Connect with us

Market

Market Awal Pekan: Reli Market Kripto Mulai Lesu, Nasib BTC?

Published

on

Ilustrasi aset kripto

Pergerakan market aset kripto pada Senin (15/8) pagi mulai berbalik arah. Harga Bitcoin, Ethereum dan aset kripto utama lainnya terpantau melaju lesu. Harga BTC pun menurunkan kecepatan relinya dan belum berani untuk menembus mendekati harga US$ 25.000.

Melansir data CoinMarketCap pukul 09.00 WIB, 7 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar kompak masuk tipis ke zona merah dalam 24 jam terakhir. Hanya saja nilai Bitcoin (BTC) yang naik 1,12% ke US$ 24.853 dalam 24 jam terakhir. Nasib sama terjadi pada Ethereum (ETH) melonjak 0,53% ke US$ 1.998 di waktu yang sama.

Sejumlah altcoin lainnya mulai kehabisan bensin. Misalnya, nilai Binance Coin (BNB) dan Cardano (ADA) dan Solana (SOL) kompak turun dalam 24 jam terakhir di waktu bersamaan. Apa yang terjadi pada pergerakan market pagi ini?

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menjelaskan pergerakan yang berbalik arah ini, dimulai setelah Bitcoin gagal mempertahankan posisi di atas US$ 25.000 pada akhir pekan lalu. Banyak yang menduga investor sudah siap untuk melakukan aksi ambil untung, jika BTC tembus area harga BTC US$ 25.000.

“Akibatnya, ketika tercapai, investor banyak yang memutuskan untuk tidak lagi melakukan akumulasi. Meski begitu, secara keseluruhan investor masih tetap memiliki selera untuk melakukan akumulasi kembali di market,” kata Afid.

Ilustrasi bear market
Ilustrasi bear market.

Baca juga: Event NFT Bira Siap Digelar, Ajang Kumpul Pegiat Web3 dan Blockchain

Optimis Indikator Ekonomi Lebih Baik

Afid menjelaskan salah satu faktor kuat market kripto bisa bergerak lebih baik, yaitu kepercayaan investor terhadap indikator ekonomi baru-baru ini, yang menunjukkan penurunan inflasi dan kemungkinan resesi yang lebih rendah.

Di samping itu, untuk pertama kali Bitcoin Fear and Greed index berhasil tembus posisi Netral sejak terakhir April 2022. Senin pagi ini, indeks kembali naik ke posisi Fear, tapi masih lebih baik dibanding seminggu terakhir.

Advertisement

Indikator lainnya, market kripto masih berpotensi bergerak lebih baik pekan ini adalah indeks BTC Dominance. Investor tampaknya lebih suka akumulasi altcoin ketimbang Bitcoin. Kini indeks dominasi BTC berada di angka 40,1%, menurun drastis dibanding dua bulan lalu, yakni 48%.

“Penyebabnya kemungkinan besar adalah disebabkan dari lonjakan harga Ethereum yang terjadi akibat rumor The Merger yang ditunggu-tunggu. Ethereum juga telah menyelesaikan penggabungan jaringan testnet terakhir, Goerli Rabu lalu,” jelas Afid.

Ilustrasi Shiba Inu.
Ilustrasi Shiba Inu.

Baca juga: Kenal Fear and Greed Index Crypto dan Cara Kerjanya

Altcoin Juara dan Analisis Gerak BTC

Afid mengatakan ada altcoin yang menarik perhatian di market pada Senin (16/8) pagi ini yaitu Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB) dan Celcius (CEL). Betapa tidak, nilai DOGE naik 9,86%, SHIB melonjak 35,2% dan CEL tumbuh 16,77% dalam sehari terakhir.

Nilai SHIB terbang setelah terjadi SHIB burn sebanyak 292 juta keping pada Sabtu (13/8) lalu. Selain itu, market juga mengantisipasi game Shiba Eternity dari pengembang jaringan Shiba Inu. kemudian, Celcius melonjak akibat rumor desas-desus pengambilalihan pengelolaan token oleh Ripple yang ingin membeli aset Celsius Network.

Dari sisi analisis teknikal, Bitcoin sebenarnya punya potensi menguat sampai ke level US$ 25.568, jika berhasil melewati level resistensinya. Namun, jika BTC gagal menembus tingkat tersebut, maka titik support harian terdekat BTC berada di level US$ 22.530 dan US$ 21.317.

“Sementara, gerak Ethereum masih bisa optimis menembus target bullish selanjutnya berada di level US$ 2.009. Level support ETH di level US$ 1.745 untuk menahan laju penurunan harga ETH apabila terjadi,” pungkas Afid.

Advertisement

Popular