Market
The Fed Genjot Suku Bunga, Market Kripto Terus Turun

Market kripto hadapi serangan mendadak pasca bank sentral AS, The Fed mengumumkan peningkatan suku bunga acuan sebesar 0,75 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut pada Kamis (22/9) dini hari. Sejumlah kripto big cap langsung turun ke zona merah.
Dengan inflasi yang terus tidak terkendali, kenaikan terbaru ini membawa suku bunga dasar The Fed ke level tertinggi dalam hampir 15 tahun. Ketua Fed, Jerome Powell, mengakui tidak ada cara “tanpa rasa sakit” untuk mengakhiri krisis biaya hidup.
Kenaikan suku bunga AS tersebut merupakan yang kelima kalinya sepanjang 2022. Sebelumnya, The Fed mulai menaikkan suku bunga sebesar 0,25% pada Maret, kemudian 0,50% di bulan Mei, 0,75% di bulan Juni, dan 0,75% pada Juli.
Dalam pengumumannya, Powell menyatakan pihaknya bertekad untuk membawa inflasi kembali turun sekitar 4% pada akhir tahun 2022. Sekadar informasi, untuk Agustus 2022 angka inflasi AS berada di angka 8,3%.

Baca juga: Segala Hal Penting Masa Depan Ethereum Setelah The Merge
Market kripto Tiarap
Bitcoin bergerak secara dramatis saat pengumuman kenaikan suku bunga The Fed semakin dekat. Data CoinMarketCap menunjukkan aset kripto terbesar di dunia itu, awalnya reli ke US$ 19.500 dalam beberapa menit sebelum suku bunga baru dikonfirmasi. Dalam 20 menit, kemudian jatuh ke US$ 18.975.
Begitu juga dengan Ethereum, mencapai US$ 1.376 pada saat detik-detik pengumuman The Fed. Kemudian menukik tajam ke US$ 1.260. Sebagian besar kripto memiliki reaksi yang sama setelah pengumuman suku bunga baru.
Kenaikan drastis 75 basis poin dari The Fed telah diperkirakan, tetapi itu tidak berarti bahwa investor kripto tidak terlalu ketakutan. Perlu juga dicatat bahwa aksi jual ini tidak khusus untuk Bitcoin, dengan pasar saham juga mengalami perubahan yang tidak menentu.
Hubungan Bitcoin dengan The Fed
Tidak ada tanda-tanda bahwa The Fed bermaksud untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga, yang berarti segala sesuatunya kemungkinan akan menjadi lebih buruk. Bitcoin tidak pernah berada di kondisi di mana suku bunga setinggi ini.

Baca juga: CEO Tokocrypto: Web3 Sangat Potensial untuk Masa Depan
Pejabat The Fed mengharapkan kenaikan suku bunga lebih lanjut seiring berjalannya tahun, dan rata-rata mereka memproyeksikan tanda yang tinggi sebesar 4,6% tahun depan. Semua ini bisa membuat BTC jauh kurang menarik jika dibandingkan dengan aset yang lebih aman seperti obligasi.
Ahli strategi komoditas senior Bloomberg Intelligence, Mike McGlone baru-baru ini mengatakan kepada Kitco News bahwa The Fed berkontribusi pada salah satu bear market terbesar secara global.
McGlone percaya mungkin ada rasa sakit lebih lanjut untuk BTC di bulan-bulan mendatang, dan berpotensi terendah baru 12 bulan. Meski begitu, ia tetap bersikukuh bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai rekor tertinggi baru dan itu hanya masalah waktu sebelum berpacu ke US$ 100.000.
Market
Analisis Market: Pasar Kripto Tertekan, tapi Bitcoin Potensi Bullish

Pekan ini ada sejumlah sentimen yang mempengaruhi pasar kripto. Mulai dari manajemen sementara FTX mengidentifikasi lebih dari US$ 3,2 miliar dalam pembayaran dan pinjaman yang diberikan perusahaan lain kepada para pendiri dan karyawan utama FTX, termasuk sekitar US$ 2,2 miliar kepada Sam-Bankman Fried.
Hal ini tidak membuat pasar kripto dan harga Bitcoin (BTC) mengalami perubahan yang signifikan, investor anggap kabar tersebut sebagai bukti bahwa kasus FTX belum sepenuhnya selesai. Terlebih pada hari Selasa (28/3), Bankman-Fried didakwa atas 13 tuduhan tambahan menyuap pejabat pemerintah China. Dia didakwa atas delapan dakwaan pada bulan Desember, termasuk penipuan dan pencucian uang, dan pada Februari dengan 12 dakwaan lainnya ditambahkan, termasuk sumbangan politik ilegal dan bisnis transfer uang tidak sah.
Tim Trader Tokocrypto menganalisis Option Contract perdagangan BTC senilai US$ 4 miliar Akan kadaluarsa pada hari ini Jumat, (31/3). Menurut data Amberdata, Option Contract triwulanan pada platform pertukaran opsi kripto terbesar, Deribit akan berakhir pada hari Jumat. Kontrak ini termasuk opsi panggilan (beli) 81.052 senilai US$ 2,24 miliar dan 60.261 opsi jual senilai US$ 1,73 miliar.
Menurut Deribit, opsi Bitcoin kedaluwarsa besar terakhir terjadi pada akhir Desember 2022, ketika sekitar 135.000 kontrak berakhir. Meski nilai opsi perdagangan pada Maret ini lebih kecil dibanding Desember kemarin, ini akan memberikan efek penurunan sedikit kemudian akan mengalami penguatan pada triwulan pertama.

Berdasarkan Crypto Heat Map, dominasi aset kripto mengalami penurunan harga yang disebabkan terjadinya penolakan harga Bitcoin pada harga US$ 29.000. Setelah menyentuh harga tersebut, Bitcoin kembali mengalami koreksi diikuti altcoin lainnya. Dominasi marketcap Bitcoin juga masih berada pada 45.58%. Tidak jauh berbeda dengan Hari Senin (27/3) dengan dominasi Bitcoin sebesar 45,55%.

Berdasarkan Bitcoin Fear and Greed Index, saat ini sedang berada pada poin 60 dalam kategori Greed yang artinya pasar kripto dan Bitcoin sedang berada pada penguatan yang terkendali dengan penurunan 4 poin dibanding pada hari Senin (27/3) dengan 64 poin. Dengan adanya penurunan poin ini menandakan bahwa Bitcoin kemungkinan akan mengalami koreksi sedikit. Dengan Fear and Greed index berada pada area 45-60 poin merupakan analisa yang aman untuk melakukan transaksi BTC dalam jangka pendek
Berikut ini adalah aset kripto yang berpotensi bullish pada pekan ini.
Daftar Kripto Bullish
Bitcoin (BTC)

Baca juga: Bank Indonesia Dorong Pengembangan CBDC di Asia Tenggara
Bitcoin memiliki potensi kenaikan pada awal kuartal kedua tahun 2023. hal ini didukung dengan adanya kadaluarsa kontrak perdagangan derivatif Bitcoin sebesar US$ 4 miliar di deribit. Dengan kadaluarsanya kontrak ini maka akan memberikan efek yang cukup baik terhadap pergerakan Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan. Namun perlu diketahui bahwa BTC memiliki resisten harga pada US$ 29.000, sudah tiga kali Bitcoin mencoba menembus harga ini, namun gagal kembali.
Support harga Bitcoin berada pada area US$ 25.000. Kemungkinan koreksi masih tetap terjadi, namun secara pergerakan time frame besarnya masih dalam bullish.
Fantom (FTM)

Fantom berpotensi untuk mengalami bullish secara teknikal dengan sedang membentuk pola bullish flag pattern dengan time frame daily. Namun, FTM belum mengalami konfirmasi breakout dari area teknikal bullish flag pattern.
Titik harga support-nya berada pada harga US$ 0,390 USD dengan potensi harga penurunan 15,2% dengan pembukaan perdagangan hari Jumat (31/3) di harga US$ 0,446. Target penguatan harga FTM dalam waktu beberapa minggu ke depan berada pada harga US$ 0,59 dengan potensi keuntungan 28,47%.
Trust Wallet Token (TWT)

Selama 1 kuartal 2023 mulai bulan Januari hingga Maret, aset kripto TWT mengalami koreksi terus menerus diakibatkan fluktuasi harga pada bulan november lalu, akibat runtuhnya FTX. Banyak para kripto antusias yang membeli dan menyimpan kripto TWT sebagai salah satu produk milik Trust Wallet yang terdesentralisasi. Koreksi yang terjadi memberikan salah satu peluang untuk bisa membeli aset kripto TWT lebih murah.
Pergerakan harga TWT masih berada pada tren koreksi. Namun, secara RSI indikator menunjukan adanya golden cross. Indikator ini bisa menjadi trigger untuk TWT bisa keluar dari koreksi. Support TWT berada pada harga US$ 1,04. dan dengan target potensi kenaikan sebesar 78,89% di harga US$ 1,89.
Dego Finance (DEGO)

DEGO mengalami penguatan selama tiga hari terkahir disebabkan adanya Dego Finance masuk ke dalam ekosistem Arbitrum. sehingga harga DEGO melesat naik. Dengan masuknya ke ekosistem Arbitrum, maka akan kegunaan token DEGO juga mengalami peningkatan.
Target kenaikan harga DEGO berada pada US$ 2,55 dengan potensi keuntungan 25,6% dengan harga pembukaan hari Jumat (31/3) di harga US$ 2,02. Potensi ini sangat mungkin mengingat ekosistem Arbitrum yang sangat baik belakangan ini. Support harga DEGO berada pada harga US$ 1,9.
Daftar Kripto Bearish
Nervos (CKB)

Baca juga: Harga Ripple (XRP) dan Shiba Inu (SHIB) Naik, Ini Alasannya
Ada beberapa support kunci di harga aset kripto CKB seperti pada harga US$ 0,047, US$ 0,04, dan US$ 0,035. Penurunan ini kemungkinan akan terus terjadi hingga bulan Mei 2023 di pasar kripto. Selama kondisi tren bearish seperti ini diharapkan untuk menunggu hingga ke area support kedua pada harga US$ 0,04 untuk melakukan Dollar Cost Averaging (DCA).
SwipeX (SXP)

SwipeX akan melakukan rebranding nama menjadi Solar dengan kode ticker SXP. Kenaikan lebih dari 71% membuat SXP menjadi aset kripto yang masuk ke dalam watchlist trading para trader. Kenaikan yang tinggi ini juga perlu membuat support sebagai pijakan untuk menembus resistance-nya. Potensi pergerakan support berada pada US$ 0,411 dan US$ 0,368 dengan potensi penurunan hingga 24,5%.
DISCLAIMER: Analisa Market ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Market
Market Watch: Mengapa Bitcoin Naik Hari Ini (30/3)?

Harga Bitcoin (BTC) telah naik secara drastis selama sebulan terakhir, berkat krisis perbankan yang berkembang pesat dan upaya pemerintah untuk membatasi efek domino yang bisa membuat stabilitas ekonomi global terganggu.
Tiga bank yang telah gagal sejauh ini di AS, mendorong Federal Reserve meluncurkan program pinjaman darurat untuk membendung kepanikan. Gambaran serupa terlihat jelas di Eropa, dengan otoritas keuangan Swiss terpaksa campur tangan untuk menyelamatkan bank Swiss Credit Suisse dari kebangkrutan.
Peristiwa krisis perbankan sempat memicu penurunan harga Bitcoin lebih dari 10% hanya dalam seminggu. Namun, harga telah meningkat lebih dari 15% dengan kepercayaan investor pulih setelah pemerintah AS berjanji untuk menutupi utang SVB dan Signature Bank.
Harga Bitcoin merosot awal pekan ini di tengah berita bahwa Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) telah mengajukan gugatan terhadap salah satu bursa kripto global terbesar, Binance karena secara sengaja menawarkan turunan kripto yang tidak terdaftar. Binance telah membantah tuduhan itu.
Faktor Bitcoin Naik

Baca juga: OJK Buka Pendaftaran Seleksi Dewan Komisioner Membidangi Aset Kripto
Menariknya, Bitcoin mengabaikan berita tersebut untuk pulih dengan kuat, membukukan keuntungan lebih dari 5% pada satu titik hari ini saja. Dengan tanda tanya yang tersisa atas stabilitas sektor perbankan, Bitcoin dapat manfaat dari arus masuk atau akumulasi ke aset kripto dari investor.
Investor juga didorong oleh kemungkinan pembalikan kenaikan suku bunga Fed, yang memberikan tekanan ke bawah pada aset berisiko seperti kripto.
Tim Trader Tokocrypto mengungkap kebangkitan pasar kripto kali ini disebabkan oleh investor yang mulai masuk untuk melakukan akumulasi, setelah Bitcoin turun di bawah level support US$ 27.000. Di samping itu, kenaikan BTC juga dipengaruhi oleh melonjaknya Harga minyak mentah akibat penghentian beberapa ekspor dari Irak, sehingga memunculkan kekhawatiran tentang pasokan yang ketat.
“Harga minyak mentah yg naik akan membuat The Fed gentar untuk terus menaikkan suku bunga, karena ketika harga minyak turun saja inflasi AS masih 6%, sehigga kesempatan fed menghentikan kenaikan suku bunga lebih besar. Diharapkan The Fed akan mempertahankan sikap hati-hati dalam menaikkan suku bunga karena krisis perbankan dan tekanan perekonomian global yang lebih kuat, disebabkan permintaan minyak yang ketat,” ungkap Tim Trader Tokocrypto.
Di samping itu, anggota parlemen AS ternyata memberikan dukungan harga BTC. Pada hari Rabu (29/3) , House Financial Services Chair, Patrick McHenry mengumumkan bahwa Ketua SEC, Gary Gensler akan hadir di hadapan subkomite aset digital pada 18 April untuk membahas pembuatan aturan dan pendekatannya terhadap aset digital.
Ketua SEC telah terbukti sulit dipahami di Capitol Hill. Anggota parlemen AS mengirim surat kepada Gary Gensler pada Maret 2022 yang mempertanyakan pendekatan target SEC terhadap perusahaan kripto. Investor menanggapi berita itu dengan bullish.
Peningkatan pengawasan terhadap regulator AS akan memberikan BTC dan dukungan pasar kripto yang lebih luas. Selain itu, pengumuman tersebut bertepatan dengan meningkatnya optimisme kemenangan Ripple dalam kasus SEC v Ripple.
Analisis Teknikal

Baca juga: Bitcoin Dominance Raih Level Tertinggi, Tanda Tren Harga BTC Naik?
Total kapitalisasi pasar kripto pun berada di posisi hijau, naik sebesar 3,80% dalam 24 jam terakhir. Penutupan total market cap pada Kamis (30/3) pagi ini berada pada level US$ 1,199 triliun.
Bitcoin Fear and Greed Index kembali ditutup pada level 60 dengan kategori Greed. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sentimen pasar kripto kembali terlihat stabil dan masih dalam sentimen bullish.
Dari analisis teknikal, BTC perlu menghindari pivot US$ 28.082 untuk menargetkan Level Resistensi Utama Pertama (R1) di US$ 28.911. Pergerakan melewati harga US$ 28.649 akan menandakan sesi bullish yang diperpanjang. Jika reli diperpanjang, BTC kemungkinan akan menguji Level Resistensi Utama Kedua (R2) di US$ $29.000.
Sementara, ETH perlu menghindari pivot di level US$ 1.757 untuk menargetkan Level Resistensi Utama Pertama (R1) di US$ 1.813. Pengembalian ke US$ 1.800 akan menandakan sesi breakout. Jika reli diperpanjang, bull kemungkinan akan menguji Level Resistensi Utama Kedua (R2) di US$ 1.851.
Pastikan kamu hanya melakukan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah. Anda juga bisa menyimak berbagai informasi terbaru mengenai kripto dengan mengunjungi website Tokocrypto, Instagram, Twitter, serta komunitas Tokocrypto.
DISCLAIMER: Analisa Market ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Market
Market Watch: Bitcoin Tertahan di US$ 27 Ribu dan XRP Melonjak Tinggi

Volume perdagangan market kripto turun selama akhir pekan lalu, mengakibatkan Bitcoin (BTC) gagal menghasilkan pergerakan signifikan di kedua arah.
Sementara itu, altcoin juga terhenti dalam skala harian, sementara Ripple (XRP) telah muncul sebagai salah satu yang berkinerja terbaik selama tujuh hari terakhir.
Laju Bitcoin Tertahan
Dilaporkan CryptoPotato, banyak yang terjadi di industri aset kripto dalam beberapa minggu terakhir, dan Bitcoin diperkirakan telah mengambil masa jeda sekarang, setelah reli panjang.
Market Bitcoin meledak dari di bawah US$ 20.000 menjadi lebih dari US$ 28.000 selama krisis perbankan AS, yang sebenarnya meluas ke Eropa, dengan UBS harus mengakuisisi Credit Suisse dan saham Deutsche Bank anjlok . Kenaikan suku bunga terbaru The Fed pada hari Rabu (22/3) membawa lebih banyak volatilitas ke BTC, yang turun sebesar US$ 2.000 dalam beberapa jam.

Baca juga: Goldman Soroti Bitcoin Sebagai Aset Berkinerja Terbaik Kalahkan Emas
Namun, fase bull segera kembali bermain, dan Bitcoin melonjak lebih dari US$ 29.000 secara singkat pada hari Jumat (24/3). Setelah mencatatkan level tertinggi sembilan bulan lainnya di atas level tersebut, aset kripto ini menelusuri kembali hingga di bawah US$ 28.000, di mana BTC bertahan selama beberapa hari terakhir.
Kapitalisasi pasarnya tetap di bawah US$ 540 miliar, sementara dominasinya atas altcoin masih bertahan di 46,2%.
Laju XRP Naik
Dengan volume perdagangan kripto yang menurun di semua grafik, diharapkan altcoin tetap relatif stabil dalam skala harian. Ethereum (ETH) diperdagangkan mendekati US$ 1.800 setelah kenaikan kecil 1,3%. Keuntungan serupa terlihat dari Binance Coin (BNB), Dogecoin, MATIC, Solana, Litecoin, Tron, dan Avalanche.
Ripple (XRP) adalah satu-satunya 10 altcoin teratas dengan kenaikan harga yang lebih mencolok. XRP naik hampir 4% dalam sehari dan lebih dari 21% dalam seminggu terakhir. Dengan demikian, aset berdiri tepat di atas US$ 0,45.

Baca juga: Tokoh di Balik Kripto Terra Luna Do Kwon Ditangkap di Montenegro
Arbitrum (ARB) telah memulihkan beberapa kerugian kemarin, melonjak 6,5% menjadi hampir US$ 1,3. LDO, XMR, dan XLM adalah pemain top lainnya dari altcoin mid-cap, karena semuanya naik sekitar 3%.
Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan berdiri di tempat yang sama seperti kemarin di US$ 1,150 triliun.
Pastikan kamu hanya melakukan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah. Anda juga bisa menyimak berbagai informasi terbaru mengenai kripto dengan mengunjungi website Tokocrypto, Instagram, Twitter, serta komunitas Tokocrypto.
DISCLAIMER: Analisa Market ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
-
Altcoin News2 weeks ago
XRP Whales Beli Token Senilai US$ 155 Juta, Tanda Sinyal Bullish?
-
Business1 week ago
Tokoh di Balik Kripto Terra Luna Do Kwon Ditangkap di Montenegro
-
Business3 days ago
Burger King Mulai Terima Pembayaran Bitcoin dan Kripto
-
Market2 days ago
Market Watch: Mengapa Bitcoin Naik Hari Ini (30/3)?
-
Press Release5 days ago
Jumlah Investor Kripto di Indonesia Hampir Tembus 17 Juta Pelanggan
-
Policy & Regulations18 hours ago
Bank Indonesia Dorong Pengembangan CBDC di Asia Tenggara
-
Altcoin News2 days ago
Harga Ripple (XRP) dan Shiba Inu (SHIB) Naik, Ini Alasannya
-
Altcoin News1 week ago
Harga Kripto Litecoin (LTC) Melonjak, Salip Kapitalisasi Pasar Shiba Inu