Bitcoin News
Bitcoin Turun di Bawah $84.000: Investor Bingung Ada Apa?
Harga Bitcoin kembali mengejutkan investor setelah turun di bawah angka $84.000. Padahal, dalam sepekan terakhir, pasar kripto diselimuti gelombang berita fundamental yang bullish.
Para analis sebelumnya memperkirakan lonjakan harga Bitcoin pasca penandatanganan Strategic Bitcoin Reserve, namun realitas di pasar justru menunjukkan tren sebaliknya.
Harga Bitcoin Turun, Sinyal On-Chain Melemah
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin telah merosot hampir 4%, kini bertahan di kisaran $83.000. Grafik tujuh hari mengonfirmasi bahwa BTC mengalami penurunan sebesar 3,37%, sementara volume perdagangan harian anjlok hingga 53%.
Di tengah kemerosotan ini, para whale Bitcoin justru semakin agresif mengumpulkan aset, dengan total akumulasi mencapai lebih dari 22.000 BTC dalam tiga hari terakhir.
Penurunan harga ini terjadi meskipun pekan lalu diwarnai dengan sentimen positif, seperti perintah eksekutif untuk Cadangan Bitcoin Strategis dan KTT Kripto di Gedung Putih. Banyak yang berharap langkah ini akan memacu reli harga, namun kenyataannya Bitcoin justru terancam turun lebih dalam hingga di bawah $80.000.
Seorang analis bahkan mengungkapkan keheranannya atas fenomena ini: “Selama 8 tahun saya berkecimpung di Bitcoin, saya rasa belum pernah melihat pergerakan harga yang begitu terputus dari berita. Minggu ini mungkin merupakan minggu paling bullish dalam sejarah Bitcoin, tetapi pasar justru melemah.”
Mengapa Bitcoin Anjlok Setelah Pekan yang Bullish?
Beberapa faktor turut berkontribusi pada tekanan harga Bitcoin yang terjadi belakangan ini. Pertama, faktor ekonomi makro global, terutama kebijakan tarif baru dari AS, memicu aksi jual besar-besaran pada Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Selain itu, rilis laporan penggajian nonpertanian (NFP) pada Jumat lalu mengindikasikan kemungkinan pengetatan moneter oleh The Fed. Jika kebijakan ini diberlakukan, maka suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi minat investor terhadap aset spekulatif seperti Bitcoin.
Para analis juga menyoroti bahwa meskipun perintah eksekutif untuk Strategic Bitcoin Reserve dan Crypto Summit membawa sentimen positif, kurangnya kebijakan konkret yang “dapat ditindaklanjuti” membuat investor masih ragu untuk masuk ke pasar.
Dampak Penurunan Bitcoin terhadap Pasar Kripto
Koreksi harga Bitcoin juga menyeret altcoin utama ke zona merah. Ethereum (ETH) turun 3,24%, XRP anjlok 6,38%, dan Binance Coin (BNB) melemah 4,78% dalam sehari terakhir. Secara keseluruhan, lebih dari $150 juta dana mengalami likuidasi, sementara kapitalisasi pasar kripto global turun hampir 6% menjadi $2,68 triliun.
Saat ini, investor menantikan apakah Bitcoin mampu bertahan di atas $80.000 atau justru semakin tertekan di tengah ketidakpastian makroekonomi. Dengan volatilitas yang masih tinggi, keputusan investor dalam beberapa hari ke depan akan sangat menentukan arah pergerakan pasar selanjutnya.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.