Connect with us

Bitcoin News

3 Alasan Harga Bitcoin Mencapai $100.000 pada 2025

Published

on

Ilustrasi Bitcoin.

Jika Bitcoin mengikuti pola kenaikan harga yang biasanya terjadi setelah “halving,” maka harga BTC diprediksi bisa mencapai $100.000 pada tahun 2025.

1. Pola Kenaikan Harga Pasca-Halving

Setelah setiap proses “halving,” yaitu pengurangan imbalan blok Bitcoin yang terjadi sekitar setiap empat tahun, harga Bitcoin biasanya mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan data historis, setelah halving, Bitcoin sering kali mencapai harga yang jauh lebih tinggi.

Grafik harian BTC/USD. Sumber: Rekt Capital.
Grafik harian BTC/USD. Sumber: Rekt Capital.

Penyedia data kripto Ecoinometrics menyebutkan bahwa meskipun baru-baru ini harga BTC turun di bawah $50.000, ada potensi besar bagi BTC untuk kembali naik ke jalur pertumbuhan dan mencapai nilai enam digit. Mereka memproyeksikan harga antara $140.000 hingga $4.500.000 per BTC, asalkan Bitcoin mengikuti pola pertumbuhan dari tiga siklus sebelumnya.

2. Sinyal Teknis Bullish

Dari perspektif teknis, analis anonim Rekt Capital melihat adanya perubahan tren signifikan ketika Bitcoin pulih di atas $60.000. Dia mengamati bahwa BTC berusaha mengubah garis resistensi menjadi support baru, yang menandakan akhir dari tren turun dan awal dari tren naik yang baru.

Skor akumulasi Bitcoin berdasarkan kelompok. Sumber: Glassnode.
Skor akumulasi Bitcoin berdasarkan kelompok. Sumber: Glassnode.

Baca juga: Bitcoin dan Ethereum Melakukan Reli Menjelang Rilis Data Inflasi AS

Selain itu, sinyal bullish dari indikator teknis seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence) menunjukkan bahwa tren naik ini bisa berlanjut dan bahkan mencapai rekor tertinggi baru. Analis Exel Adler Jr. mencatat bahwa jika persilangan bullish pada MACD terjadi, maka BTC kemungkinan besar akan mempertahankan pemulihan hingga mencapai harga tertinggi yang baru.

Advertisement

3. Kembalinya Strategi “Hodling”

Skor tren akumulasi Bitcoin. Sumber: Glassnode.
Skor tren akumulasi Bitcoin. Sumber: Glassnode.

Analis di perusahaan intelijen pasar Glassnode menemukan bahwa investor jangka panjang Bitcoin mulai kembali ke strategi “Hodling,” yaitu menyimpan BTC untuk jangka waktu yang lama, terutama setelah aksi jual besar-besaran yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dengan metrik Accumulation Trend Score (ATS), Glassnode menunjukkan bahwa akumulasi BTC oleh investor meningkat tajam dalam empat minggu terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pemegang Bitcoin yang kembali ke strategi menyimpan daripada menjual, memperkuat prospek bullish untuk BTC dalam jangka panjang.

Secara keseluruhan, dengan pola kenaikan harga pasca-halving, sinyal teknis yang kuat, dan kembalinya strategi Hodling oleh investor, prospek harga BTC mencapai $100.000 pada tahun 2025 terlihat semakin realistis.


Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.

DISCLAIMERSetiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi Anda. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.

Advertisement

Popular