Academy

7 Faktor yang Membuat Harga Kripto Turun

Published

on

Sebelum mulai berinvestasi di aset kripto, pemula biasanya bertanya kenapa kripto turun? Apa penyebabnya?

Harga aset kripto selalu memiliki volatilitas tinggi. Oleh karena itu menjawab pertanyaan ini menjadi penting. Kamu jadi lebih yakin kapan membeli atau kripto mana yang potensial.

Berikut jawaban apa penyebab kripto turun. Ada 7 faktor yang perlu kamu tahu, yaitu:

Perang atau Ketidakstabilan Suatu Negara

Perang atau ketidakstabilan di suatu negara bisa membuat harga kripto turun karena orang-orang menjadi takut dan ragu untuk berinvestasi.

Ketika terjadi konflik, banyak yang lebih memilih menyimpan uang mereka dalam bentuk yang lebih aman, seperti emas atau uang tunai, daripada aset seperti kripto yang cenderung berisiko.

Selain itu, ketidakpastian di negara tersebut juga bisa membuat sistem keuangan terganggu, sehingga lebih sedikit orang yang membeli atau menggunakan kripto, yang pada akhirnya membuat harganya turun.

Ibaratnya, jika pasar kripto adalah pasar buah, saat banyak orang takut keluar rumah karena konflik, pembeli jadi sedikit, dan harga buah pun ikut turun.

Kenaikan Suku Bunga

Ketika suku bunga dinaikkan oleh bank sentral, seperti The Fed di Amerika Serikat, uang menjadi lebih mahal untuk dipinjam.

Ini berarti orang dan perusahaan cenderung lebih berhati-hati dalam menggunakan uang mereka karena bunga pinjaman lebih tinggi.

Selain itu, investasi pada aset yang dianggap lebih aman, seperti tabungan atau obligasi, menjadi lebih menarik karena menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi.

Akibatnya, banyak orang mengalihkan uang mereka dari aset yang dianggap berisiko seperti kripto. Hal inilah yang sering menyebabkan harga kripto turun ketika suku bunga naik.

Sentimen Negatif Pasar

Kondisi yang ada di pasar kripto menjadi faktor penting bagi harga kripto, sentimen kolektif para investor yang negatif biasa menyebabkan penurunan harga, karena investor cenderung memiliki pandangan pesimis dan enggan membeli.

Bayangkan sebuah negara besar seperti Amerika Serikat mengumumkan peraturan ketat yang akan melarang atau sangat membatasi penggunaan cryptocurrency tertentu.

Berita ini membuat banyak investor khawatir bahwa adopsi kripto di masa depan akan terhambat.

Akibatnya, mereka mulai menjual aset kripto mereka sebelum nilai aset tersebut terpengaruh lebih jauh oleh kebijakan ini.

Contoh nyata adalah ketika China beberapa kali mengeluarkan larangan terkait aktivitas kripto. Menurut CNBC Indonesia, pada 2021 yang lalu pemerintah China melarang mining (penambangan) atau melarang transaksi kripto dengan cara menaikan tarif listrik pada institusi yang melakukan mining kripto.

Setiap kali kebijakan ini diumumkan, pasar sering merespons dengan aksi jual besar-besaran, yang menyebabkan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya turun drastis.

Hal ini mencerminkan bagaimana ketakutan atas regulasi dapat memicu sentimen negatif di pasar kripto.

Pengaruh Tokoh Penting

Pengaruh cuitan tokoh penting di dunia kripto tidak bisa dianggap remeh, salah satu contohnya ketika Elon Musk, CEO Tesla, mengumumkan bahwa Tesla tidak lagi menerima Bitcoin sebagai metode pembayaran karena aspek lingkungan yang disebabkan penambangan Bitcoin.

Hingga akhirnya membuat harga Bitcoin mengalami penurunan sampai dengan 5%.

Narasi

Tidak bisa dipungkiri bahwa harga kripto sering kali didorong oleh narasi yang ada atau bahkan spekulasi. Narasi sendiri adalah tema yang sedang ramai diperbincangkan, baik itu tentang situasi ekonomi, regulasi, atau teknologi.

Narasi bisa sangat berdampak kuat terhadap harga kripto, termasuk membuat aset kripto menjadi mengalami penurunan harga.

Karena disaat suatu narasi menguat, biasanya harga kripto dengan narasi yang berlawanan mengalami penurunan atau stagnan, karena investor cenderung merotasikan dana investasi mereka pada narasi yang sedang menguat untuk mengejar keuntungan.

Tokenomics

Tokenomic atau sistem ekonomi yang ada di balik suatu aset kripto, seperti total suplai, mekanisme perilisan suplai, distribusi, dan sistem insentif.

Tokenomic ini bisa mempengaruhi harga kripto, karena tidak jarang aset kripto yang baru diluncurkan mengalami inflasi. Inflasi yang terjadi karena faktor tokenomic inilah yang membuat harga kripto mengalami penurunan, karena suplai aset di pasar mengalami peningkatan.

Berikut beberapa sistem tokenomic aset kripto yang bisa menyebabkan harga kripto menurun:

  • Inflasi
  • Distribusi koin yang tidak merata
  • Koin yang tidak memiliki utilitas
  • Airdrop yang serampangan

Pergerakan Whale

Whale merupakan istilah untuk investor yang memiliki modal besar. Karena kripto merupakan aset dengan transparansi tinggi, pergerakan whale bisa dilacak dengan mudah.

Para investor lain yang bisa memantau whale dengan bebas, membuat pergerakan whale seperti penjualan atau sesimpel pemindahan aset dari cold wallet ke exchange, bisa membuat para investor panik dan mengakibatkan harga mengalami penurunan.

Selain itu whale yang menjual aset kripto dengan jumlah yang besar bisa membuat aset tersebut mengalami penurunan harga yang cukup tajam karena peningkatan suplai yang ada di pasar.

Siasati Penurunan Harga dengan Dollar Cost Averaging

Kenapa kripto turun? Kini kamu tahu jawabannya. Tapi bagaimana strategi untuk menghadapi hal ini?

Salah satu cara menyiasati penurunan harga kripto ini adalah dengan Dollar Cost Averaging (DCA), yaitu metode investasi di mana kamu membeli aset dalam jumlah yang tertentu secara berkala, sehingga memungkinkan kamu mengurangi risiko dari volatilitas harga yang ada. 

Cara untuk melakukan DCA cukup mudah.

  1. Unduh dan daftar aplikasi Tokocrypto sesuai dengan petunjuk.
  2. Lakukan verifikasi akun atau KYC.
  3. Deposit saldo investasi via Bank, Virtual Account, atau E-Wallet.
  4. Masuk ke menu “DCA”. 
  5. Pilih token/koin yang ingin dibeli secara berkala, lalu tekan “Pratinjau Paket“.
  6. Isi nominal jumlah mata uang yang diinginkan untuk membeli token/koin. Minimal pembelian Rp 20.000.
  7. Atur pembelian berkala harian, Mingguan dan pilihan lainnya. Jika sudah selesai, tekan “Berikutnya“.
  8. Setelah sudah dipastikan benar, tekan “Checklist” pada bagian persetujuan dan klik “Berikutnya” untuk menyimpan pembelian berkala kamu.

Sentimen pasar, pengaruh tokoh penting, narasi negatif, tokenomic, dan pergerakan whale adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga kripto. Dengan memahami dan memantau faktor-faktor ini, diharapkan investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengurangi risiko dalam investasi kripto.


DISCLAIMERSetiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi Anda. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.

Referensi:

Blockchain Council

Popular

Exit mobile version