Connect with us

Crypto

Setelah Naik 116 Persen, Inikah Pemantik Keperkasaan Ether (ETH) Lagi?

Published

on

Mampu mencetak laba hingga 116 persen, terhitung sejak 4 Maret 2010 hingga 16 Mei 2019, Ether (ETH) layak disebut perkasa. Itu tentu saja didorong oleh “keinginan luhur” Bitcoin yang juga mengalami kenaikan signifikan. Musim dingin sudah usai, sebut sejumlah pengamat, dan investor bersentimen positif terhadap aset kripto secara umum. Namun demikian apakah ada sejumlah faktor lain yang turut menarik ETH lagi lebih tinggi?

Berdasarkan data dari Etherscan, ditinjau dari jumlah transaksi harian ETH, pada 16 Mei 2019, sudah mencapai lebih dari 908 ribu. Capaian ini belum pernah terjadi sejak 4 Mei 2018.

Ethereum is showing a peak in daily transactions

Namun demikian, patut disoroti bahwa, kendati pemuncakan pada tahun lalu adalah tren anomali, lalu diikuti penurunan yang tajam, transaksi harian ETH saat ini mulai memasuki wilayah tren naik sejak Februari 2019. Dinamika ini terlihat serupa dengan pola pada tahun 2017, ketika blockchain Ethereum semakin popular.

There are similarities in how fast Ethereum is growing.   Comparison between 2017 and 2019

Hal lainnya yang layak ditelisik adalah jumlah Gas yang digunakan dalam transaksi yang meningkat itu. Maklumlah, Ethereum memang blockchain yang berorientasi pada pengembangan dAppp (Decentralized App) dan smart contract. Jadi, semakin banyak dan rumit pengembangan yang dilakukan, maka lebih banyak Gas yang digunakan.

Berdasarkan data dari ETH Gas Station, rata-rata transaksi membutuhkan hingga 21 ribu Gas. Namun dalam rentang bulanan Gas yang digunakan malah melebihi angka itu. The amount of GAS consumed suggest that more complex tx are happening Sulit bagi kita untuk menyimpulkan secara langsung, apakah perkembangan di atas adalah faktor penentu utama dari kenaikan ETH di bulan-bulan berikutnya. Faktor lainnya yang harus dikaji adalah sejauh mana percepatan dan mutu dari pengembangan Ethereum 2.0 yang sekarang sedang digenjot oleh Vitalik dan kawan-kawan. Maklumlah, Ethereum generasi kedua ini adalah lompatan besar untuk meninggalkan algoritma konsensus Proof-of-Work (PoW). Kelak secara berangsur-angsur Ethereum sepenuhnya berdiri dengan Proof-of-Stake (PoS) yang menjanjikan kecepatan transaksi, walaupun secara konseptual dapat dikatakan tak lagi “desentralisik”.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular