Connect with us

Crypto

Bukan Bitcoin, Bursa Efek Swiss Akan Bikin Stablecoin

Published

on

SIX, bursa efek yang berbasis di Zurich, Swiss berniat menerbitkan stablecoin yang nilainya dipatok satu banding satu terhadap mata uang franc Swiss (CHF). Juru bicara SIX mengatakan kepada Coindesk, Rabu (23/05), stablecoin itu kelak digunakan pada sistem perdagangan SIX Digital Exchange (SDX). SDX adalah platform perdagangan aset kripto yang diklaim SIX sebagai platform pertama di dunia yang sangat lengkap. Hal itu mencakup settlement (penyelesaian), custody, termasuk fitur tokenisasi terhadap sejumlah besar efek, seperti saham dan obligasi, termasuk efek yang sebelumnya sulit diperdagangkan menggunakan sistem perdagangan biasa. SDX akan direncanakan meluncur pada paruh kedua tahun 2019 ini. Langkah serupa juga tengah dilakukan oleh Deutsche Börse, perusahaan induk Bursa Efek Frankfurt. Mereka bekerjasama dengan perusahaan asal Swiss, Swisscom untuk melakukan tokenisasi sejumlah efek. Bahkan, belum lama ini, National Settlement Depository (NSD), Rusia mengumumkan akan meluncurkan D3, sebuah sistem blockchain di Swiss.

Direktur NSD Artem Duvanov mengatakan, stablecoin, seperti GUSD (Gemini US Dolar), memiliki peran penting dalam perdagangan efek.

Stablecoin yang dijamin oleh bank sentral atau sejumlah uang di bank tertentu akan mendorong adopsi yang besar terhadap sistem D3, termasuk sejumlah platform berbasis blockchain. Alasannya sangat sederhana, karena stablecoin memudahkan proses dan memberikan nilai tambah pada smart contract yang ada. Ini bukan saja masalah proses pengiriman dan pembayaran saja, tetapi pula kemudahan untuk pembagian dividen kepada para pemegang saham,” kata Duvanov.

Secara global, bursa efek SIX berada di peringkat ke-13 dari 98 bursa efek berkapitalisasi pasar besar. Berdasarkan data dari Stockmarketclock, per Maret 2019 kapitalisasi pasar SIX mencapai US$1,6 triliun.

Stablecoin semakin popular di pasar kripto selama beberapa bulan terakhir. Jenis kripto yang satu ini dibuat untuk menciptakan kestabilan bagi pasar yang sangat volatil dengan cara mematok harganya dengan harga uang dolar AS atau uang fiat lain, bahkan emas dan perak. Tetapi penggunaan stablecoin, beserta klaim aset yang mendukungnya, masih menjadi perdebatan dan sumber kontroversi. Stablecoin paling banyak digunakan saat ini adalah Tether (USDT). Tetapi, banyak keraguan yang mengelilingi keabsahan klaim bahwa Tether didukung aset dolar AS satu banding satu.

Stablecoin adalah uang kripto yang didukung oleh aset sungguhan (real asset). Dalam konteks CarbonUSD, aset nyata tersebut adalah dolar AS. Harga setiap satu CarbonUSD, setara satu dolar AS. Dolar Gemini dan Paxos Standard juga menggunakan dukungan aset dolar AS dengan perbandingan yang sama.

Wacana stablecoin juga disematkan pada pembuatan FacebookCoin yang hingga saat ini masih misterius. Melalui Proyek Libra, Facebook disebut oleh Reuters, telah mendirikan sebuah perusahaan resmi “Libra Networks” di Swiss pada 2 Mei lalu.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular