Solana
Token YZY, Memecoin Kanye West yang Tuai Kontroversi

Ye (sebelumnya Kanye West) kembali jadi sorotan, kali ini bukan karena musik, melainkan inovasi kontroversial di ranah kripto.
Ia baru saja meluncurkan YZY, sebuah memecoin berbasis Solana, yang seketika melambung, namun dibayangi tudingan insider trading dan desain likuiditas problematik.
Daftar Isi
Peluncuran YZY: Dari Aksi Viral hingga Ekspos Hype Ekstrem
Token YZY dipromosikan secara publik lewat unggahan di akun X resmi Ye—disertai video singkat mengonfirmasi kehadirannya.
Hanya dalam beberapa jam pasca-luncur, kapitalisasi pasar YZY melesat hingga $3 miliar, mencetak reli hampir 6.800% dari harga awal.
Namun, euforia ini tak bertahan lama—dalam waktu singkat, nilai token jatuh di bawah angka $1 miliar.
Baca Juga: Bukan Token YZY, Kanye West Siap Luncurkan Kripto Sendiri
Struktur Token dan Likuiditas yang Membuat Was-Was
Merujuk pada tokenomics YZY, alokasi distribusinya adalah:
- 20% untuk penjualan publik
- 10% untuk likuiditas
- 70% dimiliki oleh Yeezy Investments LLC, dengan penguncian tertentu
Yang mencurigakan dari mekanisme tersebut, likuiditas hanya disediakan dalam bentuk YZY tanpa pasangan USDC, mirip dengan kontroversi yang pernah menyelimuti token LIBRA.
Hal ini memungkinkan pengelola menambah atau menarik likuiditas sesuka hati sehingga berpotensi merugikan investor ritel.

Bukti On-Chain: Keuntungan Besar untuk Insider
Analisis on-chain melaporkan beberapa akun menerima keuntungan signifikan:
- Wallet 6MNWV8 membeli 1,29 juta YZY seharga $450.611 lalu menjual 1,04 juta YZY dengan untung lebih dari $1,5 juta.
- Whale lain menggunakan 12.170 SOL (~$2,28 juta) untuk membeli 2,67 juta YZY. Nilai saat ini mencapai $8,29 juta atau sekitar $6 juta profit.
- Satu trader yang salah beli kontrak token pun sempat rugi ratusan ribu dolar sebelum membeli benar dan balik untung.
Distribusi token ini memang terpusat. Coinbase menyebut sekitar 94% supply dipegang oleh insiders, termasuk satu multisig wallet besar.
Solana Diuji, Tapi Tetap Tangguh
Di tengah kekacauan pasar, Solana menunjukkan ketahanan teknis. TPS (transaksi nyata per detik) mencapai 2.300, mencetak rekor baru dalam kapasitas jaringan.
Hal ini membuktikan kemampuan Solana mendukung peluncuran besar dalam skala tinggi meski diwarnai kontroversi.
Spekulasi vs Realitas: YZY Antara Ambisi dan Risiko
Peluncuran YZY memicu antusias publik, bahkan muncul fasilitas seperti Ye Pay dan YZY Card sebagai bagian dari brand “YZY Money.”
Tapi detail teknis dan legalnya masih samar, sementara model distribusi yang tersentralisasi menimbulkan kekhawatiran serius bagi investor.
Sebagai perbandingan sejarah, token seperti TRUMP atau LIBRA juga mengalami hype sementara, lalu ambruk karena ketimpangan kepemilikan dan kurangnya transparansi.
Baca Juga: Analisis dan Prediksi Harga Solana (SOL) di Paruh Kedua 2025
Antara Sensasi dan Kewaspadaan
Peluncuran YZY besutan Kanye West menunjukkan sisi paling ekstrem dari hype kripto berbasis selebriti.
Dari raihan miliaran dolar instan hingga kritik tajam terhadap struktur peluncuran, semua jadi refleksi bahwa dunia kripto bisa penuh risiko jika tidak transparan.
Inovasi teknis seperti TPS tinggi Solana bukan jaminan keberlanjutan token. Investor dan regulator kini dihadapkan pada tantangan serius: menilai apakah YZY hanyalah trik hype sesaat, atau awal dari pendekatan baru dalam ekosistem aset digital.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.