Connect with us

Altcoin News

Market Awal Pekan: Bitcoin Sukses Perkasa, tapi di Bawah Tekanan The Fed

Published

on

market aset kripto

Kondisi market kripto awal pekan ini, Senin (6/6) terlihat tampak optimis. Bitcoin (BTC) dan altcoin lainnya yang masuk dalam daftar aset kripto berkapitalisasi besar sukses mengalami kenaikan harga dalam 24 jam terakhir.

Melansir situs CoinMarketCap pada perdagangan hari Senin (6/6) pukul 10.00 WIB, BTC alami kenaikan 4.05% ke harga $ 30,973, Ethereum (ETH) naik ke $ 1.861 atau 3,93 %. Sementara, Cardano (ADA), Solana (SOL) dan Polkadot (DOT) masing-masing melonjak di atas 4%.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan pergerakan aset kripto di awal pekan ini cukup membuat investor optimis, meski sebenarnya rentang kenaikan ini sudah terjadi juga pada pekan-pekan sebelumnya. Misalnya saja Bitcoin yang terus saja diperdagangkan di angka $29.000-$30.000.

“Perdagangan Bitcoin sebenarnya masih tetap lemah. BTC belum menginjak rentang harga $ 31.000 hingga $ 32.000 di mana itu adalah level resistance-nya. Satu hal yang dikhawatirkan adalah aksi jual akan marak ketika BTC naik sedikit dan bisa membuatnya kembali ke bawah $ 30.000. Sehingga harga BTC tampaknya bakal tetap sideways,” kata Afid.

market aset kripto bitcoin
Ilustrasi market aset kripto. Foto: Roy Buri, Pixabay.

Baca juga: Kenal Lebih Aset Kripto Golem (GLM) dan Optimism (OP)

Antisipasi Tekan The Fed

Pekan ini, pergerakan market kripto harus mengantisipasi respons The Fed terhadap data inflasi Amerika Serikat yang akan dirilis pada hari Jumat (10/6) mendatang. Ini berupa dokumen Indeks Harga Konsumen (consumer price index/CPI) untuk bulan Mei lalu yang dapat memicu volatilitas, jika inflasi terbukti berjalan di atas ekspektasi yang sudah tinggi.

“Pergerakan harga aset kripto secara keseluruhan sebenarnya masih naik-turun sangat tipis. Apalagi, investor kemungkinan masih akan cenderung melakukan aksi jual pekan ini karena dibayang-bayangi kebijakan moneter agresif The Fed,” ucap Afid.

Lebih lanjut Afid menjelaskan investor bisa memanfaatkan trading volume yang kecil untuk melakukan price actions sebelum pasar kembali bergejolak dan alami penurunan yang dalam.

Advertisement

Investor akan mendapatkan ukuran terbaru tentang seberapa cepat kenaikan harga barang dan jasa di seluruh AS ketika Biro Statistik Tenaga Kerja merilis Indeks Harga Konsumen terbaru Jumat nanti.

Sebagai langkah antisipasi inflasi inflasi mendekati level tertinggi 40 tahun, pembuat kebijakan The Fed akan segera mengendalikan dengan kenaikan suku bunga, sehingga memicu kekhawatiran langkah-langkah tersebut dapat meredam pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: CEO Celsius Network: Bitcoin Pulih ke $ 38.000, Inflasi Tidak Dapat Menghentikan Kripto

Popular