Connect with us

Altcoin News

Satu Alasan Kecil Kenapa Terra Luna Hancur Lebur

Published

on

Apa Itu Terra (LUNA) Crypto? Pengertian Untuk Pemula

Suku bunga Anchor Protocol mengalami peningkatan yang signifikan, dari semula 3,6%, menjadi 20%. Suku bunga ini sendiri berasal dari kebijakan Pendiri Terraform Labs, Do Kwon. Kenaikan tersebut, terjadi seminggu sebelum penerapan baru yang diklaim Do Kwon sebagai cara untuk menarik minat investor.

Menurut Mr.B yang merupakan pengembang protokol, suku bunga di 3,6% saja sudah relatif tinggi. Namun, ia berani memilih untuk menaruh angka yang jauh lebih tinggi, guna mengalahkan penawaran dari bank-bank tradisional.

Nilai Return of Investment (ROI), dianggap dapat menstabilkan jaringan blockchain. Hal tersebut, dikarenakan dana yang tersimpan di Anchor Protocol meningkat.

Meski begitu, Mr.B telah menyarankan kepada Do Kwon supaya mengurangi angka suku bunga tersebut. Namun, tawaran tersebut mendapatkan penolakan di tahun 2019 lalu. 

“Jika perusahaan tidak dapat membayar 20% ROI kepada investor, maka LUNA dapat menghentikan program tersebut,” ungkap Kwon.

Baca juga: Token Kripto Metaverse Terus Tumbuh, meski Market Bearish

Nasihat dari Mr. B pun menjadi kenyataan, saat stablecoin algoritmik Terra, UST jatuh akibat suku bunga yang terlampau tinggi melebihi dana yang terkunci dalam jaringan. Ketidakseimbangan ini perlahan menekan harga UST, yang pada akhirnya terjun bebas dengan sangat cepat dan tiba-tiba.

Advertisement

Seperti yang diinformasikan, Mr.B bukanlah satu-satunya pihak yang menuduh Do Kwon sebagai dalang di balik kejatuhan ekosistem Terra. Pada bulan Mei, salah seorang staf Terra juga mengatakan bahwa meskipun fase pengujian protokol gagal, Do Kwon tetap saja meluncurkan LUNA.

Saat ini, Do Kwon tengah menghadapi berbagai tuntutan dan tengah dalam penyelidikan ketat regulator Korea Selatan. Dirinya dianggap bertanggungjawab penuh atas jatuhnya token Luna yang lama, sekarang disebut Luna Classic (LUNC), serta UST.

Baca juga: CEO MicroStrategy Tepis Kekhawatiran Margin Call Saat Bitcoin Anjlok ke Angka US$21.000

Kendati demikian, para pengamat masih banyak menyarankan untuk investor, terutama yang baru supaya menjauh dari LUNA yang baru. Pasalnya, asset baru ini masih sarat akan kejatuhan seperti pendahulunya.

Terlebih, LUNA baru belum memiliki kejelasan fungsi dan daya saing, untuk terlihat lebih baik dibandingkan ribuan crypto yang ada. Selain itu, LUNA juga memiliki track record yang lebih baik tentunya dari pada token Terra.

Dari perkembangan LUNA, sekaligus melihat bagaimana kasus Do Kwon serta bagaimana langkah untuk memulihan LUNC dan UST, merupakan hal yang penting dilakukan sebelum memutuskan secara tergesa-gesa untuk berinvestasi di LUNA yang baru. 

Sumber

Advertisement

Popular