Altcoin News
XRP Menguat di Tengah Hype ETF, Institusi Berebut Masuk, Target $3?
XRP menguat pada Jumat, 7 November, seiring aktivitas ETF spot meningkat dan memunculkan peluang arus masuk dana institusi. Canary Capital memasang iklan di X (Twitter) berbunyi “Get ready.
Dilaporkan FXempire, Canary XRP ETF (XRPC) is coming soon,” memicu spekulasi peluncuran pekan depan. Jurnalis CryptoAmerica Eleanor Terrett sebelumnya mengisyaratkan tanggal 13 November setelah penerbit mengajukan S-1 yang diamendemen dengan menghapus “delaying amendment”.
Di tengah shutdown pemerintah AS yang memasuki hari ke-38 dan membatasi operasional SEC, penerbit memanfaatkan Generic Listing Standards (GLS) untuk commodity-based trust shares.
GLS memungkinkan pencatatan ETF berbasis komoditas tanpa proses perubahan aturan 19b-4 yang bisa memakan waktu hingga 240 hari, selama produk memenuhi kriteria standar. Meski demikian, registrasi S-1 tetap wajib; penghapusan “delaying amendment” membuka opsi peluncuran setelah masa tunggu 20 hari jika tidak ada permintaan revisi dari SEC.
Arus Dana Institusi: “Uang Lengket” Meredam Volatilitas
Baca juga: XRP On Fire: 21.000 Dompet Baru Muncul, Sinyal Bullish Terlihat
Canary Capital tercatat sebagai yang pertama mengamendemen S-1, disusul Bitwise dan Franklin Templeton. Pada Jumat, 7 November, 21Shares juga menghapus “delaying amendment”. Waktu peluncuran 21Shares diperkirakan akan lebih belakangan daripada Canary Funds dan Bitwise, yang berpotensi memberi keunggulan permintaan awal bagi Canary.
Di sisi fundamental, CEO Ripple Brad Garlinghouse menegaskan XRP tetap menjadi inti seluruh aktivitas Ripple. CoinShares, Grayscale, dan WisdomTree diperkirakan menunggu hingga pemerintah AS beroperasi penuh kembali kecuali mereka turut mengamendemen S-1 untuk memulai hitung mundur 20 hari.
Arus ETF bitcoin menggambarkan peran “sticky money” dalam meredam volatilitas. Kamis, 6 November, penerbit ETF spot BTC membukukan arus masuk bersih US$239,9 juta, meninggalkan total arus keluar November sekitar US$650 juta di tengah fluktuasi harga.
Analis ETF Senior Bloomberg Intelligence Eric Balchunas menyatakan, “Entah bagaimana ETF bitcoin masih mencatat arus masuk kemarin dan hanya melihat kurang dari US$1 miliar arus keluar selama koreksi 20%—99,5% aset tetap bertahan.”
Teknikal XRP: Level Kunci & Sinyal Tren
Secara teknikal, XRP naik 4,59% pada Jumat ke US$2,3140, memangkas penurunan 5,56% sehari sebelumnya dan melampaui kenaikan pasar kripto yang sebesar 2,92%. Namun, kinerja bulanan masih negatif 7,72% setelah turun 11,84% pada Oktober. Harga bertahan di bawah EMA 50 dan 200 hari, menandakan bias bearish, meski kedua EMA mulai konvergen setelah cross bearish—mengindikasikan potensi pergerakan tren jika ada pemicu.
Level kunci yang dipantau pasar meliputi support US$2,20, US$2,00, US$1,90; resistensi EMA 200 di US$2,5882 dan EMA 50 di US$2,5764; serta resistensi bertahap US$2,35, US$2,50, US$2,62, US$2,80, US$3,00, dan US$3,66. Pola channel menurun sejak awal Oktober menunjukkan penolakan di upper trendline; dukungan di lower trendline dinilai krusial untuk mencegah penurunan ke bawah US$2.
Dalam jangka dekat, pelaku pasar memantau sejumlah pemicu: pemungutan suara di Senat AS; perkembangan ETF spot XRP—termasuk posisi BlackRock terkait iShares XRP Trust; potensi permintaan korporasi blue-chip atas XRP sebagai aset treasury; serta tonggak regulasi seperti aplikasi lisensi bank berpiagam AS oleh Ripple, RUU Market Structure, dan kabar terkait SWIFT.
Skenario negatif mencakup berlanjutnya shutdown, penolakan rencana ETF spot XRP oleh BlackRock, hambatan legislasi di Senat, keterlambatan lisensi bank Ripple oleh OCC, dan dominasi SWIFT yang tak berubah, yang berpotensi mendorong XRP menembus US$2,20 ke US$2,00 dan low Juni 2025 di US$1,9112.
Sebaliknya, dibukanya kembali pemerintah, pengajuan S-1 oleh BlackRock, pembelian XRP oleh perusahaan besar, serta keberhasilan lisensi bank dan lolosnya RUU di Senat dapat menjaga harga di atas US$2,20 untuk menguji US$2,35, lalu membuka jalan ke US$2,50 dan secara bertahap menuju US$3.
Dalam pandangan menengah, arah XRP akan dipengaruhi kombinasi aliran ETF BTC, dinamika di Capitol Hill, peluncuran ETF spot XRP, dan kebijakan suku bunga The Fed. Pasar juga mencatat sensitivitas XRP terhadap proses legislasi; pada 17 Juli, aset ini sempat melesat 14,69% setelah DPR AS meloloskan RUU struktur pasar dan mengirimkannya ke Senat.
Baca juga: Pertarungan XRP di $3,13: Penentu Bull Run atau Awal Kejatuhan?
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
