Highlight 1
Pahami Pengertian Financial Planning dan Caranya bagi Pemula!

Daftar Isi
Gak bisa dipungkiri, pengaruh munculnya media sosial menghadirkan dua sisi yang berlawanan yang sebaiknya kita hadapi dengan bijak. Di sana kita dapat menemukan beberapa orang yang membagikan ‘gemerlap’ kehidupan mereka, namun kita juga dapat menemukan banyak informasi yang baik yang dibagikan oleh banyak orang juga. Salah satunya, topik financial lessons dan istilah ‘financial planning’ adalah salah satu yang gencar dibagikan, baik dari tokoh yang ahli dalam keuangan, influencer, maupun orang biasa.
Lalu, apa sih pengertian dari financial planning itu? Dan kenapa kita penting untuk mengetahui dan menerapkannya? Simak terus artikel ini, yuk!
Apa itu Financial Planning?

Menurut Financial Planning Standards Board Indonesia, perencanaan keuangan atau financial planning adalah proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara terintegrasi dan juga terencana. Adapun tujuan hidup tiap individu berbeda, namun umumnya hal ini meliputi menyiapkan financial freedom di masa yang datang.
Lalu, kenapa menerapkan financial planning sepenting itu?
Penerapan perencanaan keuangan di kehidupan sehari-hari dapat membantu dalam mengarahkan kita menuju tercapainya tujuan hidup yang kita yakini. Dengan adanya perencanaan keuangan yang jelas Anda secara sadar dapat mempertimbangkan setiap pengeluarannya yang berdampak pada efek jangka pendek dan masa depan atas tujuan-tujuan hidup kita.
Tujuan lainnya yang gak kalah penting adalah dapat membuat Anda disiplin dalam menentukan mana yang kebutuhan dan keinginan.
Baca juga: Mau Mencapai Financial Freedom di Usia Muda? Ini Tipsnya!
8 Komponen Pengelolaan Keuangan
Melansir Schwab, terdapat 8 hal yang wajib disertakan pada saat melakukan financial planning yang baik, yaitu:
Tujuan
Komponen pertama yang paling mempengaruhi alokasi dana ke depan adalah tujuan dari pengelolaan keuangan. Anda bisa memulai dengan menyusun tujuan dari jangka waktunya, apakah rencana ini untuk jangka pendek, menengah, atau panjang. Pastikan juga untuk mencatat sedetail mungkin mengenai deskripsi tujuan dan jangka waktunya, agar semakin memudahkan Anda dalam mengorganisir keuangan.
Laporan kekayaan
Setelah menentukan tujuan apa saja yang ingin Anda raih, saatnya melihat kondisi keuangan Anda melalui laporan kekayaan. Laporan ini bisa Anda dapatkan dengan mencatat total pendapatan dan aset yang Anda miliki seperti gaji pokok, dan total utang yang masih perlu Anda bayarkan, misalnya tagihan kartu kredit atau pinjaman dana untuk mahasiswa. Kemudian, hitung selisih antar keduanya.
Dari laporan tersebut, Anda akan mengetahui seberapa besar kekayaan yang Anda punya saat ini, baru lah Anda bisa menentukan apa yang harus Anda lakukan dan melanjutkan ke tahap financial planning selanjutnya.
Rencana anggaran dan arus kas
Selesai memahami sumber pendapatan, total aset yang Anda miliki, hingga utang yang perlu Anda bayar, saatnya melanjutkan dengan merancang rencana anggaran dan arus kas. Saat akan menyusun perencanaan tersebut, disarankan untuk memisahkan rencana pengeluaran Anda ke dalam 2 hal, yaitu primer dan sekunder. Primer seperti biaya operasional untuk kebutuhan sehari-hari dan sekunder seperti biaya makan di luar atau menonton bioskop.
Dalam menyusun rencana anggaran dan arus kas, terutama untuk jangka panjang, ada baiknya bagi Anda untuk membuat skenario dari kejadian-kejadian yang belum terjadi, tetapi mungkin saja terjadi di masa depan. Misalnya, di kemudian hari bisa saja Anda terpikir untuk melakukan pensiun dini dan membuka usaha.
Rencana pengelolaan utang
Tidak semua utang berkonotasi buruk. Namun, pastikan ketika Anda ingin melakukan utang melalui cara kredit, setidaknya cicilan utang yang Anda punya tidak lebih 30% dari total penghasilan tiap bulannya.
Rencana pensiun
Tentu, tiap individu memiliki rencana pensiun yang berbeda. Misalkan ada yang ingin sesimple melakukan traveling, hingga ingin punya usaha. Untuk itu dengan memiliki rencana pensiun yang telah dipikirkan sedari dini, Anda bisa fokus dalam penganggaran pos-pos uang milik Anda.
Dana darurat
Salah satu komponen yang penting di tengah informasi terkait financial planning yang baik adalah dengan menyiapkan dana darurat jika terjadi hal-hal penting yang tak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau rusaknya penunjang kerja seperti laptop. Setidaknya Anda harus menyiapkan dana darurat sebesar 3 hingga 6 kali dari biaya hidup rutin yang dikeluarkan di tiap bulannya.
Alokasi untuk asuransi
Komponen yang menandakan suatu financial planning yang baik adalah adanya alokasi untuk asuransi. Tidak bisa dipungkiri, asuransi sangatlah penting sebagai proteksi, baik dalam hal kesehatan, kecelakaan diri, kendaraan dan properti, hingga asuransi jiwa. Maka dari itu, penting untuk mengikutsertakannya dalam perencanaan keuangan karena berhubungan langsung dengan masa yang akan datang.
Rencana warisan
Mempunyai rencana warisan sedari dini setidaknya membantu Anda jika di masa yang akan mendatang terjadi hal buruk yang tidak bisa dihindari. Anda bisa menuliskan surat wasiat yang berisi keinginan terakhir Anda terkait aset yang dimiliki, tanggungan apa saja yang masih tersisa hingga siapa yang akan memiliki aset tersebut di kemudian hari.
Setelah melengkapi komponen tersebut, maka Anda bisa yakin bahwa kegiatan financial planning yang Anda lakukan tergolong baik.
Inilah 5 Langkah Memulai Financial Planning Bagi Pemula
Sebelum kita membahas langkah-langkahnya untuk Anda, ada satu hal yang harus digarisbawahi, yaitu perencanaan keuangan tiap individu akan berbeda dan tergantung dengan kondisi (live event) yang tengah dialaminya, ya. Biasanya, kondisi tersebut meliputi status perkawinan, usia, status pekerjaan, tingkat pendidikan, kondisi keluarga yang ditanggung, dan kondisi kesehatan.
Nah, supaya Anda gak bingung bagaimana memulainya, berikut kami hadirkan langkah-langkahnya:
Tentukan Anggaran Pengeluaran
Pertama-tama, Anda harus mencatat semua pendapatan yang diterima setiap bulannya. Setelah itu, lakukan penganggaran pengeluaran tiap bulannya. Misalnya, menentukan budget untuk makan di satu bulan sebesar Rp1.200.000. Jangan lupa lakukan perhitungan ini sebelum awal bulan berlangsung untuk memudahkan Anda dalam penyusunan plan ini.
Pakai Metode Pengalokasian Uang

Untuk memudahkan dalam membuat anggaran di tiap bulannya, Anda bisa membantunya dengan melakukan pengalokasian uang dengan metode rumus 50/30/20 yang diciptakan Elizabeth Warren.
Misalnya, Anda menetapkan 50% dari pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Seperti biaya makan, transportasi, belanja kebutuhan sehari-hari maupun membayar tagihan. Selanjutnya, 30% dipakai untuk memenuhi keinginan lainnya, seperti hiburan, ataupun self reward. Nah, 20%-nya dipakai untuk tabungan, dana darurat, maupun investasi.
Tapi metode pengalokasian uang yang bisa dipakai gak cuman ini aja, lho. Anda bisa mencoba metode lainnya yang sesuai dengan kondisi yang Anda alami. Intinya, temukan yang pas dan tidak membebani kamu, yah!
Mencatat Semua Transaksi Setiap Hari
Langkah selanjutnya yang penting dan harus dilakukan adalah mencatat semua transaksi yang Anda keluarkan setiap hari. Memang terdengar merepotkan, namun jika Anda disiplin mencatat semua pemasukan maupun pengeluaran di tiap harinya akan memudahkan Anda dalam mengevaluasi pengelolaan keuangan Anda.
Anda jadi bisa tahu ke mana saja uang yang keluar sehingga Anda bisa menentukan apakah bisa mengurangi budget atau menambahkannya jika terjadi over budget di pos tertentu. Oh iya untuk memudahkan pencatatan, Anda bisa, lho, menggunakan aplikasi pencatatan pengeluaran di smartphone Anda yang dapat diunduh di Google Store atau Apple Store.
Siapkan Dana Darurat
Satu yang gak kalah penting dari financial planning adalah menyiapkan dana darurat. Seperti namanya, dana ini berfungsi untuk membantu Anda jika keadaan darurat tiba, seperti sakit, laptop rusak ataupun keadaan mendesak lainnya. Nominalnya pun harus disesuaikan dengan keadaan keuangan serta prioritas. Setidaknya, Anda bisa menyisihkannya 10% dari total pendapatan setiap bulan dan mengumpulkannya sejumlah 6 kali dari total pengeluaran Anda tiap bulan.
Jangan Lupa Berinvestasi
Jika semua kebutuhan sehari-hari sudah terpenuhi, dana darurat sudah dialokasikan, ada satu langkah yang sebaiknya juga dilakukan, yaitu investasi. Sebab, investasi menjadi salah satu cara agar Anda tetap memiliki pendapatan saat Anda tidak mampu bekerja lagi. Sehingga, investasi menjadi salah satu yang harus dimulai sedari dini.
Namun sebelum memulainya, Anda harus benar-benar mempelajari instrumen investasinya, dan terpenting gunakan uang dingin (uang yang bukan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari).
Kini ada banyak pilihan instrumen investasi yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan. Ada saham, reksa dana, maupun aset kripto. Nah, jika Anda ingin berinvestasi aset kripto, selalu pilih exchange terpercaya seperti Tokocrypto.
Gak usah bingung mulai dari mana, kunjungi Tokonews untuk mengetahui informasi terbaru serta tips dalam instrumen investasi aset kripto!
Itulah penjelasan lengkap serta bagaimana memulai financial planning untuk Anda. Nah, bagi Anda yang mau mulai investasi aset kripto, yuk, kunjungi https://www.tokocrypto.com/download dan selesaikan KYC-nya sekarang! Jangan lupa juga untuk gabung ke Komunitas Tokocrypto, ya!
Highlight 1
Apex Legends Mobile Kedatangan Karakter Crypto, Apa yang Menarik?

Musim terbaru dari video game, Apex Legends Mobile, akhirnya akan segera hadir. Musim yang dinamakan Hyperbeat ini akan memperkenalkan karakter baru bernama Crypto ke daftar permainan.
Crypto merupakan Legends atau karakter permainan yang mampu melacak musuh maupun objek yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu dia dikenal dengan drone-nya.
Crypto diperkenalkan ke Apex Legends untuk komputer atau PC di Musim 4 tetapi tidak banyak digunakan sejak itu. Crypto sering dipandang sebagai karakter yang malas karena kerjaannya hanya duduk, pasalnya ia harus tetap diam saat drone-nya berkeliaran.
Crypto Punya Kemampuan Lebih
Tetapi, pemain Apex Legends berspekulasi bahwa Crypto akan lebih beruntung di Apex Legends Mobile berkat sistem perk game. Pengembang Apex Legends Mobile telah memaparkan semua yang perlu diketahui pemain tentang kit Crypto dalam sebuah posting blog resmi.

Baca juga: Game Shiba Eternity Bikin Harga SHIB Naik, Bakal Rilis di Indonesia
Pengembang mencatat dalam posting blog bahwa ada beberapa perubahan yang datang ke Crypto yang membuat para pemain PC iri. Drone yang dimiliki Crypto akan secara otomatis melacak musuh terdekat selama beberapa waktu di game mobile.
Kemampuan drone Crypto telah mengalami beberapa peningkatan karena Apex Mobile adalah game third-person yang sedikit lebih sulit untuk dikendalikan. Pemain Crypto di smartphone akan mendapat manfaat dari memiliki drone yang melakukan beberapa pekerjaan untuk mereka. Tetapi pola yang lebih dapat diprediksi akan memungkinkan musuh untuk menghancurkan drone jauh lebih cepat.
Kemampuan Crypto di Apex Legends Mobile
- Passive: Neurolink – Musuh dan jebakan yang terdeteksi oleh pengawasan Anda Drone ditandai untuk pasukan Anda dalam jarak 30 meter.
- Tactical: Surveillance Drone – Musuh dan jebakan yang terdeteksi oleh pengawasan Anda Drone ditandai untuk pasukan Anda dalam jarak 30 meter.
- Ultimate: Drone EMP – Drone Anda memicu ledakan EMP yang memberikan kerusakan Shield, memperlambat musuh, dan menonaktifkan jebakan.
Manfaat Crypto di Apex Legends Mobile
Peningkatan nyata pada Crypto hadir dengan fasilitas barunya. Setiap Legends di Apex Mobile memiliki sistem perk, termasuk Crypto. Pengembang telah mengungkapkan manfaat dalam pembaruan terbaru mereka, membuat penggemar bersemangat untuk mencoba legenda pengumpulan-intel ini.

Baca juga: Cara Mudah Main Rising Force NFT, Game Penghasil Bitcoin Terkini
- Self Destruct – Drone melakukan self-destruct selama tiga detik saat dihancurkan, memberikan damage dan memperlambat musuh dalam radius kecil.
- Hidden User – Saat dalam tampilan drone, Crypto menjadi semi-transparan.
- System Scan – Drone Crypto dapat mengungkapkan HP dan baju besi musuh setelah tiga detik pemindaian
- Shut Down – EMP Crypto memberikan kerusakan pada musuh. Pada level rendah, itu tidak akan membunuh mereka dan akan meninggalkan mereka dengan 1 HP.
- Lag Bomb – Drone meluncurkan bom yang dapat digunakan.
- Salvage Operation – Crypto dapat menggunakan item jarahan dengan drone-nya.
- Battle Adaption – Saat Anda melakukan finisher, ia menambahkan 100 poin ke Evo-Shield Crypto.
- Restart – Sebagai alternatif, menggunakan finisher dapat mereset HP drone sambil menambahkan 30% cooldown EMP.
- Interogator – Seorang finisher yang sukses akan mengungkapkan lokasi rekan satu tim korban di peta Anda.
Bitcoin News
Kenali Serba-Serbi Bitcoin Cash dan Perbedaannya dengan Bitcoin

Daftar Isi
Jual beli aset kripto hingga saat ini menjadi perbincangan yang sangat hangat. Banyak pihak yang turut meramaikan ranah ini. Bagi yang baru menyelami bidang aset kripto, pasti bingung dengan nama-nama aset yang beredar. Bahkan di antara aset-aset tersebut memiliki nama yang serupa. Sebut saja Bitcoin, Bitcoin Gold (BTG), dan Bitcoin Cash (BCH).
Kendati memiliki kemiripan, ada beberapa hal yang secara mendasar membedakan ketiganya. Untuk mengetahui perbedaannya, Yuk, kita simak sama-sama.
Apa Itu Bitcoin Cash
Di tahun 2017 ada sebuah peristiwa yang dinamakan Hard Fork. Peristiwa ini terjadi karena ada satuan kripto yang terbagi menjadi dua. Alhasil, satuan kripto yang terbagi menjadi dua tersebut menghasilkan kode lama dan kode baru, yang tidak sesuai satu sama lain. Dari peristiwa inilah memunculkan aset kripto yang bernama Bitcoin Cash.
Bitcoin Cash adalah aset kripto yang merupakan hasil dari fork dari Bitcoin. Keduanya memiliki kemiripan satu sama lain. Meski serupa, Tetapi kedua aset kripto ini memiliki perbedaan yang signifikan, yakni Bitcoin Cash memiliki sistem blockchain-nya sendiri.
Di samping itu, para pendukungnya juga percaya bahwa, aset kripto satu ini lebih mendekati apa yang dicita-citakan oleh sang pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto sebagai mata uang elektronik peer-to-peer yang pernah ia tulis di dalam white paper pada tahun 2008.
Baca juga: Cara Membuat Wallet Bitcoin Untuk Pemula, Simak Caranya Disini!
Bagaimana Cara Bitcoin Cash Bekerja
Kendati memiliki sistem blockchain sendiri, pada dasarnya aset kripto satu ini memiliki cara kerja yang identik dengan Bitcoin. Kedua aset tersebut menggunakan node peer-to-peer atau jaringan komputer yang dibangun dengan bantuan miner atau penambang. Selain itu, aset kripto ini memanfaatkan algoritma yang bernama Secure Hash Algorithm (SHA).
Perbedaan Bitcoin dengan Bitcoin Cash
Tidak seperti aset kripto lain, hasil fork dari Bitcoin ini merupakan salah satu yang berhasil.
Keduanya tentu sama-sama berada di sistem blockchain. Akan tetapi, Bitcoin Cash berada di dalam sistem blockchain yang berbeda. Selain hal tersebut, ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya, apa sajakah itu?
1. Ukuran Block
Perbedaan pertama yang paling mendasar antara kedua aset kripto ini adalah ukuran block-nya. Bitcoin Cash memiliki ukuran block yang lebih besar dibandingkan oleh Bitcoin, yakni sebesar 32MB. Dengan ukuran block yang lebih besar, memungkinkan para trader-nya untuk bertransaksi dengan ukuran yang lebih besar.
2. Biaya Transaksi
Di samping ukuran block-nya, keduanya memiliki perbedaan di biaya transaksinya. Ukuran block yang besar ini tentu memengaruhi biaya transaksinya. Alhasil, biaya transaksinya aset kripto ini jauh lebih murah.
3. Hash Rate
Usia dari Bitcoin Cash tentu jauh lebih muda dibandingkan Bitcoin. Dengan demikian, Bitcoin kini menjadi seperti ‘Dollar”-nya aset kripto. Penambangan aset kripto ini tentu dipengaruhi oleh apa yang dinamakan hash rate.
Hash Rate Bitcoin pun lebih unggul, dibandingkan oleh Bitcoin Cash. Alhasil, penambang Bitcoin hingga kini juga lebih banyak.
Cara Membeli Bitcoin Cash
Bagi Anda yang ingin membeli aset kripto ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
1. Membeli Bitcoin Cash dari pihak pertama
Pertama, Anda bisa membelinya dari pihak pertama. Apabila Anda pergi ke beberapa negara yang sudah mendukung transaksi dengan menggunakan aset kripto, Anda bisa mendapatkan aset kripto ini di ATM (Anjungan Tunai Mandiri/Automated Teller Machine).
2. Mendapatkan secara gratis
Apabila Anda beruntung, Anda bisa mendapatkan aset kripto ini secara gratis. Karena didapat secara gratis, tentu jumlahnya tidak sebanyak ketika Anda membelinya. Anda bisa mendapatkannya secara gratis di situs resminya.
3. Membeli dari pihak ketiga
Cara ketiga agar Anda bisa mendapatkan aset kripto satu ini adalah dengan membelinya dari pihak ketiga. Pihak ketiga ini bisa Anda beli di beberapa situs seperti Coinbase.
4. Berjualan
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa beberapa negara sudah melayani transaksi dengan menggunakan Bitcoin Cash. Transaksi dengan metode ini tentu memungkinkan Anda membuka usaha dengan menggunakan transaksi ini. Nah, dari sinilah Anda bisa mendapatkan aset kripto satu ini.
Baca juga: Apakah Bitcoin Jadi Mata Uang di Singapura? Simak Faktanya!
Namun, tak bisa dipungkiri juga, nanti di masa depan justru karena kelebihan-kelebihannya, aset kripto ini bisa jadi akan lebih populer dibanding aset lainnya. Dengan ini, Anda bisa memahami aset kripto lebih dalam. Untuk informasi lebih banyak tentang aset kripto, Anda bisa mengunjungi situs resmi Tokocrypto. Dan jangan lupa untuk bergabung di Telegram dan Discord Tokocrypto sekarang juga!
Bitcoin News
Yuk, Buat Mining Makin Mudah dengan Kalkulator Bitcoin!

Bagi Anda yang memahami seluk-beluk dunia kripto, pasti sudah tak asing lagi dengan berbagai istilah di dalamnya. Namun, jika Anda baru terjun ke dunia kripto, Anda mungkin akan bingung saat menemukan istilah seperti mining.
Mining merupakan salah satu cara untuk mendapatkan Bitcoin. Saat ini, ada banyak cara yang dapat membantu Anda melakukan mining. Salah satunya adalah dengan kalkulator Bitcoin. Apa itu Bitcoin dan kegiatan mining? Lalu, apa itu kalkulator Bitcoin yang dapat membantu kegiatan mining? Simak pembahasannya di sini!
Serba-Serbi Bitcoin
Teknologi yang semakin berkembang dengan pesat menciptakan hal baru, yang kini salah satunya adalah aset digital atau aset kripto. Salah satu aset kripto yang populer hingga saat ini adalah Bitcoin. Mata uang digital ini dibuat dan disimpan secara online. Hingga saat ini, Bitcoin tidak memiliki otoritas yang mengatur peredarannya. Teknologi blockchain-lah yang mengesahkan seluruh transaksi Bitcoin dalam jaringannya. Peredarannya pun transparan sehingga publik dapat merasa aman.
Bitcoin muncul pada akhir 2008 lalu. Seorang pengguna dengan nama Satoshi Nakamoto mengeluarkan makalah berjudul ‘Bitcoin: A Peer-to Peer Electronic Cash System’. Dari sanalah berkembangnya Bitcoin. Hingga akhirnya pada 2009, Bitcoin resmi dirilis dan bahkan dapat digunakan secara anonim.
Sampai akhir 2009, Bitcoin belum memiliki nilai tukar. Namun, berkat kepopulerannya yang terus meningkat, pada 2015 lalu, satu Bitcoin bernilai setara dengan 384 Dolar Amerika. Nilai tukar Bitcoin pun semakin meningkat sejak 2017.
Baca juga: 4 Cara Simpan Bitcoin yang Aman pada Wallet Kripto
Konsep Mining Bitcoin

Bitcoin bisa dimiliki dengan kegiatan ‘menambang’ atau mining. Aset kripto ini diperoleh dan disimpan dalam sebuah jaringan yang bisa diakses kapan saja. Orang akan menggunakan mesin komputer untuk melakukan proses perhitungan rumit dengan imbalan Bitcoin tersebut.
Untuk melakukan kegiatan mining ini, Anda membutuhkan komponen yang beragam seperti perangkat yang canggih dan daya listrik besar. Jika Anda memiliki alat yang memadai, maka menghasilkan Bitcoin akan mudah dilakukan. Namun, jika tidak, maka kegiatan ini akan sangat memakan waktu dan hasilnya belum tentu setimpal dengan modal yang Anda keluarkan. Karenanya, muncullah metode kalkulator Bitcoin yang bisa membantu Anda dalam melakukan mining.
Apa Itu Kalkulator Bitcoin?

Kalkulator Bitcoin adalah sebuah layanan yang dapat Anda gunakan untuk memberikan gambaran keuntungan serta pengeluaran yang dibutuhkan ketika mining Bitcoin. Saat ini, sudah banyak platform atau website yang memberikan layanan ini dengan mudah dan gratis.
Anda akan melihat simulasi perhitungan keuntungan yang dihasilkan saat melakukan mining berdasarkan hashrate, harga Bitcoin, dan daya listrik yang digunakan. Hashrate sendiri adalah daya komputasi yang digunakan saat mining. Anda bisa menggunakan website coinwarz atau 99bitcoins untuk melakukan perhitungan ini.
Jika Anda menggunakan layanan yang mereka berikan, Anda akan mendapat gambaran jelas. Anda bisa memahami apakah mining yang Anda lakukan sudah menggunakan cara tepat. Tak hanya tepat, namun juga menguntungkan bagi Anda.
Baca juga: Berikut Jenis Asic Miner yang Bisa Dipakai Untuk Mining Aset Kripto!
Komponen Kalkulator Bitcoin
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, perhitungan kalkulator Bitcoin didasari oleh beberapa komponen atau faktor. Hashrate dan harga Bitcoin akan sangat memengaruhi keuntungan mining.
Hashrate di jaringan Bitcoin setidaknya tumbuh 0,452% setiap hari. Meskipun hashrate meningkat setiap hari, harga Bitcoin bisa saja membantu menutupi sebagian kerugian. Kenaikan harga Bitcoin per harinya tak lebih tinggi dari hashrate. Perlu Anda pahami juga bahwa kalkulator Bitcoin ini hanya memprediksi dalam jangka waktu tertentu, setidaknya satu tahun saja saat block rewards berada di angka 6.25.
Nah, apakah Anda sudah mulai mendapatkan gambaran apa itu kalkulator Bitcoin dan kegunaannya? Anda bisa mendapatkan lebih banyak pengetahuan mengenai Bitcoin dan dunia kripto lewat Tokocrypto! Kunjungi website Tokocrypto dan jangan lupa untuk bergabung di komunitas Tokocrypto di Telegram dan Discord sekarang juga!
-
Crypto1 week ago
Nabung Kripto Sekarang, Potensi Panen Cuan saat Halving Bitcoin
-
Market Analysis4 days ago
Mengapa Pasar Kripto dan Bitcoin Naik Hari Ini (29/5)?
-
Academy1 week ago
Mengenal Pepe (PEPE), Meme Coin yang Listing di Tokocrypto
-
Market Analysis2 days ago
Daftar Aset Kripto Potensi Bullish Akhir Mei 2023
-
Academy2 weeks ago
Kenal Floki (FLOKI), Aset Kripto yang Telah Listing di Tokocrypto
-
Market Analysis1 week ago
Mengapa Pasar Kripto Turun Hari Ini (25/5)?
-
Market1 week ago
Apa yang Terjadi pada Bitcoin dan Ethereum Jika AS Gagal Bayar Utang?
-
Blockchain2 weeks ago
Ridwan Kamil Siapkan Beasiswa Pendidikan Teknologi Blockchain