Connect with us

Bitcoin News

Bitcoin Tembus $90.000 Setelah 7 Minggu, Momentum Bullish Kian Kuat

Published

on

Ilustrasi aset kripto Bitcoin.

Harga Bitcoin (BTC) kembali mencatatkan reli signifikan dengan menembus angka $90.000 untuk pertama kalinya sejak awal Maret.

DIlaporkan Coingape, kenaikan ini dipicu oleh sinyal teknikal yang menunjukkan penguatan tren naik, didorong oleh arus masuk ETF, pelemahan dolar AS, serta meningkatnya minat institusional terhadap aset kripto ini.

Indikator Average Directional Index (ADX) menunjukkan lonjakan signifikan menjadi 29,48, naik hampir dua kali lipat hanya dalam dua hari. Hal ini menandakan terbentuknya tren kuat, yang diperkuat oleh dominasi indikator arah positif (+DI) terhadap negatif (-DI). “Dengan ADX yang tinggi dan tekanan jual yang melemah, bulls saat ini jelas memegang kendali,” tulis analis pasar dari TradingView.

Sinyal Bullish Bitcoin

Sinyal bullish juga muncul dari grafik Ichimoku Cloud, yang menunjukkan pergerakan harga BTC jauh di atas awan Kumo. Tenkan-sen masih berada di atas Kijun-sen, sementara Chikou Span bergerak di atas harga dan awan, mengonfirmasi kekuatan tren saat ini.

Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Selasa, 23 April 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Selasa, 23 April 2025. Sumber: Tokocrypto.

Secara teknikal, garis EMA jangka pendek telah melintasi EMA jangka panjang, menandakan momentum kenaikan yang solid. Saat ini, BTC berada di ambang level resistensi penting di $92.920. Jika berhasil ditembus, potensi kenaikan ke area $96.484 terbuka lebar.

Menurut Tracy Jin, COO bursa kripto MEXC, kinerja Bitcoin yang kuat di tengah ketidakpastian pasar telah mengembalikan narasi BTC sebagai “emas digital”. “Kekuatan Bitcoin dalam menghadapi volatilitas menghidupkan kembali statusnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan mata uang fiat,” kata Jin kepada BeInCrypto.

Potensi Harga BTC

Pada Rabu pagi, harga BTC diperdagangkan di level $91.245, naik 3% dari posisi terendah harian dan 7% dalam sepekan terakhir. Menurut analis Daan Crypto Trades, tantangan selanjutnya adalah menembus simple moving average (SMA) 200 hari di atas $89.000. “Jika mampu melewati zona ini, BTC dapat dengan mudah naik menuju $94.000,” ujarnya.

Selain faktor teknikal, lonjakan harga juga didorong oleh arus masuk ETF Bitcoin terbesar dalam tiga bulan terakhir. Di sisi lain, dolar AS yang jatuh ke titik terendah dalam tiga tahun turut mendorong investor beralih ke aset lindung nilai seperti Bitcoin.

Jika momentum ini bertahan, para analis memperkirakan level $100.000 menjadi target jangka menengah berikutnya. Namun, mereka juga mengingatkan bahwa jika terjadi pembalikan tren, area dukungan utama yang perlu diperhatikan berada di $88.800, $86.532, dan $83.133.

Popular