Altcoin News

Apakah Ethereum Bakal Deja Vu Kalahkan Bitcoin?

Published

on

Ethereum (ETH) saat ini menunjukkan tanda-tanda undervaluasi signifikan dibandingkan dengan Bitcoin (BTC).

Hal ini mencerminkan kondisi serupa yang pernah terjadi pada tahun 2019 sebelum ETH mengalami lonjakan harga besar-besaran.

Namun, apakah sejarah ini akan terulang kembali?

Rasio ETH/BTC Menunjukkan Undervaluasi

Rasio ETH/BTC, yang membandingkan nilai pasar Ethereum terhadap Bitcoin, telah mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir, berada di sekitar 0,019.

Level ini terakhir terlihat pada September 2019, tepat sebelum ETH mengalami kenaikan harga sebesar 450% dalam setahun berikutnya.

Analisis dari CryptoQuant menunjukkan bahwa rasio Market Value to Realized Value (MVRV) ETH/BTC juga berada pada zona undervaluasi yang signifikan, mengindikasikan potensi Ethereum untuk mengungguli Bitcoin dalam waktu dekat.

Pergerakan harga Ethereum (ETH/USDT) pada Jumat, 9 Mei 2025. Sumber: Tokocrypto.

Baca Juga: Upgrade Pectra Ethereum Berhasil, Kapan Harga ETH Bereaksi?

Tantangan yang Dihadapi Ethereum

Meskipun indikator teknikal menunjukkan potensi kenaikan, Ethereum menghadapi beberapa tantangan fundamental:

  • Tekanan Pasokan: Total pasokan ETH telah mencapai rekor tertinggi, melebihi 120,7 juta ETH. Penurunan aktivitas pembakaran token menyebabkan pasokan tidak lagi berkurang, meningkatkan tekanan jual.
  • Aktivitas Jaringan Stagnan: Sejak 2021, pertumbuhan pengguna aktif dan jumlah transaksi di jaringan Ethereum tidak menunjukkan peningkatan signifikan, menunjukkan adopsi yang stagnan.
  • Permintaan Institusional Melemah: Minat institusi terhadap ETH menurun, terlihat dari perlambatan pertumbuhan staking dan penurunan kepemilikan ETH dalam produk investasi.

Potensi Pemulihan

Meskipun menghadapi tantangan, ada beberapa indikator yang menunjukkan potensi pemulihan:

  • Penarikan Besar dari Bursa: Baru-baru ini, lebih dari 85.000 ETH ditarik dari Binance, salah satu penarikan terbesar dalam beberapa waktu terakhir. Historisnya, penarikan besar dari bursa sering kali mendahului kenaikan harga karena berkurangnya tekanan jual.
  • Peningkatan Harga Pasca Upgrade: Setelah upgrade Pectra, ETH mengalami kenaikan harga sebesar 2,7%, menunjukkan respons positif pasar terhadap peningkatan jaringan.

Ethereum menunjukkan tanda-tanda undervaluasi signifikan dibandingkan Bitcoin, mirip dengan kondisi pada tahun 2019 sebelum ETH mengalami lonjakan harga besar.

Namun, tantangan fundamental seperti tekanan pasokan, aktivitas jaringan yang stagnan, dan menurunnya minat institusional dapat menghambat potensi pemulihan.

Investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini dan memantau perkembangan pasar secara cermat sebelum membuat keputusan investasi.

Baca Juga: Fase Konsolidasi, Ethereum Gagal Tembus Level Resistensi $1.874


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular

Exit mobile version