Altcoin News
XRP Diramal Melejit Tajam di 2026, Target Harga Tembus $8?
Aset kripto XRP kembali menjadi sorotan setelah sejumlah analis memprediksi lonjakan harga signifikan pada 2026. Optimisme ini muncul seiring membaiknya iklim regulasi di Amerika Serikat, berakhirnya sengketa hukum Ripple dengan regulator, serta hadirnya produk ETF berbasis XRP.
Analis Standard Chartered Bank, Geoffrey Kendrick, memperkirakan harga XRP dapat mencapai US$8 pada 2026, atau melonjak sekitar 315% dari level saat ini di kisaran US$1,9 per koin. Proyeksi tersebut didorong oleh meningkatnya kepastian regulasi dan persetujuan beberapa spot XRP ETF di pasar AS.
Namun, tidak semua pihak sepakat dengan proyeksi agresif tersebut. Sejumlah analis menilai target yang lebih realistis untuk XRP pada 2026 berada di kisaran US$3, atau naik sekitar 58% dari harga saat ini.
Sengketa Hukum Mereda, Regulasi Lebih Ramah
Dilaporkan The Montle Fool, salah satu sentimen positif utama datang dari keputusan Securities and Exchange Commission (SEC) yang resmi menghentikan upaya banding terhadap Ripple. Sebelumnya, SEC menggugat Ripple pada 2020 atas dugaan penjualan XRP sebagai sekuritas ilegal.
Pada 2023, pengadilan AS mengeluarkan putusan terbelah: penjualan XRP ke investor institusi dinilai melanggar hukum, sementara penjualan melalui bursa ke investor ritel dinyatakan tidak melanggar aturan. Dengan dihentikannya banding, hambatan hukum utama XRP dinilai telah berakhir.
Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump yang lebih pro-kripto, termasuk pembentukan cadangan aset digital nasional serta penunjukan figur pendukung kripto sebagai pimpinan SEC.
Baca juga: Bukan Bitcoin! XRP Disebut Bisa Jadi Kuda Hitam Kripto 2026
Ambisi Ripple Tantang Dominasi SWIFT
XRP merupakan aset digital utama di jaringan XRP Ledger, yang dirancang untuk mendukung transaksi lintas negara dengan biaya murah dan waktu settlement cepat. Ripple, perusahaan di balik ekosistem ini, menggunakan XRP sebagai aset perantara dalam layanan pembayaran globalnya.
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, memprediksi bahwa dalam lima tahun ke depan, XRP Ledger dapat menangani sekitar 14% volume transaksi global yang saat ini diproses oleh sistem SWIFT, setara lebih dari US$20 triliun.
Meski demikian, klaim tersebut dinilai terlalu optimistis oleh sebagian pengamat. Pasalnya, penggunaan aset kripto yang volatil sebagai alat transfer dana masih kalah bersaing dengan stablecoin yang nilainya lebih stabil. Bahkan, volume transaksi bulanan XRP tercatat mengalami tren penurunan dalam dua tahun terakhir.
ETF XRP Jadi Katalis Baru
Sentimen positif lainnya datang dari peluncuran spot XRP ETF di Amerika Serikat sejak November lalu. Beberapa produk ETF tersebut dikelola oleh manajer aset besar, termasuk Franklin Templeton, yang masuk dalam jajaran 25 pengelola dana terbesar dunia.
Keberadaan ETF dinilai dapat mendorong adopsi XRP, terutama di kalangan investor institusi dan ritel, karena menghilangkan hambatan teknis seperti penggunaan bursa kripto dan pengelolaan dompet digital. Sebagai perbandingan, harga Bitcoin tercatat naik sekitar 90% sejak ETF Bitcoin spot disetujui pada awal 2024.
Prospek Masih Diperdebatkan
Meski memiliki sejumlah katalis positif, analis menilai XRP tetap memiliki risiko. Dibandingkan Bitcoin, kepercayaan jangka panjang terhadap XRP dinilai masih lebih rendah, sehingga investor disarankan bersikap selektif dan membatasi porsi investasi.
Saat ini, XRP berada di peringkat lima kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan nilai sekitar US$117 miliar. Pergerakan harganya ke depan akan sangat bergantung pada realisasi adopsi institusional dan perkembangan regulasi global.
Baca juga: Pertarungan XRP di $3,13: Penentu Bull Run atau Awal Kejatuhan?
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
