Blockchain
Menakar Keunggulan Metaverse Zilliqa (ZIL), Metapolis
Metapolis, metaverse pada blockchain Zilliqa (ZIL), disebut sebagai salah satu proyek metaverse paling ambisius menurut CoinSpeaker.com. Pasalnya, proyek ini adalah platform metaverse-as-a-service (MaaS) pertama di industri kripto.
ZIL mengalami reli harga melampaui 100 persen berkat Metapolis yang sedang naik daun. Hal ini mengakibatkan komunitas kripto kembali memerhatikan ZIL yang telah lama ditelantarkan.
“Metaverse bukan sekedar properti baru, melainkan kanvas baru untuk individu. Metaverse seperti menemukan sistem tata surya atau galaksi baru,” kata Matthew Ball, pemodal ventura.
Metaverse membantu pekerja seni untuk menunjukkan karya mereka ke pasar yang lebih luas. Pencipta konten memiliki lebih banyak opsi untuk memonetisasi konten dan memberi insentif bagi setiap interaksi.
Baca juga: Kenal Lebih Dekat dengan Pelanggan Tokocrypto di Tokonauts Day 2022
Kendati menghadirkan inovasi besar, metaverse belum mudah diakses masyarakat awam. Sebab itulah, Metapolis menghadirkan MaaS agar siapapun dapat membangun di dunia virtual.
Metapolis merupakan platform MaaS yang ditenagai Zilliqa. Zilliqa merupakan blockchain layer 1 berfokus kepada keamanan dan skalabilitas yang menjadi pondasi bagi masa depan digital.
Berbeda dengan metaverse pada umumnya, Metapolis merupakan lapisan interaksi mendalam yang dibangun untuk fleksibilitas dan pengalaman pengguna.
Model MaaS Metapolis menyingkat waktu yang dibutuhkan untuk mengubah ide menjadi kenyataan dengan cara memberikan individu dan badan usaha infrastruktur yang siap dan terintegrasi dengan blockchain Zilliqa.
Infrastruktur tersebut memberikan akses instan kepada ekosistem dApps, DeFi dan marketplace serta basis pengguna yang kuat. Hal ini merupakan dorongan besar bagi pengembang yang ingin menciptakan game P2E sebab semua mekanisme inti sudah tersedia sejak awal.
Baca juga: Monkey War Tawarkan NFT: Bertema Tokoh Politik dan Bertenaga Solana (SOL)
“Metaverse semakin terintegrasi di semua vertikal, mulai dari gaming hingga brand mewah, ritel, keuangan dan lainnya,” jelas Max Kantelia, co-founder Zilliqa.
Ia menambahkan, metaverse memicu inovasi digital dan membuka saluran interaksi baru serta pangsa pasar baru bagi brand besar dan raksasa industri sehingga semua pihak diuntungkan.
Dengan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk membangun dan uji coba penerapan, Metapolis membuat proses pembangunan metaverse menjadi mudah dengan cara mengeliminasi pengetahuan teknis dan tanggung jawab operasional.
Melalui model MaaS, setiap individu dan organisasi memiliki peluang mewujudkan kreatifitas untuk memberdayakan komunitas dan menjelajahi model baru interaksi digital.