Connect with us

Market

Altcoin Season 2025: Bukan di Blockchain, Tapi di Bursa Saham

Tivan

Published

on

XRP & DOGE, Top Altcoin Pimpin Kenaikan Pasar Kripto Hari Ini

Para penggemar kripto mungkin masih menunggu datangnya “altcoin season”, masa di mana token-token alternatif melonjak gila-gilaan setelah reli Bitcoin. Namun, menurut analis pasar Alana Levin, mantan rekan Boston Consulting Group (BCG) dan kini mitra investasi di Variant Fund, musim altcoin kali ini justru terjadi di Wall Street, bukan di blockchain.

Levin menyebut bahwa “musim altcoin” tahun ini tidak terjadi pada token-token kripto, melainkan pada saham-saham perusahaan kripto yang diperdagangkan secara publik seperti Coinbase, Robinhood, Galaxy Digital, hingga Circle.

“Modal institusional saat ini mendominasi, dan mereka lebih nyaman masuk lewat ekuitas yang teregulasi ketimbang membeli token altcoin langsung,” jelas Levin.

Modal Institusional Kuasai “Musim Altcoin” Baru

Biasanya, setelah reli Bitcoin, investor ritel akan mengalihkan keuntungan ke altcoin — menciptakan rotasi modal yang memicu lonjakan harga di pasar. Namun, pola klasik itu kini berubah.

Dilaporkan BeInCrypto, dominasi Bitcoin masih tinggi di 58%, naik sejak November 2022, dan belum menunjukkan tanda-tanda menurun. Sementara itu, institusi besar justru menyalurkan dana ke saham kripto teregulasi, bukan ke token on-chain.

Persetujuan ETF Bitcoin dan Ethereum, serta dorongan tokenisasi aset dari Nasdaq dan proyek “Project Crypto” dari SEC AS, membuat ekuitas kripto menjadi instrumen legal dan aman bagi lembaga keuangan besar.

“Membeli altcoin langsung bisa berada di luar mandat investasi institusi. Tapi membeli saham seperti Coinbase atau Circle? Itu sudah masuk dalam kerangka kerja mereka,” tambah Levin.

Metrik Altcoin Season Index pada 8 Oktober 2025. Sumber: CoinMarketCap.
Metrik Altcoin Season Index pada 8 Oktober 2025. Sumber: CoinMarketCap.

Baca juga: Altcoin Season Makin Dekat? Indeks Capai 68 Saat Bitcoin Tembus $120K

Data Bicara: Saham Kripto Ungguli Token

Statistik tahun 2025 mendukung klaim tersebut. Saham-saham kripto mencatatkan kinerja yang jauh lebih fantastis dibandingkan token digital:

  • Coinbase (COIN): naik 53%
  • Robinhood (HOOD): melonjak 299%
  • Galaxy Digital (GLXY): meningkat 100%
  • Circle (CRCL): meroket 368% sejak IPO Juni 2025

Sebagai perbandingan, Bitcoin hanya naik 31%, Ethereum 35%, dan Solana 21% sepanjang tahun.

Menurut Jon Ma, CEO Artemis, ini bukan hanya euforia pasar, melainkan juga fundamental bisnis yang kuat. Coinbase melaporkan laba bersih sekitar $1,5 miliar, dan Robinhood mencapai $1,2 miliar per tahun, angka yang belum bisa disaingi proyek blockchain mana pun.

“CeFi saat ini jauh mengungguli DeFi dalam hal performa dan profitabilitas,” kata Ma. “Kebanyakan aktivitas ritel kripto masih terjadi di platform terpusat seperti Coinbase dan Robinhood.”

Ekuitas Kripto Meniru Pola “Altseason” Klasik

Menariknya, Levin menilai reli saham kripto ini meniru pola klasik musim altcoin — di mana hanya segelintir proyek yang benar-benar menarik arus modal besar.

“Di siklus awal kripto, hanya puluhan token yang mendominasi. Sekarang, hal yang sama terjadi di pasar saham: hanya beberapa perusahaan kripto publik yang menjadi pusat perhatian investor,” tulis Levin.

Ia juga memperkirakan akan ada rotasi dalam ekuitas, seperti pergeseran minat dari penerbit stablecoin ke bursa aset digital, layaknya tren token yang berubah dari DeFi ke koin AI atau gaming.

Dengan semakin banyaknya IPO perusahaan kripto yang akan datang, fenomena ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan.

Kesimpulan: “Musim Altcoin” Sudah Tiba Tapi Tak Seperti yang Kita Kira

Baik Levin maupun Ma sepakat bahwa pusat gravitasi pasar kripto telah bergeser.
Institusi kini menjadi kekuatan utama, dan mereka memilih jalan yang lebih aman: ekuitas teregulasi di Wall Street.

Jadi, meskipun banyak trader masih menunggu altseason di pasar token, musim alternatif sebenarnya sudah berlangsung, hanya saja terjadi di bursa saham, bukan di blockchain.

Baca juga: Altcoin Ranking 400-an Tapi Volume $200 Juta? Ya LISTA!


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli

Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.

Trending