Market

Payment ID vs Transaksi Kripto: Sama-Sama Digital, Beda Fungsi

Published

on

Di era digital yang serba cepat, istilah seperti payment ID dan transaksi kripto semakin sering terdengar.

Keduanya memang berhubungan dengan pembayaran digital, namun memiliki fungsi, peran, dan mekanisme yang berbeda.

Banyak pengguna baru di dunia kripto yang mengira keduanya sama, padahal perbedaannya cukup signifikan.

Nah, artikel ini akan mengupas secara tuntas apa itu payment ID, bagaimana kaitannya dengan transaksi kripto, serta kapan Anda memerlukannya.

Baca Juga: Rekor Baru! Transaksi Kripto di Indonesia Capai Rp 301,75 Triliun

Apa Itu Payment ID?

Payment ID adalah identitas unik dalam bentuk rangkaian angka atau huruf yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu pembayaran.

Dalam sistem pembayaran digital, terutama di platform tertentu seperti e-wallet atau dompet kripto, payment ID berfungsi layaknya “nomor referensi” yang membantu penerima menghubungkan dana yang masuk dengan tujuan transaksi yang benar.

Contoh sederhananya: jika Anda mentransfer uang ke rekening bank perusahaan, biasanya Anda akan diminta memasukkan kode unik atau nomor invoice.

Nah, dalam dunia aset digital seperti Monero (XMR) atau beberapa exchange kripto, payment ID digunakan untuk tujuan serupa agar memastikan dana masuk ke akun yang tepat.

Transaksi Kripto: Lebih dari Sekadar Payment ID

Transaksi kripto adalah proses pengiriman aset digital dari satu alamat dompet ke alamat dompet lain menggunakan teknologi blockchain.

Setiap transaksi kripto memiliki alamat pengirim, alamat penerima, jumlah koin/tokens, serta hash transaksi yang tercatat di blockchain.

Berbeda dengan mekanisme payment ID, transaksi kripto tidak selalu memerlukan kode tambahan.

Sebagian besar koin seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH) cukup menggunakan alamat wallet untuk mengirim dan menerima dana.

Namun, beberapa koin privasi atau platform exchange mengharuskan penggunaan payment ID sebagai pelengkap.

Kapan Payment ID Digunakan di Dunia Kripto?

Tidak semua transaksi kripto memerlukan payment ID. Berikut beberapa situasi di mana payment ID dibutuhkan:

  1. Deposit ke Exchange
    Beberapa bursa kripto (terutama yang menggunakan dompet bersama untuk banyak pengguna) akan memberikan alamat wallet umum. Agar sistem bisa memisahkan dana setiap pengguna, payment ID digunakan sebagai tanda khusus.
  2. Transaksi Koin Privasi
    Koin seperti Monero sering menggunakan payment ID untuk mengidentifikasi transaksi tanpa mengungkapkan data pengguna secara publik di blockchain.
  3. Pembayaran Massal
    Dalam bisnis yang menerima pembayaran kripto dari banyak pelanggan di satu alamat wallet, payment ID membantu memilah pembayaran secara otomatis.

Perbedaan Utama Payment ID vs Transaksi Kripto

AspekPayment IDTransaksi Kripto
FungsiMengidentifikasi pembayaran spesifikMengirimkan aset digital antar dompet di blockchain
KetersediaanTidak selalu ada di setiap transaksiSelalu ada saat transfer aset di blockchain
PencatatanTersimpan di sistem platform atau exchangeTercatat secara permanen di blockchain
Kebutuhan TeknisHanya digunakan jika platform memintanyaWajib untuk semua pengiriman kripto

Risiko Jika Salah Menggunakan Payment ID

Kesalahan dalam mencantumkan payment ID saat melakukan deposit ke exchange bisa fatal. Dana bisa:

  • Masuk ke alamat umum tanpa identifikasi, sehingga sulit dikreditkan ke akun Anda
  • Memerlukan proses klaim manual yang memakan waktu lama
  • Berisiko hilang permanen jika platform tidak mendukung recovery

Itulah sebabnya, setiap kali Anda diminta untuk mengirim kripto dengan payment ID, pastikan menyalin dengan benar dan memeriksa ulang sebelum menekan tombol “kirim”.

Tips Aman Bertransaksi

  1. Selalu Cek Instruksi Platform
    Jika exchange meminta payment ID, pastikan Anda menggunakannya persis seperti yang tertera.
  2. Gunakan Salin-Tempel
    Hindari mengetik manual kode panjang yang rawan salah.
  3. Simpan Bukti Transaksi
    Catat hash transaksi dan payment ID untuk keperluan konfirmasi jika terjadi kendala.
  4. Uji Coba dengan Jumlah Kecil
    Untuk transaksi pertama kali ke alamat tertentu, kirim jumlah kecil dulu sebagai tes.

Baca Juga: Mastercard Luncurkan Layanan Transaksi Kripto untuk Pengguna

Secara keseluruhan, Payment ID dan transaksi kripto sama-sama ada di ranah pembayaran digital, namun perannya berbeda.

Payment ID adalah identifikasi tambahan untuk mengarahkan dana ke akun atau tujuan yang tepat, sementara transaksi kripto adalah proses pengiriman aset digital yang tercatat di blockchain.

Bagi pengguna kripto, memahami kapan payment ID diperlukan sangat penting untuk menghindari kesalahan fatal yang bisa membuat dana tertahan atau hilang.

Jadi, meskipun keduanya sama-sama berlabel “digital”, jangan samakan fungsi keduanya.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

.

Popular

Exit mobile version