Bitcoin News

Bitcoin Mencapai Rp1,15 Triliun Bulan Mei, Menurut Beberapa Trader Options

Published

on

Mayoritas trader options di Amerika, menyatakan bahwa Bitcoin dapat mencapai Rp 1,15 Triliun sekitar Bulan Mei 2021.

Data dari perusahaan analisis, Skew, menyatakan bahwa ada kemungkinan sebesar 6% bahwa mereka akan benar dalam prediksinya.

Trader Options Prediksi Bitcoin Rp1,15 Triliun

Dengan antisipasi terhadap melantainya Coinbase di pasar saham Amerika , para trader options memperkirakan Bitcoin akan naik.

Pada 24 Maret 2021, pendiri dari perusahaan analisis crypto, Glassnode, menytakan mayoritas trader options di Deribit, menyatakan Bitcoin akan mencapai Rp1,15 Triliun.

Advertisement

Baca juga: CEO SkyBridge Capital Ungkap Bitcoin Lebih Baik dari Emas tapi Ada Syaratnya

Mereka memprediksi bahwa harga tersebut akan dicapai oleh Bitcoin pada 30 April 2021, walau belum ada bukti nyata atau konfirmasi apa pun.

Namun, semua dilihat dari data sentimen pasar dimana terdapat kontrak options senilai 4.000 Bitcoin telah dibeli dengan target di harga tersebut.

Jika pada April 2021 Bitcoin tidak menyentuh harga tersebut, mayoritas kontrak tersebut akan kadaluarsa dengan kerugian.

Namun, menurut Skew, kemungkinan bahwa mereka benar ada di sekitar 6,19%, yang nampaknya masih sangat kecil, walau masih mungkin.

Advertisement

Selain itu, terdapat juga beberapa bukti yang mendukung bahwa prediksi mayoritas trader tersebut dapat tercapai.

Baca Juga: Mobil Tesla Sudah Bisa Dibeli Pakai Bitcoin

Beberapa Data Mendukung Prediksi

Salah satu hal yang mendukung adalah volume di sekitar kontrak derivatif yang memiliki target di Rp1.73 Triliun untuk Bitcoin.

Hal tersebut berarti bahwa jika mereka benar, ada kemungkinan bahwa Bitcoin dapat naik hingga harga tersebut dalam Bulan April 2021.

Namun, menurut Skew, kemungkinan prediksi tersebut menjadi benar hanya 2,15% yang menandakan kemungkinannya masih sangat kecil.

Tapi, volume pihak yang memprediksi bahwa Bitcoin akan turun juga terlihat signifikan.

Advertisement

Sehingga masih ada kemungkinan bahwa prediksi harga di sekitar Rp1 Triliun sulit dicapai.

Skew memperlihatkan bahwa kontrak options Bitcoin kadaluarsa 30 April 2021 adalah kontrak ketiga terbesar dalam volume di pasar derivatif Bitcoin.

Saat ini, volume pembukaan kontrak tersebut telah mencapai nilai yang setara dengan 38.700 BTC, menandakan besarnya volume Bitcoin tersebut.

Kontrak dengan kadaluarsa 21 Juni 2021 untuk Bitcoin menjadi peringkat kedua dengan volume pembukaan setara dengan 42.300 Bitcoin.

Advertisement

Walau terdapat persaingan dari Chicago Mercantile Exchange (CMEE) ke dalam sektor kontrak derivatif Bitcoin di 2020, Deribit masih mendominasi dalam volume.

Sehingga, data riset yang didapatkan oleh Skew memperlihatkan data yang tidak bias dan dapat dijadikan acuan.

Skew memprediksi bahwa 91% kontrak options yang diperdagangkan dalam 24 jam terakhir, terjadi di Deribit.

Angka tersebut diikuti Bit.com sebesar 5%, OKEx dengan 2% dan CME serta LedgerX masing-masing 1%.

Hari ini, terdapat kontrak options senilai 117,900 BTC yang akan kadaluarsa dengan nilai sekitar Rp85,6 Triliun.

Sehingga terdapat kemungkinan volatilitas pada perdagangan di pasar Bitcoin hari ini.

sumber.

Advertisement

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular

Exit mobile version