Connect with us

Altcoin News

Bangun Kredibilitas USDT, Tether Perkuat Transparansi Audit Penuh

Published

on

Tether, perusahaan di balik stablecoin USDT, tengah bersiap untuk meningkatkan transparansi dengan melakukan audit penuh terhadap cadangan asetnya.

Berdasarkan laporan terbaru dari Cryptodnes pada Minggu (23/3), langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran mengenai kurangnya audit pihak ketiga yang sebelumnya menimbulkan pertanyaan tentang potensi krisis likuiditas serupa dengan kejatuhan FTX.

Audit untuk Pastikan 1:1 Backing

CEO Tether, Paolo Ardoino, menegaskan bahwa audit ini menjadi prioritas utama perusahaan.

Ia optimis bahwa di bawah pemerintahan yang pro-kripto, seperti Donald Trump, perusahaan akuntansi besar akan lebih terbuka untuk bekerja sama dengan Tether.

Sebelumnya, Tether telah melakukan laporan keuangan per kuartal, namun belum pernah menjalani audit tahunan independen secara menyeluruh.

Dengan audit ini, diharapkan regulator dan investor mendapatkan kepastian lebih besar mengenai cadangan aset Tether yang diklaim selalu memiliki rasio 1:1 dengan jumlah token yang beredar.

Pilihan Firma Akuntansi Besar

Meskipun Ardoino belum mengungkapkan secara spesifik firma akuntansi mana yang akan dipilih, audit ini kemungkinan akan melibatkan salah satu dari empat perusahaan akuntansi terbesar dunia yang mengerucut pada PwC, EY, Deloitte, atau KPMG.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan memperkuat klaim bahwa USDT didukung sepenuhnya oleh aset yang mencakup mata uang tradisional dan ekivalennya.

Namun, beberapa pihak masih skeptis, termasuk Justin Bons, pendiri Cyber Capital, yang memperingatkan bahwa Tether belum memberikan bukti kuat atas cadangan sebesar $118 miliar yang diklaimnya.

Tantangan Regulasi dan Kepercayaan Pasar

Dalam upaya persiapan audit penuh ini, Tether telah menunjuk Simon McWilliams sebagai Chief Financial Officer (CFO) sejak awal tahun ini.

Meski begitu, Tether masih menghadapi pengawasan ketat, terutama setelah dikenai denda sebesar $41 juta pada tahun 2021 karena dinilai menyesatkan regulator terkait cadangan asetnya.

Lebih lanjut, kebijakan regulasi di Eropa semakin memperumit situasi, dengan beberapa bursa seperti Crypto.com terpaksa menghapus USDT dari platform mereka.

Langkah Tether untuk melakukan audit penuh adalah bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan transparansi dan menjaga kepercayaan investor serta regulator.

Dengan meningkatnya tekanan dari berbagai pihak, hasil dari audit ini akan menjadi faktor penting dalam menentukan masa depan USDT di ekosistem kripto global.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular