Event

Velo Protocol AMA di Tokocrypto: Peluang Keuangan Web3+ di Indonesia

Published

on

Pat Arunanondchai, Chief Operating Officer Velo Protocol, mengadakan sesi Ask Me Anything (AMA) di kanal Telegram Tokocrypto pada hari Kamis, 15 Februari 2024. Artikel ini merangkum sesi AMA tersebut, khususnya segment 2 dan 3 yang membahas proyek Velo Protocol, web3+, dan rencana mereka di Indonesia.

Web3+ untuk Inklusi Keuangan

Velo Protocol bertujuan membangun layanan keuangan baru di dunia web3 yang juga kompatibel dengan web2. Layanan ini meliputi platform trading, kliring digital, pembayaran universal, dan jembatan antara web2 dan web3. Pendekatan mereka berfokus pada kepatuhan regulasi dan integrasi dengan sistem keuangan tradisional untuk mendorong adopsi massal.

Kolaborasi dengan Tokocrypto

Pat melihat kolaborasi ini sebagai langkah awal ekspansi Velo di Indonesia. Mereka berharap dapat memperluas aksesibilitas token mereka dan memanfaatkan keahlian Tokocrypto untuk menavigasi regulasi lokal.

Ilustrasi Velo Labs. Sumber: Velo Labs.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Aset Kripto Velo (VELO)

Peluang di Indonesia

Pat menyebutkan beberapa fokus Velo di Indonesia, termasuk:

  • Menyediakan solusi pembayaran lintas batas yang terintegrasi: Mirip dengan kemitraan mereka di Laos, Velo ingin menawarkan alternatif bagi pekerja migran yang saat ini dikenakan biaya transfer tinggi oleh agen informal.
  • Menjangkau bisnis dan individu Indonesia: Produk web3 mereka sudah dapat diakses siapa saja, namun untuk solusi lintas batas yang terintegrasi, mereka membutuhkan mitra lokal yang kuat.
  • Meningkatkan kesadaran tentang web3+: Velo berencana menggelar berbagai inisiatif untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang manfaat web3+.

Produk dan Fitur Terbaru

Pat juga membahas beberapa produk dan fitur terbaru dari Velo:

  • Grid Trading Bot: Sebuah bot copy trading yang akan memudahkan pengguna bertransaksi di platform Universe.
  • Orbit: Aplikasi pembayaran berbasis QR code yang baru saja mendapatkan mitra baru untuk memperluas jangkauannya.
  • Fitur tambahan Orbit: Orbit menawarkan kemudahan dan aksesibilitas bagi merchant dengan memanfaatkan QR code yang sudah populer di Asia.

Kemitraan dan Regulasi

Pat menegaskan bahwa Velo tidak memiliki lisensi sendiri, namun mereka memanfaatkan jaringan mitra yang memiliki lisensi untuk menyediakan layanan sesuai regulasi. Misalnya, untuk layanan on/off ramp, Velo bekerja sama dengan mitra berlisensi agar pengguna dapat melakukan konversi kripto ke fiat secara legal.

AMA ini memberikan gambaran tentang rencana Velo Protocol untuk membawa inovasi keuangan web3+ ke Indonesia. Kolaborasi dengan Tokocrypto dan keahlian mereka dalam navigasi regulasi lokal diharapkan dapat mempercepat adopsi solusi Velo di Indonesia.

Silakan ikuti Tokocrypto di Telegram untuk berita tentang jadwal AMA selanjutnya.

Popular

Exit mobile version