Academy
Privacy dan Safety, Tantangan Media di Web 2.0 yang Dijawab oleh Teknologi Web 3.0
Pada bulan April 2023 yang lalu melansir dari EDPB, Meta Platforms Ireland Limited (Meta IE) dikenai denda sebesar 1,2 miliar Euro oleh otoritas perlindungan data Irlandia. Denda ini terkait pelanggaran transfer data pribadi pengguna Facebook ke Amerika Serikat yang tidak sesuai dengan ketentuan General Data Protection Regulation (GDPR).
Insiden ini menjadi salah satu bukti bahwa platform media sosial tradisional atau yang sering disebut Web 2 menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal keamanan data pengguna.
Untuk menangani masalah privacy dan safety inilah, para developer menciptakan sosial media dengan teknologi Web3, yang juga mengintegrasikan mata uang kripto. Mari baca penjelasannya.
Daftar Isi
Apa Itu Web3 dan Bagaimana Berbeda dari Web 2?
Web3 adalah fase evolusi internet yang berfokus pada desentralisasi, transparansi, dan kepemilikan data oleh pengguna. Berbeda dengan Web 2, yang saat ini didominasi oleh platform-platform besar seperti Facebook, Instagram, dan X (dulu Twitter), Web3 menawarkan platform di mana kendali ada di tangan komunitas, bukan perusahaan pusat.
Hal ini dilakukan melalui teknologi blockchain yang memungkinkan transaksi dan data dicatat secara terbuka dan tidak dapat diubah oleh pihak ketiga.
Web 2 telah membawa banyak kemudahan bagi pengguna, terutama dalam berinteraksi secara sosial dan berbagi informasi.
Namun, ketergantungan pada platform terpusat juga menciptakan beberapa masalah, seperti eksploitasi data pribadi, manipulasi algoritma, hingga rendahnya kontrol pengguna atas data yang mereka bagikan.
Web3 hadir dengan janji untuk menyelesaikan tantangan-tantangan ini melalui pendekatan yang lebih fokus pada privacy dan safety.
Privacy & Safety di Web3 Social Media
Baca juga: Perbedaan Web2 vs Web3: Manakah yang Lebih Baik?
Salah satu inovasi terbesar dari Web3 adalah peningkatan keamanan dan privasi data. Pada Web3, pengguna tidak perlu lagi bergantung sepenuhnya pada perantara untuk menyimpan dan memproses data pribadi.
Platform berbasis blockchain memungkinkan pengguna mengontrol akses data mereka sendiri. Setiap informasi yang dibagikan tercatat dalam bentuk terenkripsi di blockchain, sehingga meminimalkan risiko kebocoran data.
Selain itu, sistem desentralisasi ini membuat data pengguna tidak mudah dimanipulasi atau dieksploitasi oleh pihak yang tidak berwenang. Berkat penggunaan teknologi kontrak pintar (smart contracts), setiap transaksi data bisa dilakukan secara otomatis dengan ketentuan yang jelas, tanpa harus melibatkan pihak ketiga yang rentan terhadap pelanggaran privasi.
Dalam Web3 social media, privacy dan safety juga lebih terjamin karena tidak ada satu entitas tunggal yang memiliki kendali penuh atas data pengguna.
Setiap anggota platform ikut berkontribusi dan memiliki suara dalam pengambilan keputusan terkait operasional platform, termasuk kebijakan privasi.
Integrasi Mata Uang Kripto dalam Web3 Social Media
Web3 social media tidak hanya menawarkan solusi dalam hal privasi dan keamanan, tetapi juga menghadirkan model ekonomi baru melalui integrasi mata uang kripto.
Di banyak platform Web3, pengguna bisa mendapatkan reward atau insentif dalam bentuk token kripto sebagai apresiasi atas partisipasi dan kontribusi mereka.
Contohnya, pengguna dapat menerima token saat memposting konten berkualitas atau berinteraksi dengan komunitas. Token-token ini dapat digunakan dalam ekosistem platform atau bahkan diperdagangkan di luar platform.
Integrasi mata uang kripto ini menciptakan ekonomi digital yang lebih adil dan transparan, karena setiap transaksi dicatat secara terbuka di blockchain.
Selain itu, dengan adanya tokenisasi, pengguna memiliki kesempatan untuk benar-benar “memiliki” sebagian dari platform yang mereka gunakan, sehingga tidak hanya menjadi konsumen pasif seperti pada media sosial tradisional.
Model ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pada iklan sebagai sumber pendapatan utama platform, sehingga privasi pengguna lebih terlindungi.
Tantangan dan Masa Depan Web3 Social Media
Meskipun menawarkan banyak potensi, adopsi Web3 social media masih menghadapi beberapa tantangan.
Salah satu tantangan utama adalah masalah adopsi massal. Teknologi blockchain dan konsep desentralisasi masih relatif baru bagi banyak orang, sehingga dibutuhkan waktu dan edukasi agar masyarakat bisa memahami manfaatnya. Selain itu, tantangan dalam hal regulasi juga perlu diperhatikan, terutama terkait penggunaan mata uang kripto dan pengelolaan data pribadi.
Namun, dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya privacy & safety, adopsi platform Web3 diprediksi akan semakin meningkat. Teknologi ini memberikan harapan untuk menciptakan ekosistem media sosial yang lebih transparan dan adil, di mana pengguna memiliki kendali lebih besar atas data dan aktivitas mereka.
Contoh Web3 Social Media yang Inovatif
Beberapa platform Web3 social media telah berkembang dengan pendekatan unik dan inovatif.
- Steem adalah blockchain sosial yang memungkinkan pengguna mendapatkan imbalan langsung melalui aktivitas berbagi konten. Salah satu aplikasi terkenal yang berjalan di atasnya adalah Steemit, di mana pengguna dapat menghasilkan pendapatan dengan membuat dan berinteraksi dengan konten komunitas.
- CyberConnect adalah jaringan sosial Web3 yang memberi pengguna kendali penuh atas identitas, konten, dan interaksi di internet. Bayangkan seperti media sosial, tapi kamu yang benar-benar “memiliki” akun dan semua postinganmu, bukan perusahaan. Dengan CyberAccount, pengguna bisa bergabung dengan berbagai platform dengan lebih mudah. CyberGraph menyimpan semua aktivitas dan konten secara aman tanpa bisa dihapus sembarangan, dan CyberID adalah seperti nama pengguna khusus yang unik, mirip dengan username di Instagram atau Twitter, tapi berbentuk token digital yang kamu punya sendiri.
- Mask Network menawarkan solusi privasi di platform media sosial seperti Facebook atau Twitter dengan menggunakan teknologi Web3. Melalui ekstensi browser Mask Network, pengguna dapat berkomunikasi secara terenkripsi dan membatasi akses hanya untuk penerima tertentu, menjaga pesan tetap aman dari pihak luar.
Ketiga platform ini merupakan inovasi yang bisa Anda manfaatkan jika ingin mencari alternatif media sosial saat ini. Anda bahkan bisa memeriksa harga tokennya karena saat ini CYBER/USDT dan MASK/USDT tersedia di Tokocrypto.
Kesimpulan
Web3 social media menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada pada Web 2, khususnya terkait keamanan data dan privasi pengguna.
Dengan pendekatan terdesentralisasi dan penggunaan blockchain, platform ini memberikan pengguna kendali lebih besar atas data mereka.
Selain itu, integrasi mata uang kripto menciptakan model ekonomi baru yang lebih adil dan transparan.
Meskipun masih ada tantangan dalam hal adopsi dan regulasi, masa depan Web3 social media tampak menjanjikan.
Referensi: EDPB