Connect with us

Altcoin News

Harga Ethereum Turun 4,8% ke $3,882, Apa Penyebabnya?

Tivan

Published

on

Harga Ethereum (ETH) kembali melemah pada perdagangan Senin (20/10), turun 4.8% dalam 24 jam terakhir ke level $3,882.19 per ETH, berdasarkan data pasar real-time.

Penurunan ini mencerminkan tekanan jual yang melanda pasar kripto secara luas, terutama setelah Bitcoin juga mengalami koreksi minor di bawah level psikologis $110.000.

Meski terkoreksi, Ethereum masih menjadi aset kripto terbesar kedua di dunia dengan kapitalisasi pasar mencapai $468.57 miliar USD.

Aktivitas pasar juga tetap tinggi, tercermin dari volume perdagangan harian sebesar $38.03 miliar USD, menandakan masih adanya arus likuiditas kuat di ekosistem ETH.

Baca Juga: Harga Ethereum (ETH) Menguat ke $3.876: Sinyal Pemulihan Pasar?

Tekanan Koreksi Setelah Kegagalan Menembus $4,000

Dalam 24 jam terakhir, pergerakan harga ETH tercatat berfluktuasi antara $3,843.23 hingga $4,077.50.

Koreksi ini terjadi setelah Ethereum gagal mempertahankan momentum bullish yang sempat mendorong harga mendekati level psikologis $4,100 pada akhir pekan lalu.

Secara teknikal, support terdekat ETH kini berada di kisaran $3,800, sementara area resistance kuat tetap di sekitar $4,000–$4,100.

Jika tekanan jual berlanjut, analis memperkirakan harga bisa menguji area konsolidasi di bawah $3,700 sebelum potensi rebound jangka pendek terjadi.

Pergerakan harga Ethereum (ETH/USDT) pada Rabu, 15 oktober 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Ethereum (ETH/USDT) pada Rabu, 15 oktober 2025. Sumber: Tokocrypto.

Performa 90 Hari: Masih Lebih Baik dari Beberapa Altcoin Utama

Meski dalam jangka pendek mengalami pelemahan, performa 90 hari Ethereum masih positif sebesar +5.21%, menunjukkan tren jangka menengah yang masih dalam fase pemulihan.

Namun, data 30 dan 60 hari menunjukkan penurunan masing-masing sebesar -13.42% dan -9.33%, menandakan adanya tekanan makro yang cukup kuat dari sisi ekonomi global dan likuiditas aset digital.

Faktor eksternal seperti penguatan dolar AS, sentimen suku bunga global, dan aksi ambil untung investor institusional turut memperberat tekanan terhadap harga Ethereum.

Faktor Fundamental: Aktivitas Jaringan Tetap Kuat

Meskipun harga mengalami koreksi, fundamental Ethereum tetap solid.
Ekosistemnya masih mendominasi sektor DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Token) dengan total value locked (TVL) terbesar dibandingkan jaringan blockchain lain.

Selain itu, peningkatan jaringan berkelanjutan dari tim pengembang—seperti efisiensi gas fee, adopsi Layer-2 (L2) seperti Arbitrum dan Optimism, serta penguatan mekanisme staking—mendukung daya tahan Ethereum terhadap fluktuasi pasar jangka pendek.

Data on-chain juga menunjukkan jumlah alamat aktif Ethereum terus meningkat, mencerminkan pertumbuhan basis pengguna dan aktivitas transaksi yang konsisten, bahkan saat harga bergerak menurun.

Kapitalisasi Pasar Tetap Solid di Atas $468 Miliar

Dengan pasokan beredar sebesar 120.70 juta ETH, kapitalisasi pasar Ethereum tercatat $469.27 miliar USD.

Angka ini menempatkan ETH tetap jauh di atas pesaing terdekatnya seperti Binance Coin (BNB) dan Solana (SOL).

Menariknya, kapitalisasi pasar yang diencerkan sepenuhnya (fully diluted market cap) juga berada di level yang sama — menunjukkan bahwa sebagian besar pasokan Ethereum telah beredar, memperkuat transparansi dan kestabilan nilai token di pasar.

Ethereum Masih Jadi Pilar Ekosistem Kripto

Dalam jangka menengah, analis memperkirakan Ethereum akan tetap menjadi tulang punggung utama bagi pengembangan blockchain berkat skalabilitas tinggi dan basis developer yang luas.

Jika harga mampu bertahan di atas area $3,800 dan Bitcoin kembali stabil, ETH berpotensi rebound menuju $4,000–$4,200 dalam beberapa hari mendatang.

Namun, jika tekanan jual meningkat, skenario koreksi lanjutan ke $3,700 atau bahkan $3,500 masih mungkin terjadi sebelum pembeli besar kembali masuk.

Baca Juga: Harga Ethereum Hari Ini Naik ke $3.902, Optimisme Ekosistem DeFi

Koreksi Ethereum ke $3,882 (-4.8%) menandakan fase penyesuaian alami setelah reli kuat di awal Oktober. Namun, fundamental proyek dan dukungan ekosistem yang kuat tetap menjadikan Ethereum sebagai aset kripto paling penting setelah Bitcoin.

Dengan momentum teknologi seperti Layer-2 scaling, staking yield, dan integrasi DeFi baru, Ethereum masih memiliki prospek jangka panjang yang sangat menjanjikan meski harga jangka pendek mengalami fluktuasi.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.

Trending