Connect with us

Bitcoin News

Bitcoin di Titik Terendah? Prediksi $200.000 Semakin Dekat

Published

on

Ilustrasi market kripto Bitcoin.

Volatilitas Bitcoin (BTC) semakin mereda setelah mengalami kapitulasi besar-besaran. Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin berada di angka $84.278,83, berhasil pulih dari penurunan sebelumnya.

Menurut laporan Coingape, pergerakan harga seperti ini, pertanyaan besar yang muncul adalah: Apakah BTC sudah menemukan titik dukungan yang kuat di level $84.000, atau ada kemungkinan koreksi lebih lanjut?

Metrik Kunci yang Perlu Diperhatikan

Data dari Glassnode menunjukkan bahwa Pemegang Jangka Pendek Bitcoin (STH) berada di bawah tekanan besar. Kerugian yang belum terealisasi dari kelompok ini terus meningkat, mendekati batas dua standar deviasi. Namun, meskipun terjadi tekanan besar, angka ini masih dalam batas pasar bullish historis.

Sebagai perbandingan, penurunan ini tidak sebesar aksi jual Mei 2021 yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Glassnode mencatat bahwa kerugian 30 hari STH saat ini sekitar $7 miliar, jauh di bawah peristiwa kapitulasi sebelumnya yang mencatatkan kerugian sebesar $19,8 miliar dan $20,7 miliar pada tahun 2021-2022.

Setelah mencapai rekor tertinggi di atas $109.000 pada Januari lalu, harga BTC mengalami penurunan sebesar 22,79%. Beberapa ahli memperkirakan BTC masih bisa turun lebih dari 35%, tetapi terbatasnya jumlah pemegang yang menjual bisa menjadi fondasi kuat untuk pemulihan harga ke depannya.

Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Sabtu, 21 Maret 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Sabtu, 22 Maret 2025. Sumber: Tokocrypto.

Bitcoin Sudah Mencapai Titik Terendah? Ini Faktor yang Bisa Memicu Reli

Dalam seminggu terakhir, Bitcoin bergerak dalam kisaran harga yang ketat, antara level terendah $81.300 dan tertinggi $87.320. Beberapa analis pasar meyakini bahwa BTC sudah mencapai titik terendah dan siap untuk rebound.

Sejumlah faktor mendukung optimisme ini:

  1. Dukungan Institusional: Beberapa perusahaan besar, seperti Strategy, terus meningkatkan kepemilikan Bitcoin melalui produk investasi mereka.
  2. Likuiditas Pasar Global: Pasokan Uang Global M2 menunjukkan peningkatan, memberikan landasan positif bagi pertumbuhan BTC.
  3. Dukungan Regulasi: Perubahan kebijakan di beberapa lembaga pemerintah mulai membuka peluang lebih besar bagi aset kripto.
  4. Dukungan dari Donald Trump: Dalam Digital Asset Summit baru-baru ini, mantan Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan AS sebagai pusat kripto dunia. Kebijakan ini memberikan sentimen positif bagi investor.

Seberapa Tinggi Bitcoin Bisa Naik?

Meski mengalami perlambatan dalam beberapa minggu terakhir, banyak analis tetap optimis dengan prospek Bitcoin. CIO Bitwise, Matt Hougan, bahkan mempertahankan prediksi bahwa harga BTC bisa mencapai $1 juta pada tahun 2029. Ia berpendapat bahwa faktor makroekonomi akan mendorong harga BTC dalam jangka panjang.

Sementara itu, prediksi yang lebih konservatif menyebutkan bahwa BTC dapat melampaui $200.000 dalam waktu dekat. Dengan semakin berkembangnya adopsi institusional dan meningkatnya permintaan terhadap ETF Bitcoin, harga BTC tampaknya memiliki masa depan yang sangat menjanjikan.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular