Blockchain
LINE Luncurkan Platform Marketplace NFT, Bakal Ekspansi ke Indonesia?
LINE, aplikasi media sosial asal Jepang, akhirnya resmi meluncurkan marketplace NFT pada 13 April 2022. Pada saat peluncuran perdananya, platform yang diberi nama LINE NFT ini menawarkan sekitar 40.000 produk NFT untuk dijual.
Dilaporkan Cointelegraph, LINE bermitra dengan Yoshimoto Kogyo, konglomerat hiburan besar Jepang untuk melahirkan LINE NFT di bawah perusahaan LVC Corporation. Saat ini marketplace NFT tersebut tersedia di Jepang dan belum diketahui apakah akan ke ekspansi ke Indonesia yang memiliki jumlah pengguna LINE yang cukup banyak.
Saat ini saja, aplikasi LINE di Jepang telah digunakan sekitar 90 juta orang. LINE NFT menjawab kebutuhan perusahaan untuk terus menghadirkan inovasi di bisnis terkait blockchain.
Di marketplace LINE NFT, pengguna dapat membeli dan memperdagangkan NFT serta menyimpan NFT yang dibeli di LINE BITMAX Wallet, dompet aset digital di akun LINE pengguna. Melalui aplikasi LINE, pengguna juga dapat mengirim atau bertukar NFT dengan teman-teman LINE lainnya.
Baca juga: Tutorial Lengkap Cara Beli dan Minting NFT di TokoMall
Penjualan Yoshimoto NFT Theatre
Gelombang pertama NFT yang akan segera dirilis di LINE NFT adalah konten hasil kerja sama dengan Yoshimoto Kogyo Holdings Co. Ltd. Ada Yoshimoto NFT Theater yang menampilkan video pertunjukan dari komedian papan atas Yoshimoto Kogyo.
Menurut Beincrypto, ada pula konten NFT dari serial anime klasik Patlabor the Mobile Police—yang dibuat khusus untuk merayakan peringatan 30 tahun animasi itu. Selain itu, video NFT dari karakter populer seperti Gyuunyuu, Usagyuuun! dan Betakkuma juga akan meluncur.
NFT ini bisa diperdagangkan di antara pengguna LINE NFT setelah mereka membelinya. Lantas, mulai 20 April 2022, LINE bakal mengeluarkan NFT untuk memperingati pensiunnya atlet senam Kohei Uchimura serta NFT asli karya seniman manga Yashiroazuki.
LINE Perkuat Bisnis Blockchain
Kemunculan marketplace LINE NFT semakin memperkuat dorongan perusahaan untuk mengadopsi teknologi blockchain dalam lanskap bisnis utama mereka.
Baca juga: Jual-Beli NFT Enggak Pakai Ribet di TokoMall
Line memiliki reputasi sebagai salah satu perusahaan teknologi besar pertama di Jepang yang mengadopsi aset kripto dan teknologi blockchain, setelah meluncurkan pertukaran crypto sendiri pada tahun 2018.
NFT menjadi semakin populer di seluruh Jepang, terlepas dari peraturan kripto yang relatif ketat. Konglomerat jasa keuangan Jepang, Nomura Holdings, menjadi pemain utama terbaru di negara itu yang mengembangkan rencana aksi untuk mengimplementasikan NFT.
Minat investor Jepang ke NFT terlihat memang besar. Ini tercermin dari survei akhir tahun lalu, yang digelar exchange di Jepang, Bitbank, mengenai minat investasi di pasar aset digital. Hasilnya, sebanyak 26% investor aset kripto di Jepang telah menyimpan NFT ketika mereka berinvestasi dalam kripto.
Berdasarkan hasil survei, mayoritas investor NFT di pasar Jepang berusia sekitar 20 tahun hingga 40 tahun. Sebagian besar responden tertarik memegang NFT karena peluang investasi jangka panjang.