Bitcoin News
Bitcoin Menggeliat Lagi: Sinyal Positif dari Pasar Kripto Global
Bitcoin kembali menunjukkan tajinya di pasar aset digital. Per 5 September 2025, harga sang pionir kripto berada di level $110,993.93 per BTC, atau naik sekitar 0.35% dalam 24 jam terakhir.
Meski angka ini masih jauh dari rekor tertinggi di $124,457.12, tren pemulihan harga yang terjadi menandai optimisme baru di kalangan investor.
Berdasarkan data pasar via Tokocrypto pada Senin (8/9), kapitalisasi Bitcoin kini mencapai $2.21 triliun USD dengan volume perdagangan 24 jam sebesar $27.51 miliar USD.
Angka ini menunjukkan likuiditas pasar yang sehat, didukung oleh pasokan beredar sebanyak 19.92 juta BTC atau sekitar 94.85% dari total maksimum 21 juta BTC.
Dalam rentang harian, harga BTC bergerak cukup stabil antara $110,501.99 – $111,591.08, sebuah kisaran sempit yang menandakan adanya konsolidasi setelah volatilitas beberapa pekan sebelumnya.
Baca Juga: Harga Bitcoin Turun Drastis Setelah Capai Rekor, Ada Apa Sebenarnya?
Jejak Harga: Naik-Turun dalam 90 Hari
Riwayat harga Bitcoin mengisyaratkan perjalanan yang penuh dinamika:
- Hari ini: Naik $284.45 atau +0.26%
- 30 Hari terakhir: Turun $5,621.02 atau -4.82%
- 60 Hari terakhir: Turun tipis $171.97 atau -0.15%
- 90 Hari terakhir: Naik $1,413.62 atau +1.29%
Meski sempat terkoreksi cukup tajam dalam periode bulanan, dalam tiga bulan terakhir Bitcoin masih mencatatkan kenaikan bersih.
Hal ini menjadi bukti bahwa investor tetap percaya pada fundamental BTC sebagai aset jangka panjang.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Bitcoin
- Optimisme Pasar Pasca Konsolidasi
Setelah terkoreksi hampir 5% dalam 30 hari terakhir, harga BTC mulai memantul. Investor menilai bahwa level $110,000 adalah zona support yang kuat, sehingga banyak pelaku pasar mengambil posisi beli. - Likuiditas Meningkat
Volume perdagangan 24 jam sebesar $27.51 miliar memperlihatkan aliran modal segar ke pasar kripto. Likuiditas tinggi ini memberikan daya dorong positif pada harga BTC, sekaligus menekan volatilitas ekstrem. - Sentimen Ekonomi Global
Data inflasi global yang mulai terkendali dan kebijakan moneter beberapa bank sentral besar yang lebih akomodatif memberikan napas lega pada aset berisiko, termasuk kripto. Bitcoin kembali dipandang sebagai aset lindung nilai jangka panjang. - Adopsi Institusional
Lembaga keuangan besar terus memperluas eksposurnya ke Bitcoin, baik melalui produk ETF maupun akumulasi langsung. Masuknya investor institusional ini menambah kredibilitas BTC sebagai instrumen investasi global. - Keterbatasan Pasokan
Dengan 94.85% pasokan BTC telah beredar, scarcity atau kelangkaan menjadi faktor fundamental yang mengangkat valuasi. Semakin dekat menuju total supply 21 juta, Bitcoin semakin dipandang sebagai aset langka layaknya emas digital.
Antara Harapan dan Waspada
Meski tren kenaikan tampak positif, investor tetap diingatkan akan risiko.
Dalam satu jam terakhir saja, harga BTC masih mengalami fluktuasi tipis sekitar -0.07%, bukti bahwa volatilitas tetap menjadi ciri khas pasar kripto.
Namun, analis memandang konsolidasi di level $110,000–$112,000 dapat menjadi pijakan kuat menuju pergerakan lebih tinggi.
Jika momentum positif terus berlanjut, target jangka menengah $115,000 hingga $118,000 terbuka lebar.
Bitcoin Kembali di Jalur Optimisme
Kenaikan tipis harga Bitcoin di awal September 2025 menjadi sinyal bahwa pasar mulai menemukan ritme baru setelah gejolak bulanan.
Dengan dukungan faktor makroekonomi, adopsi institusional, serta sifat kelangkaan yang melekat, BTC semakin mengukuhkan dirinya sebagai aset digital unggulan di panggung global.
Bagi investor, fase ini bisa menjadi momen penting untuk meninjau kembali strategi, apakah untuk akumulasi jangka panjang atau sekadar memanfaatkan momentum jangka pendek.
Yang jelas, Bitcoin telah kembali menggeliat, membawa optimisme baru di tengah ketidakpastian pasar keuangan dunia.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.