Altcoin News
XRP Mandek di Zona Bahaya? Level US$1,58 Jadi Penentu Arah Harga
Harga XRP, aset kripto yang digunakan dalam jaringan pembayaran Ripple, hingga akhir Desember 2025 masih bergerak dalam rentang perdagangan yang sama selama hampir dua tahun terakhir. Pergerakan harga yang berulang kali tertahan di area resistensi membuat XRP belum mampu keluar dari fase konsolidasi panjang, sementara perhatian pasar kini kembali tertuju pada level support krusial di US$1,58.
Secara historis, XRP konsisten diperdagangkan dalam kisaran US$1,58 hingga US$3,50. Setiap upaya reli menuju batas atas rentang tersebut selalu diikuti tekanan jual yang kuat, sehingga mengonfirmasi pola pergerakan rotasional atau bolak-balik tanpa arah tren yang jelas.
Pergerakan Harga XRP
Baca juga: Ripple Tertekan! XRP Tak Akan Bullish Selama Harga di Bawah US$2,50
Kondisi ini mencerminkan keseimbangan antara pembeli dan penjual, di mana tidak ada satu pihak pun yang mampu mendominasi pasar dalam jangka panjang. Meskipun volatilitas sempat meningkat pada beberapa periode, harga XRP tetap gagal mencetak penembusan (breakout) atau penurunan tajam (breakdown) yang valid.
Dalam pergerakan terbaru, XRP kembali mengalami penolakan di area resistensi dan terdorong turun ke bagian tengah hingga bawah rentang perdagangan. Tekanan jual tersebut belum mengubah struktur pasar secara signifikan, namun mengarahkan harga mendekati zona US$1,58 yang selama ini dikenal sebagai area akumulasi likuiditas.
Level US$1,58 dipandang sebagai fondasi utama pergerakan XRP. Secara teknikal, zona ini sering menjadi tujuan harga saat fase koreksi berlangsung, guna menyerap likuiditas sisa dan menyeimbangkan posisi pasar. Pengujian ulang ke level tersebut tidak serta-merta menandakan kelanjutan tren bearish, melainkan bagian dari dinamika normal dalam pasar yang bergerak sideways.
Potensi XRP ke Depan
Dilaporkan Crypto News, struktur pasar XRP hingga kini masih menunjukkan karakter rotasional, tanpa pembentukan level tertinggi baru (higher high) maupun terendah baru (lower low) di luar rentang yang ada. Situasi ini juga sejalan dengan kondisi pasar altcoin secara umum, termasuk BNB, SOL, dan ADA, yang tertekan akibat volume perdagangan Desember 2025 yang tercatat berada di level terendah sepanjang tahun.
Selama harga masih bertahan di atas US$1,58, peluang pantulan ke arah resistensi tetap terbuka. Sebaliknya, konfirmasi breakout baru akan terjadi jika XRP mampu ditutup dengan volume tinggi di atas US$3,50. Adapun penurunan yang bertahan di bawah US$1,58 akan menjadi sinyal perubahan struktur pasar yang lebih signifikan.
Meski pergerakan jangka pendek masih terbatas, prospek jangka panjang XRP tetap mendapat sorotan positif. Analis Standard Chartered, Geoffrey Kendrick, memproyeksikan harga XRP berpotensi mencapai US$8 pada 2026, didukung oleh meningkatnya kejelasan regulasi serta perkembangan produk ETF berbasis XRP.
Sepanjang tahun berjalan, XRP tercatat turun lebih dari 9% secara year-to-date (YTD), mencerminkan tekanan yang masih membayangi aset kripto tersebut di tengah pasar yang belum menemukan arah jelas.
Baca juga: Pertarungan XRP di $3,13: Penentu Bull Run atau Awal Kejatuhan?
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
