Academy
The FED Umumkan Quantitative Tightening (QT) Berakhir Desember, Apa Artinya bagi Pasar Kripto?
Bersamaan dengan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%–4%, The Federal Reserve (FED) resmi mengumumkan bahwa program Quantitative Tightening (QT) akan berakhir pada 1 Desember 2025.
QT sering dianggap sebagai sinyal bullish oleh para investor, karena karena tekanan pengetatan berkurang, sehingga modal bisa kembali mengalir ke aset berisiko.
Tapi apa itu Quantitative Tightening (QT) dan apa aartinya bagi pasar kripto? Apakah ini jadi pertanda bullish? Simak uraiannya di bawah ini.
Apa Itu Quantitative Tightening (QT)?
QT adalah kebijakan moneter di mana bank sentral Amerika (FED) mengurangi ukuran neracanya dengan tidak membeli kembali aset yang jatuh tempo, seperti Treasury dan Mortgage-Backed Securities (MBS). Ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dengan mengurangi uang beredar di pasar.
Sejak dimulai pada 2022, QT telah mengurangi neraca FED dari puncak $9 triliun menjadi sekitar $6.6 triliun saat ini, yang berarti sekitar $1 triliun likuiditas telah ditarik dari sistem keuangan.
Selain QT ada juga QE atau Quantitative Easing, QE adalah kebijakan lawan dari QT di mana bank sentral memperluas neracanya dengan membeli aset seperti Treasury dan Mortgage-Backed Securities (MBS) dari pasar.
Tujuan utamanya adalah untuk menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem keuangan, menekan suku bunga jangka panjang, dan merangsang aktivitas ekonomi.
Baca juga: Siapa Itu Jerome Powell dan Kenapa Pidatonya Selalu Ditunggu?
The FED Umumkan Quantitative Tightening (QT) Berakhir Desember
Pada tanggal 29 Oktober 2025 kemarin, The FED baru saja mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3.75%-4% dalam sabda FOMC.
Dalam FOMC tersebut The FED juga mengumumkan bahwa pengurangan holding Treasury akan dihentikan mulai 1 Desember. Hal ini menjadi pertanda bahwa Quantitative Tightening (QT) yang telah berjalan dari Juni 2022 akibat tingginya angka inflasi pasca-pandemi, akan berakhir di Desember mendatang.
Dikutip dari Reuters, ketua FED Jerome Powell menekankan bahwa langkah diambil untuk menjaga likuiditas yang cukup guna mengendalikan suku bunga, di tengah tanda-tanda ketatnya pasar uang seperti kenaikan suku bunga jangka pendek dan penggunaan fasilitas repo FED.
Powell juga menyatakan bahwa FED mungkin perlu menambah holding sebesar $20 miliar per bulan untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi.
Korelasi Quantitative Tightening (QT) dengan Pasar Kripto
Penghentian Quantitative Tightening (QT) sering dilihat sebagai sinyal bullish untuk aset kripto, karena The Fed mulai berhenti menarik likuiditas dari pasar sehingga kondisi finansial terasa lebih longgar.
Berdasarkan data historis, penghentian Quantitative Tightening (QT) oleh The Fed tidak serta-merta menjadi katalis positif bagi pasar kripto.
Misalnya, ketika QT berakhir pada Oktober 2019, alih-alih mengalami lonjakan harga, aset kripto justru terkoreksi cukup dalam dengan penurunan sekitar -42% yang menunjukkan bahwa sekadar berakhirnya kebijakan pengetatan likuiditas belum cukup untuk memicu arus modal masuk ke aset berisiko seperti kripto.
Reli besar baru terjadi setelah Maret 2020, ketika The Fed kembali meluncurkan Quantitative Easing (QE) sebagai respons terhadap pandemi yang membuat likuiditas membanjiri pasar.
Baca juga: Apa Itu FOMC Calendar? Panduan Investor Memahami Jadwal dan Pernyataan FOMC
Di Tengah siklus Halving Bitcoin yang tengah menuju masa akhir, QT seakan menjadi harapan para investor kripto untuk membuat sebuah keajaiban dimana siklus 4 tahunan ini bisa dipatahkan.
Percakapan di sosial media, khususnya X ramai membahas tentang efek QT terhadap aset kripto dan menunjukkan spektrum opini yang beragam.
Ada yang skeptis, menilai bahwa sekadar berhentinya QT tidak cukup kuat untuk mendorong reli besar tanpa adanya stimulus nyata seperti QE.
Sebagian lain justru bullish, percaya bahwa berkurangnya tekanan likuiditas global akan membuka jalan bagi aliran dana baru ke aset berisiko, termasuk kripto.
Sementara itu, kubu bearish mengingatkan bahwa euforia semacam ini sering dimanfaatkan oleh pelaku besar (whales) untuk melakukan distribusi, sehingga potensi koreksi tetap terbuka.
Altcoin di sisi lain, jika dilihat dari data historis sebelumnya, dominasi Bitcoin (BTC.D) cenderung turun di tengah berakhirnya QT dan mulainya QE. Menandakan bahwa altcoin menerima rotasi likuiditas dari Bitcoin dan guyuran likuiditas baru yang masuk ke pasar. Tapi, data historis tentu tidak bisa dijadikan patokan pasti.
Dengan demikian, efek QT terhadap pasar kripto masih sarat ketidakpastian karena, QT ≠ QE. Sebab jika QE berarti injeksi likuiditas baru yang langsung mendorong arus modal masuk ke aset berisiko, maka penghentian QT hanya sebatas menghentikan pengetatan—tidak serta-merta menambah suplai uang segar ke pasar.
Inilah sebabnya, meskipun sebagian investor berharap akhir QT bisa menjadi katalis bullish, dihentikannya QT seperti pada periode sebelumnya membawa respons pasar yang beragam, bahkan negatif dalam jangka pendek.
Oleh karena itu, investor kripto perlu lebih cermat membaca dinamika makro global, termasuk arah kebijakan The Fed, kondisi likuiditas, dan sentimen pasar, sebelum mengambil keputusan investasi.
Melihat peluang dan tertarik untuk melakukan investasi kripto di tengah QT yang akan segera berakhir? Download Tokocrypto untuk jelajahi ratusan aset kripto langsung dari IDR dengan biaya trading lebih murah!
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
Sumber:
Reuters: Fed winding down balance sheet contraction amid tightening money markets. Diakses 30 Oktober 2025
Cmegroup: How the Fed Uses Quantitative Tightening to Address Inflation. Diakses 30 Oktober 2025
Investopedia: Understanding Quantitative Tightening: How the Fed Reduces Market Liquidity. Diakses 30 Oktober 2025