Academy
Apa Itu DAO Investasi?
DAO investasi adalah suatu organisasi yang terdesentralisasi yang menggunakan dana sebagai kelompok. Setiap individu yang memiliki token pengelola DAO investasi dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
Semakin banyak token yang dimiliki, semakin besar pula kekuatan suara yang dimiliki. Pendanaan diperoleh melalui penjualan token, penerbitan NFT, dan penyediaan layanan yang menghasilkan pendapatan.
Legalitas DAO investasi akan tergantung pada hukum di yurisdiksi masing-masing.
Dalam praktiknya, DAO investasi telah membuka pintu bagi partisipasi yang lebih luas dalam dunia investment.
Dengan token pengelola yang dapat dibeli oleh siapa saja, individu-individu dengan modal yang lebih kecil sekalipun dapat turut serta dalam pengambilan keputusan investment dan memanfaatkan peluang pertumbuhan yang ditawarkan oleh proyek-proyek yang didanai oleh DAO.
Ini merupakan langkah menuju inklusi finansial yang lebih besar dan memungkinkan individu-individu dari berbagai latar belakang untuk terlibat dalam ekosistem investasi yang sebelumnya mungkin sulit diakses.
Keunikan dari DAO investasi terletak pada transparansi dan keterlibatan aktif anggota. Seluruh informasi terkait keputusan investasi, alokasi dana, dan kinerja portofolio dapat diakses oleh setiap anggota DAO.
Ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk memahami lebih dalam tentang dunia investment, belajar dari pengalaman yang diperoleh, dan secara aktif berpartisipasi dalam mengatur arah dan strategi investasi DAO.
Dalam era di mana transparansi dan partisipasi adalah nilai yang semakin dihargai, DAO investasi menjadi alternatif yang menarik bagi individu yang ingin terlibat secara langsung dalam pengambilan keputusan investment.
Daftar Isi
Pendahuluan
Dengan kemampuan terdesentralisasi yang dimilikinya, blockchain telah mengubah cara kita melakukan investasi.
Para pengusaha dan startup kini tidak lagi tergantung pada perusahaan modal ventura, pendanaan modal awal (seed funding), atau metode penggalangan dana konvensional.
Membuat token khusus dan menggunakan metode on-chain untuk menjual token proyek Anda saat ini relatif mudah dilakukan.
Tidak hanya bagi penggalang dana, investor pun juga mengalami perubahan yang signifikan. Dengan adanya DAO investasi, pendekatan baru dalam mendanai proyek sekarang dapat diakses bahkan oleh investor terkecil sekalipun.
Apa Itu DAO Investasi?
DAO investasi memungkinkan anggotanya untuk menentukan kapan dan di mana mereka ingin berinvestasi. Investasi tersebut dapat dialokasikan ke dalam berbagai sektor, seperti real estat, fasilitas keuangan terdesentralisasi (DeFi), atau aset lain yang menjadi pilihan dari DAO tersebut.
DAO investasi menggunakan model Organisasi Otonom Terdesentralisasi untuk melakukan demokratisasi dan desentralisasi pada seluruh proses investment.
Pendekatan tradisional dalam investasi memberikan kekuasaan kepada sekelompok kecil pengelola dana seperti perusahaan modal ventura (VC), kantor keluarga, dan hedge fund.
Namun, dalam DAO investasi, keputusan dibuat berdasarkan pendapat dan suara anggota yang memiliki token pengelola. Model ini lebih memprioritaskan opini dari banyak orang saat mengambil keputusan investasi, daripada mengandalkan keahlian dari sekelompok kecil individu.
Apa Itu DAO?
DAO (Decentralized Autonomous Organization/Organisasi Otonom Terdesentralisasi) adalah suatu organisasi yang dikelola oleh smart contract, yaitu potongan kode yang dapat menjalankan dirinya sendiri di dalam blockchain.
Anggota DAO berdiskusi dan mengambil keputusan yang kemudian akan dilaksanakan melalui smart contract tersebut. Secara dasar, DAO dapat terus berfungsi tanpa harus melibatkan campur tangan manusia.
Meskipun anggota DAO kehilangan minat atau meninggalkan proyek, kerangka kerja DAO tetap aktif karena sifatnya yang tidak dapat diubah.
Mekanisme umum yang digunakan oleh DAO dalam pengambilan keputusan adalah melalui sistem voting berdasarkan token pengelola. Semakin banyak token pengelola yang dimiliki oleh anggota, semakin besar pula kekuatan suara yang dimiliki.
Beberapa DAO memungkinkan setiap anggotanya untuk membuat proposal, sedangkan yang lain membatasi hak ini hanya untuk kelompok tertentu. DAO secara umum digunakan untuk mengelola proyek DeFi (Keuangan Terdesentralisasi), blockchain, dan protokol lain dalam ruang kripto.
Bagaimana Cara Kerja DAO Investasi?
Biasanya, DAO investasi memiliki tujuan atau prinsip umum yang menjadi dasar operasionalnya. Beberapa DAO berfokus pada sektor industri tertentu, seperti protokol GameFi atau DeFi. Keputusan investasi diambil berdasarkan prinsip-prinsip ini melalui mekanisme proposal.
Pemilik token pengelola DAO investasi memiliki kemampuan untuk membuat proposal. Beberapa DAO mungkin membatasi kemampuan ini hanya untuk pemilik token dengan jumlah tertentu atau subkelompok lain.
Hal ini dilakukan untuk mencegah spam atau membatasi keputusan investasi hanya untuk anggota dengan jumlah staking yang memadai.
Setelah proposal dibuat, pengguna akan melakukan staking token atau menggunakan mekanisme snapshot untuk menggunakan hak suara mereka. Snapshot akan melihat jumlah token pengelola dalam setiap dompet, lalu mendistribusikan hak suara berdasarkan jumlah tersebut tanpa mengunci token.
Hal ini membantu mencegah pengguna mengubah suara mereka dengan cara membeli lebih banyak token setelah melihat proposal. Setelah proses voting selesai, keputusan akan diterapkan berdasarkan hasilnya.
Keuntungan dari investasi akan didistribusikan melalui airdrop kepada pemilik token pengelola atau melalui mekanisme staking. Dengan melakukan staking token pengelola, Anda akan menerima bagian dari reward yang dapat ditarik dari smart contract.
DAO investasi sering kali menjalankan saluran komunitas yang aktif di platform seperti Discord dan Telegram untuk membantu mengelola, menginformasikan, dan memfasilitasi proposal mereka.
Keberhasilan sebuah DAO sangat bergantung pada keaktifan dan kesehatan komunitasnya. Oleh karena itu, DAO perlu mempertahankan keanggotaan yang aktif dan berkelanjutan.
Sumber Dana untuk DAO Investasi
Ada beberapa cara bagi DAO investasi untuk meningkatkan perbendaharaannya. Salah satu metode yang umum adalah melalui penjualan token pengelola.
DAO baru akan mencetak token dan menawarkannya di pasar menggunakan berbagai mekanisme penjualan yang tersedia. Investor akan membeli token tersebut untuk spekulasi, hak suara, atau keduanya.
DAO yang didirikan oleh investor berpengalaman dengan strategi investment yang solid cenderung menarik minat komunitas yang besar sebagai calon anggota DAO.
Setelah menjual token pengelola dengan menggunakan mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), BUSD, atau stablecoin lainnya, DAO akan menyimpan dana yang diperoleh ke dalam perbendaharaan. Mereka juga dapat menyimpan sejumlah token pengelola dalam perbendaharaan untuk dijual di masa depan.
Metode lain yang populer adalah dengan menerbitkan dan menjual Non-fungible Token (NFT). NFT ini dapat berupa barang koleksi murni atau dapat menawarkan utilitas tambahan. Misalnya, DAO dapat menerbitkan NFT yang memberikan hak pengelola tambahan.
Terakhir, beberapa DAO investasi mungkin sudah memiliki perbendaharaan dan aset digital dari keberhasilan sebelumnya. Sebagai contoh, proyek DeFi mungkin sudah memiliki pendapatan dari layanan yang mereka tawarkan. DAO tersebut dapat memutuskan untuk menginvestasikan dana tersebut. Namun, yang dibahas di sini adalah yang secara khusus berfokus pada investment saja.
Apakah DAO Investasi Legal?
Jawabannya akan tergantung pada yurisdiksi masing-masing. Mungkin tidak ada peraturan khusus yang mengatur DAO investasi di wilayah Anda, sehingga statusnya sulit untuk ditentukan. Untuk mendapatkan gambaran umum, disarankan untuk mencari informasi apakah token DAO investasi tersebut telah teregulasi.
Token tersebut dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas di negara Anda dan mungkin memerlukan lisensi khusus. Selain itu, token tersebut juga dapat masuk dalam kategori peraturan kripto lainnya yang berlaku.
Konsep investasi kolektif bukanlah hal yang baru. Beberapa negara telah memiliki regulasi untuk klub investasi. Misalnya, IRS (Internal Revenue Service) memiliki persyaratan khusus bagi kelompok yang melakukan investasi kolektif untuk membagi laba. Peraturan serupa akan tergantung pada regulator di masing-masing negara.
Risiko DAO Investasi
Meskipun berhasil mencapai desentralisasi kekuasaan berdasarkan kepemilikan token, tetap ada risiko yang terkait. Selalu ada risiko saat menyimpan aset kripto. Selain itu, DAO investasi juga memiliki risiko khusus, antara lain:
- Kegagalan smart contract – Smart contract yang menjalankan DAO dapat mengalami kegagalan akibat peretasan, eksploitasi, atau kesalahan dalam kode. Hal ini dapat mengganggu mekanisme yang diperlukan agar DAO berfungsi dengan baik dan mengelola dana yang ada.
- Keputusan investasi yang buruk – dalam proyek yang menghasilkan pengembalian investasi negatif. Tidak ada jaminan bahwa keputusan mayoritas selalu merupakan keputusan terbaik.
- Pengelolaan dana yang buruk – perlu mengelola dana dengan baik. Jika portofolio tidak cukup terdiversifikasi atau tidak dikelola dengan baik, maka dana yang diinvestasikan dalam DAO dapat terancam.
VC Tradisional vs DAO Investasi
Terdapat berbagai kelebihan dan kelemahan saat membandingkan VC (Venture Capital) dengan DAO investasi.
Meskipun DAO investasi telah membuka peluang profit yang sebelumnya terbatas, statusnya yang masih belum jelas dapat menyulitkan investor dan proyek dalam penggalangan dana. Dengan persyaratan yang ketat, sebagian besar DAO investasi saat ini hanya dapat mengelola proyek kripto.
Namun, DAO investasi memiliki keunggulan yang signifikan terkait dengan Web3. Perusahaan VC tradisional telah menunjukkan minat besar terhadap potensi Web3, tetapi mereka sering kali mengharapkan pengembalian yang tinggi dari investasi mereka dan membutuhkan keahlian mereka.
Namun, VC mungkin tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang Web3 dan teknologi blockchain sebanding dengan pesaing mereka yang terdesentralisasi.
Oleh karena itu, pendanaan melalui DAO investasi dapat memberikan prinsip yang lebih adil, keahlian yang lebih beragam, dan kesepakatan yang lebih merata.
Di sektor industri yang lebih tradisional, nilai tambah yang diberikan oleh VC masih sangat signifikan. Perusahaan VC sering kali memiliki jaringan yang mapan dan berbagai layanan pendukung yang ditawarkan.
Yang tidak kalah penting, mereka juga memiliki dukungan hukum dan kepatuhan yang diperlukan untuk beroperasi dengan lancar.
Kesimpulan
DAO investasi telah menjadi topik yang hangat sejak ledakan kripto terakhir pada tahun 2020/2021. Konsep di balik perubahan model VC tradisional menarik bagi investor kecil dan penggemar blockchain. Hubungan antara VC dan DAO masih dalam tahap perkembangan, karena konsep DAO sendiri masih berada dalam tahap awal. Seperti halnya investment lainnya, jika Anda tertarik untuk mencoba, penting untuk memahami risikonya dan melihat apakah sesuai dengan strategi portofolio Anda.
Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”
Sumber: Binance Academy Indonesia