Altcoin News

Solana Tertekan 27% Sebulan, Tapi Apakah Ini Akhir dari Tren Turun?

Published

on

Harga Solana (SOL) kembali merosot sebesar 5,3% dalam 24 jam terakhir, memperpanjang penurunan bulanan hingga lebih dari 27%. Aset ini menjadi salah satu kripto berkapitalisasi besar dengan performa terburuk minggu ini, menandakan tekanan jual yang semakin kuat.

Namun, meskipun struktur teknikal SOL terlihat lemah, sejumlah indikator on-chain dan derivatif menunjukkan potensi bahwa fase terburuk mungkin sudah berlalu.

Dua Sinyal Bearish Crossovers Ancam Tekan Harga Lebih Dalam

Penurunan Solana semakin dalam setelah pecah dari pola rising wedge, mengonfirmasi pembalikan tren bearish. Kini, dua bearish crossovers di grafik harian memperkuat sinyal tekanan jual.

Bearish crossover terjadi ketika Exponential Moving Average (EMA) jangka pendek melintasi ke bawah EMA jangka panjang, tanda bahwa penjual mulai menguasai pasar.
Dalam kasus Solana:

  • EMA 50-hari hampir melintasi di bawah EMA 100-hari
  • EMA 20-hari mendekati persilangan di bawah EMA 200-hari

Kombinasi keduanya dikenal sebagai “death cross”, yang biasanya memicu penurunan tambahan sebelum harga membentuk dasar baru.

Pergerakan harga Solana (SOL/USDT) pada Rabu, 5 November 2025. Sumber: Tokocrypto.

Penurunan Dipicu Long Squeeze, Bukan Tekanan Jual Massal

Dilaporkan BeInCrypto, meski grafik tampak mengkhawatirkan, data derivatif menunjukkan penurunan harga ini lebih disebabkan oleh long squeeze, bukan karena investor besar menjual aset mereka.

Berdasarkan data Bybit, posisi long yang masih aktif hanya sekitar $103,9 juta, dibandingkan $1,45 miliar posisi short. Ketimpangan ini menegaskan bahwa koreksi lebih disebabkan oleh likuidasi posisi long berlebihan, bukan tren bearish baru.

Kondisi ini bisa berbalik kapan saja: dengan banyak posisi short terbuka, kenaikan kecil harga SOL bisa memicu short squeeze, yang dapat mendorong harga naik cepat untuk sementara waktu.

Baca juga: Solana Terancam Jatuh ke $115 Setelah Gagal Pertahankan Support

Investor Jangka Panjang Masih Bertahan

Data Holder Net Position Change juga memberi sinyal positif. Antara 7 Oktober dan 3 November, arus keluar bersih (net outflows) Solana dari dompet jangka panjang turun 87%, dari –10,52 juta SOL menjadi –1,37 juta SOL.

Artinya, para hodler besar belum menjual besar-besaran, menunjukkan kepercayaan jangka panjang masih terjaga meski harga sedang tertekan.

Level Penting Solana yang Harus Diperhatikan

Saat ini, harga Solana berada di kisaran $166, masih sedikit di atas zona support kuat di $163.

  • Jika level $163–$155 berhasil dipertahankan, ada potensi rebound menuju $191 atau bahkan $200.
  • Namun jika $155 jebol, harga bisa mencetak lower low baru dan menandai lanjutan tren bearish.

Sebaliknya, tembus di atas $191 bisa memicu short squeeze besar-besaran hingga ke level $222, yang bertepatan dengan titik Fibonacci 0.786.

Bearish, Tapi Potensi Rebound Mengintai

Untuk saat ini, arah jangka pendek Solana masih cenderung menurun, dengan tekanan dari dua bearish crossover. Namun, karena:

  • mayoritas posisi long sudah terlikuidasi
  • arus keluar hodler melambat drastis
  • banyak posisi short menumpuk

maka rebound teknikal bisa terjadi kapan saja. Trader mungkin perlu waspada, tapi juga siap, karena “pain before the gain” tampaknya menjadi narasi Solana berikutnya.

Baca juga: ETF Jadi Penentu, Akankah Solana Oktober Ini Reli 30%?


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli

Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.

Trending

Exit mobile version