Connect with us

Market

Analisa: Jelang Rapat FOMC, Market Kripto Mulai Bangkit

Published

on

Ilustrasi market kripto bullish. Sumber: Shutterstocks.

Performa market kripto terlihat mulai bangkit. Sejumlah aset kripto big cap mulai masuk tipis-tipis ke zona hijau, jelang rapat komite pasar terbuka federal (FOMC) The Fed.

Terpantau dari situs CoinMarketCap, Selasa (1/11) pukul 10.00 WIB, nilai Bitcoin (BTC) terlihat masih negatif dengan penurunan 0,09% di harga US 20.491. Sementara, Ethereum (ETH) mulai bangkit naik 0,35% di harga US$ 1.585. Altcoin lainnya seperti Dogecoin (DOGE) dan BNB menjadi primadona dengan kenaikan di atas 5%.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, melihat situasi market kripto mulai bergerak naik jelang rapat FOMC yang akan berlangsung 1-2 November mendatang. Hal ini terlihat pergerakan dari investor institusi atau whale yang punya banyak dana di market mulai melakukan akumulasi, setelah pasar terus turun sejak akhir pekan lalu.

“Investor dan traders secara umum harus mencermati pergerakan reli ini. Sepertinya pola bull trap akan terjadi jelang keputusan rapat FOMC. Market kripto terlihat mulai bullish dan menunjukkan sentimen positif dengan reli singkat, namun nanti ketika keputusan suku bunga sudah keluar akan jatuh kembali,” kata Afid.

Proyeksi Suku Bunga The Fed

Ilustrasi Rekt Capital.
Ilustrasi market aset.

Baca juga: Kenal Jagat Nusantara Metaverse IKN yang Diresmikan Presiden Jokowi

Banyak analis yang memperkirakan The Fed akan mengerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin dengan besaran peluang 81% dan tidak akan berlaku lebih agresif mengingat tingkat inflasi AS yang perlahan tapi pasti mulai melandai. The Fed kemungkinan akan mengerem kenaikan suku bunga acuannya menjadi 50 basis poin pada Desember mendatang.

Dalam lima FOMC terakhir, harga Bitcoin yang merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, cenderung bereaksi negatif dalam jangka pendek setelah pengumuman kenaikan suku bunga agresif. “Kemungkinan, pada rapat FOMC mendatang akan sama alami penurunan dan terjadi bull trap,” jelas Afid.

Di sisi lain, jika melihat nilai indeks Dolar AS (DXY) pada hari Selasa (1/11) pagi ini, sedang melemah. Ini menguatkan nvestor mulai kembali masuk ke aset berisiko, seperti kripto. Terpantau DXY di level 111.40 pada pukul 09.00 WIB dan -0.11%.

Bitcoin dan Altcoin

Ilustrasi aset kripto, Bitcoin dan Ethereum.
Ilustrasi aset kripto, Bitcoin dan Ethereum. Foto: Jaap Arriens | NurPhoto | Getty Images.

Baca juga: Dogecoin Meroket Salip Cardano Imbas Elon Musk Beli Twitter

Dari analisis teknikal, dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin nampak sedang on the track menembus ambang batas psikologis harga jual di angka US$ 20.000 menuju US$ 21.000. Reli singkat ini bisa membawa BTC menuju harga US$ 20.627-US$ 20.931 yang menjadi level resistance terdekatnya.

“Investor juga kini lebih memilih untuk masuk ke altcoin, terllihat dari indeks Bitcoin Dominance yang terus turun ke level 38%. Penguatan yang terjadi di lini altcoin disebabkan oleh dampak akuisisi Twitter oleh Elon Musk yang terjadi akhir pekan lalu,” terang Afid.

Nilai BNB dan Dogecoin (DOGE), misalnya, menanjak setelah Binance dikabarkan telah berkontribusi US$ 500 juta untuk akuisisi tersebut. Sementara itu, nilai DOGE juga meroket setelah akuisisi Twitter diharapkan akan berimbas positif ke adopsi koin meme tersebut.

Advertisement

Popular