Market
Tren Bitcoin 23-27 Sept 2024: Saatnya Inverse Data! By Hoteliercrypto
Artikel analisa Bitcoin (BTC) ini hasil kolaborasi Tokocrypto dengan Hoteliercrypto.
Pada dasarnya analisa minggu ini cenderung 60% benar 50% salah.
Benar dalam artian data yang saya sajikan seperti Consumer Price Index (CPI) AS yang naik, reverse repo (RRP) yang naik, serta claim data yang turun.
Tetapi saya salah di pemotongan suku bunga yang dipotong 50bps padahal saya hanya mengharapkan 25bps. Saya juga salah di retail sales yang naik, tetapi perubahan angka sebelumnya dari 1% ke 1,1% adalah sebuah keniscayaan untuk tahu duluan.
Anyway, salah tetaplah salah, pelajaran yang saya ambil adalah tidak boleh all in dan kesalahan terjadi saat saya terlalu percaya diri. Tetapi data-data ini membuktikan bahwa Bitcoin bukan ponzi, Bitcoin tidak hanya digerakkan oleh bandar, namun semua yang berpengaruh terhadap inflasi dan membuat inflation hedge menguat adalah fundamental Bitcoin untuk Bullrun.
Sehingga saya berani mengatakan bahwa orang-orang yang mengatakan, “Bitcoin naik karena ada bandar beli dan turun karena bandar jual” hanyalah bentuk ketidakmampuan mencerna pasar.
Dan saya termasuk yang belum mampu mencerna dengan sempurna efek dari data itu, but I am working on it and continue improving.
Data Minggu Depan
Mari kita bedah data minggu depan, Guidline-nya adalah Minyak akan Bullrun dan DXY akan Bullrun karena efek pemotongan suku bunga 50bps.
Senin, 23 September 2024
– 20.00 WITA: Fed’s Bostic Speaking.
– 22.00 WITA: S&P Global manufacturing PMI.
– 01.00 WITA: KASHKARI SPEAKING.
Jika S&P Global Manufacturing PMI naik, maka DXY naik. Dan prediksi saya akan naik karena pemotongan suku bunga akan memberikan stimulus ke pasar Industri dengan meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat akibat meningkatnya liquidity, sehingga rakyat memegang dolar AS lebih banyak.
Sehingga saya prediksi Bitcoin akan turun di sini. Hal ini juga saya tautkan dengan kemunculan Kashkari, serta Bostic yang selalu hawkish. Bostic jam 20.00 WITA, S&P Global jam 21.45 WITA dan Kashkari jam 1.00 WITA pagi. Dari jam-jam ini saya dapat kesempatan menebak jam berapa market maker menggocek melalui pembacaan data.
Kira-kira begini candlenya:
Selasa, 24 September 2024
– 22.00 WITA: Consumer Confidence Jam.
Consumer Confidence mengukur tingkat kepercayaan diri masyarakat akan kegiatan ekonomi. Semakin tinggi angkanya semakin optimis masyarakat dalam belanja. Jika Consumer Confidence naik maka DXY naik.
Karena ini akan naik, maka harga minyak akan naik akibat demand belanja yang optimis dan menyebabkan DXY naik, sehingga Bitcoin turun di sini.
Begini candlenya kira kira:
Rabu, 25 September 2024
– 22.00 WITA: New Home sales.
Ingat Guidelines-nya adalah DXY bullrun, tetapi inflation hedge juga naik. Inflation hedge juga termasuk rumah. Dan harga rumah tidak turun, malah naik sama dengan harga emas. Itu artinya dolar AS dicetak lebih banyak, karena penurunan suku bunga baru terjadi, seharusnya pembelian rumah baru tidak naik, new home sales harus turun, akibat tidak terjangkaunya harga untuk milenial.
Andaikata ini naik maka tak dapat memberikan bensin DXY naik, karena siluman mana yg mampu beli rumah saat harganya puncak sedang inflasi kembali naik?
Jika New Home Sales naik maka DXY naik, saya prediksi New home sales turun sehingga DXY tertahan dan Bitcoin naik.
Begini Candlenya:
– 20.30 WITA: Claim data.
Setelah pemotongan suku bunga 50bps, pekerjaan akan melimpah sehingga claim data seharisnya dipoles turun apalagi menjelang turun.
Jika claim data naik maka DXY turun, jika Claim data turun maka DXY naik. Seperti biasa, angka sebeumnya akan ditambahin 1K.
Sebenernya saya mulai berpikir untuk meng-inverse rumus investing.com dengan “good news is good news” dan “bad news is bad news”, tapi saya mau mencoba seminggu lagi.
– 20.30 WITA: Durable Good Order.
Jika Durable Good Order naik maka DXY naik, Jika Durable Order turun maka DXY turun. Durable Order sudah naik 2 minggu lalu 9,9%, Jadi saya prediksi turun.
– 20.30: GDP.
Jika GDP naik, maka Inflasi naik, memang begitu rumusnya. Kenapa? Karena untuk membasahi liquidity, pemerintah menggunakan uang yang sudah ada sebagai jaminan pembayaran hutang dan sebagai penyedia liquidity baru. Jika di dunia ini hanya ada saya dan kamu yang masing-masing punya Rp100 juta, maka di bank seharusnya hanya ada Rp200 juta, alih-alih Rp200 juta, di bank ada Rp350 juta, duit siapa itu?
Laporan GDP naik, artinya inflasi naik, inflasi naik karena di bank ada duit yang lebih banyak daripada yang seharusnya ada walaupun market cap-nya gak naik.
Jika GDP naik, Bitcoin naik. Kenapa? Karena utang pasti naik dan M2 Supply pasti naik. Engga mungkin GDP naik lalu inflasi turun, nggak mungkin Pemerintah biasa tinggal di St Regis turun ke bintang 3, gatel kulitnya.
– 20.30 – 10.00: Powell dan Baar Speaking.
Setelah Kemaren Dovish dengan potong suku bunga, saya pikir Powell akan melanjutkan Dovish-nya untuk merangsang liquidity swasta turun kepasar dengan menggambarkan investasi di AS masih menguntungkan dan ekonomi tidak resesi.
Jadi dari claim data, GDP, Durable, dan Pidato Powell, DXY akan cenderung melemah dan Bitcoin naik.
Seperti ini Candle-nya.
Jum’at, 27 September 2024
– 20.30 WITA: Personal Consumption Expenditure (PCE).
Ini sudah dibocorkan sama 4 hari lalu, di subs.
Sama dengan inflasi secara YoY memang turun, tapi secara bulanan itu naik. PCE naik karena harga minyak turun. CPI naik pasti Personal Consumption Expenditures (PCE) naik. PCE adalah ukuran belanja masyarakat untuk barang konsumen sendiri.
CPI mengukur kenaikan harga barang, PCE mengukur berapa belanja barang pribadi seseorang. Kalau naik artinya masyarakat masih punya uang, kalau turun artinya masyarakat perlu bantuan karena penghasilannya habis.
Jika PCE naik, artinya inflasi naik, maka secara fundamental Bitcoin naik. Karena pemerintah harus mengupayakan penghasilan masyarakat naik.
– Personal income dan personal spending.
Jika personal income dan personal spending naik maka DXY naik, sehingga Bitcoin belum bisa naik.
Kira-kira begini candlenya:
Baca juga: Melihat Donald Trump Beli Burger dengan Bitcoin di New York City
Tapi coba renungkan, gaji itu kan gak pernah turun, kalau ekonomi tumbuh, gaji naik, gak ada masalah. Kalau ekonomi tidak tumbuh bahkan digadang-gada resesi, gimana caranya gaji naik? Dari mana duitnya. Pemerintah potong suku bunga 50bps adalah tanda bahwa pemerintah mengakui ekonomi melambat padahal inflasi belum 2%. Core-nya masih 3%.
Artinya pemerintah membasahi liquidity kasinonya dari uang yang sudah ada, dianak-pinakan (multiply) tanpa market cap yang naik.
DXY memang akan naik, dan Bitcoin memang turun, tapi sampai kapan utang gak dibayar dan numpuk lalu M2 Supply naik.
Pada postingan saya sampaikan ini adalah bullrun, tetapi bull itu punya 4 kaki, bukan langsung god candle.
Jika Trada perhatikan jam-jam rilis data, kita dapat menemukan rencana gocekan bandar di mana. Ini memastikan ekspektasi kita untuk day trading lebih akurat.
Ingat, ini semua hanyalah analisa, tidak ada kepastian yang mendekati 100%, jika tiba-tiba ada roket, maka semua rencana Trading ini ini akan berantakan. Saya akan terus mengingatkan bahwa saya bukanlah Financial Advisor, Tidak Sekolah Ekonomi dan tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi jika memanfaatkan dan menjadikan analisa saya sebagai acuan
Terima kasih sudah membaca, dan semangat cuan untuk bullrun ini. Pastikan cuan dibawa kedunia nyata, dan untuk tahu kapan keluar dari Crypto perhatikan M2 Supply.
Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.
DISCLAIMER: Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi Anda. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.