Connect with us

Crypto

Atasi Era Digital dengan Digitalisasi Karya Seni 2 Dimensi

Published

on

Digitalisasi Karya Seni 2 Dimensi

Dunia kesenian rupa sedang mengalami masa keterpurukan yang disebabkan oleh pertumbuhan teknologi. Akibatnya, banyak sekali seniman rupa yang bermigrasi ke konsep seni digital. Ternyata, ragam bentuk karya seni, termasuk karya seni 2 dimensi sekalipun, sudah dapat diubah ke dalam bentuk digital dan diperjualbelikan, lho

Penasaran bagaimana caranya? Mari simak penjelasan lengkapnya!

Karya Seni 2 Dimensi di Masa Sekarang

Sebelum membahas lebih jauh mengenai karya seni 2 dimensi dan digitalisasinya, beberapa di antara Anda pasti pernah mengunjungi pameran yang berisikan beragam karya seni, dengan jenis dan tingkatan yang bervariasi. Galeri dan pusat eksibisi lainnya kerap kali dipenuhi pengunjung untuk sekadar berfoto dan mengapresiasi seni, khususnya 2 dimensi.

Karya seni 2 dimensi memang menjadi bentuk karya seni yang paling sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terasa dekat. Mayoritas karya yang mendominasi di galeri juga berbentuk 2 dimensi. Tak heran, banyak sekali karya seni yang terkenal dari berbagai belahan dunia, terutama dalam bentuk lukisan.

Namun, seiring berkembangnya teknologi, karya seni 2 dimensi ikut tergerus oleh zaman. Di era digital ini, tidak sedikit seniman yang berpindah dan hanya berkarya di medium digital saja. Ditambah lagi, pandemi membuat aktivitas kesenian rupa menjadi semakin terhambat. Dilansir dari Kemenparekraf, kontribusi sub sektor seni rupa bagi perekonomian tergolong kecil, sekitar 0.23% saja. Kemudian saat pandemi, persentasenya bergerak negatif sebesar 2.94%.

Kenali Apa Itu Karya Seni 2 Dimensi dan Contohnya

Seperti namanya, karya seni 2 dimensi merupakan bentuk karya seni yang memiliki dua ukuran saja, yaitu panjang dan lebar. Karya seni ini tidak diterapkan ke dalam bentuk barang, tetapi hanya bidang datar saja, seperti kanvas atau kertas. Contoh karya seni 2 dimensi yang sering kita temui adalah foto, gambar atau ilustrasi, lukisan, hingga seni grafis seperti poster atau banner.

Terdapat delapan unsur dalam karya seni 2 dimensi yang dibentuk oleh seniman, yaitu titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, serta gelap-terang. Unsur-unsur tersebut kemudian diolah sedemikian rupa hingga menjadi satu kesatuan menjadi sebuah karya seni. 

Advertisement

Selayaknya karya seni pada umumnya, karya seni ini dapat diciptakan dengan tujuan fungsional (memiliki kegunaan tertentu) hingga untuk keindahan (estetika).  Selain itu, karya seni ini bersifat mudah dikenali karena memiliki bentuk dan juga dimensi yang terdiri dari ukuran panjang dan lebar, tanpa ketebalan.

Digitalisasi Karya Seni Lewat NFT Art

Jika melihat data statistik yang semakin menurun dan pandemi yang tak kunjung hilang, para seniman tidak bisa secara terus-menerus bergantung pada karya seni yang disalurkan secara konvensional. Perlu dicari jalan keluar, yaitu dengan terjun ke dunia digital. Salah satu caranya adalah dengan melakukan digitalisasi karya seni 2 dimensi melalui NFT Art.

NFT Art merupakan karya seni dimuat dalam bentuk token kripto dan masing-masingnya tidak memiliki kesetaraan nilai, berbeda dengan aset kripto lain yang berbentuk koin. Dikarenakan berbasis kripto, karya seni berupa NFT Art dapat diakses juga diperjualbelikan secara digital melalui NFT marketplace dan akan tercatat dalam teknologi blockchain. Semakin unik dan langka suatu NFT Art, maka akan semakin mahal juga harganya.

Selain karya seni yang dibuat secara digital, NFT Art juga dapat berupa karya seni konvensional yang diubah ke dalam bentuk digital, misalnya lukisan. Wujud asli lukisan tersebut juga dapat diperjualbelikan, tetapi proses perpindahannya tentu akan memakan waktu lebih lama dibandingkan yang versi digital. Masing-masing NFT Art memiliki address sebagai identitas, sehingga dapat terjamin keasliannya dan tidak dapat diduplikasi.

NFT Art dapat dibuat dengan proses yang mudah, cukup dengan registrasi dan mengunggah karya seni digital milik Anda melalui marketplace NFT terpercaya, seperti TokoMall. Dengan TokoMall, seniman dapat mendaftarkan diri sebagai merchant dan melakukan minting karya NFT setelah lolos review dan verifikasi. Selanjutnya, untuk melanjutkan ke proses publikasi, para seniman akan dikenakan sejumlah gas fee.

Jadi, konsep NFT Art tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Kini, para seniman bisa kembali bangkit dan bersiap untuk mengubah karya seni 2 dimensi ke dalam bentuk NFT serta melakukan minting dan publikasi di TokoMall setelah memenuhi persyaratan yang berlaku. Yuk, kunjungi www.mall.tokoscape.com dan daftarkan diri Anda sekarang!

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular