Connect with us

Altcoin News

Menghadirkan Cartesi – Membangun DApps yang Terukur Pada Sistem Operasi Linux

Published

on

Cartesi Token

Tokocrypto baru saja resmi menghadirkan Cartesi Token (CTSI) pada platformnya, yang dapat diperdagangkan dengan Bitcoin (BTC) maupun USD Teether (USDT)

Sebagai sistem operasi untuk DApps, Cartesi menjembatani perangkat lunak open-source Linux dengan teknologi Blockchain. Cartesi memenuhi visinya untuk membuat DApps portabel dan secara signifikan lebih kuat serta lebih mudah untuk dikembangkan. Dengan melengkapi kebutuhan para developer, Cartesi mengantarkan era baru untuk adopsi dan integrasi DApps secara luas. 

Baca Juga: Peraturan-Peraturan Tentang Aset Kripto di Indonesia (Part 1) Oleh TK Harmanda

Apa yang Membuat Cartesi Unik?

Keterbatasan pengembangan pada platform blockchain dapat menggagalkan developer dan pengguna, menghalangi adopsi arus utama dan aksesibilitas dari blockchain. Cartesi memungkinkan para developer untuk membangun dengan perangkat lunak yang sudah familiar bagi mereka dan mengoperasikannya dalam lingkungan Linux. 

Beberapa keunikan lainnya, yaitu:

  • Skalabilitas: perhitungan intensif pada sebagian besar data dilakukan secara off-chain dengan jaminan keamanan yang sama yang ditawarkan oleh blockchain;
  • Dapat diprogram: Logika DApp beroperasi di Linux, dengan ribuan pilihan komponen perangkat lunak terbuka yang dapat di pasang-pasangkan;
  • Mudah diadopsi: Pengembang/ developer dapat bekerja di lingkungan yang familiar tanpa batasan buatan dan dengan akses ke seluruh perangkat favorit mereka;
  • Desentralisasi: Konsensus dicapai dengan aman tanpa harus menggunakan protokol reputasi, lingkungan eksekusi terpercaya dan server berpusat di cloud;
  • Kerahasiaan: Status DApp dapat dirahasiakan antar peserta aplikasi. 

Pada akhir Juni 2020, Cartesi mengumumkan peluncuran Portal Dokumentasi Pengembangan Perangkat Lunak Descartes atau Descartes SDK Documentation Portal, infrastruktur paling sederhana yang dapat digunakan DApps untuk menjalankan perhitungan yang tidak mungkin atau terlalu mahal untuk dijalankan secara on-chain. Dengan pengembangan perangkat lunak, DApps menjalankan komputasi secara off-chain, pada lingkungan Linux yang lengkap tanpa mengurangi desentralisasi. 

 

Apa Artinya?

  • User dapat mempelajari bagaimana mengembangkan DApp dan membuat user experience yang melampaui kondisi sebagian besar aplikasi blockchain saat ini. 
  • Menggunakan pustaka ‘Zero-Knowledge’ (ZK) yang dikompilasi untuk Linux guna meningkatkan kriptografi off-chain untuk privasi.
  • Memberikan smart access ke sistem file: baca, buka, modifikasi, proses, kompres dan dekompres file, dan lain lain. Semua terdesentralisasi diantara peserta DApp sembari tetap mempertahankan jaminan keamanan Ethereum
  • Memindahkan perhitungan kompleks off-chain dan menghemat biaya GAS.
  • Memproses sejumlah besar data yang disediakan oleh sumber data yang terpercaya dan memiliki reputasi, dengan cara yang sepenuhnya terdesentralisasi diantara para peserta DApp. 
  • Memberikan smart contract kemampuan untuk memverifikasi jika masalah komputasi yang rumit telah dipecahkan dengan tepat. User dapat mengevaluasi jaringan saraf, solusi untuk masalah NP-Complete dan sebagainya. 

Tentang Cartesi

Cartesi didirikan pada tahun 2018 oleh Erick de Moura, Augusto Teixeira, Diego Nehab dan Colin Steil yang saat ini sedang membangun sistem operasi DApps. Cartesi memungkinkan aplikasi terdesentralisasi untuk berjalan dalam lingkungan Linux. Proses yang complex dapat dijalankan off-chain, bebas dari batas komputasi blockchain dan biaya yang sesuai tanpa mengurangi desentralisasi. Cartesi telah menerima pendanaan dari investor terkemuka seperti SNZ, SOSV, Artesian Capital dan baru-baru ini menyelesaikan acara public-sale dengan Binance. Visi dari tim ini adalah untuk membuat pengembangan DApps yang mudah, terukur dan hemat biaya dengan menggabungkan alat yang sudah digunakan oleh para developer

Cartesi Ecosystem Links: 

Telegram – Indonesia       Website      Twitter      Telegram      Discord      GitHub

 

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular