandingkan dengan beberapa cycle ke belakang, seperti dengan hadirnya ETF Bitcoin, partisipasi institusional, dan regulasi.

Maka bisa saja indikator-indikator yang tersedia tersebut tidak lagi relevan, sehingga untuk memahami konteks pasar, indikator tersebut tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan dalam menilai apakah bullrun masih panjang atau justru mendekati puncak.

Selalu lakukan riset mandiri (Do Your Own Research / DYOR) sebelum membuat keputusan finansial, termasuk dalam investasi kripto ya!

Baca juga: Akun 4chan dari 2023 Ramal BTC Top di 6 Oktober, Siklus 4 Tahunan Terulang?


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli

Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Trending

Exit mobile version