Bitcoin News
BTC Naik Di Atas US$66.000: Mengapa Harga Bitcoin Bisa Melonjak?
Harga Bitcoin mencapai US$66.000, naik 7% pada Kamis (16/5) pukul 10:00 WIB, didorong oleh inflasi inti AS yang lebih rendah dan meningkatnya investasi institusional pada ETF Bitcoin.
Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin (BTC) telah melonjak hingga $66.000, mengalami kenaikan luar biasa sebesar 7%. Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor makroekonomi, termasuk data inflasi AS terbaru.
Inflasi Inti AS Menurun
Data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang baru-baru ini dirilis menunjukkan penurunan inflasi inti ke level terendah dalam tiga tahun sebesar 3,4%. Penurunan ini memicu peningkatan aktivitas di pasar Bitcoin, dengan minat signifikan dari bank-bank besar global. Korelasi antara inflasi yang lebih rendah dan peningkatan investasi pada aset digital menunjukkan bahwa investor mungkin melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi.
Penurunan inflasi juga menandakan potensi penurunan suku bunga AS di masa depan. Meskipun Federal Reserve mengadopsi pendekatan “wait and see” yang hati-hati, data terbaru mungkin mempercepat jangka waktunya. Namun, masih ada kekhawatiran mengenai kecepatan penurunan inflasi, yang dapat membatasi ruang lingkup penurunan suku bunga tahun ini.
Investasi ETF Bitcoin Meningkat
Baca juga: 4 Strategi Trading Dengan Moving Average
Lonjakan harga Bitcoin juga didorong oleh meningkatnya minat institusional, khususnya pada ETF Bitcoin. Pengajuan SEC baru-baru ini mengungkapkan bahwa bank-bank terkemuka seperti JPMorgan dan Wells Fargo, serta bank internasional seperti UBS dan Bank of Montreal, telah melakukan investasi signifikan dalam ETF Bitcoin. Pengungkapan ini memainkan peran penting dalam meningkatkan nilai pasar Bitcoin.
Yang lebih mendorong momentum pasar adalah investasi dari entitas seperti State of Wisconsin Investment Board, yang baru-baru ini menginvestasikan $99 juta di Spot Bitcoin ETF BlackRock. Masuknya modal institusional ini tidak hanya memvalidasi daya tarik investasi Bitcoin tetapi juga meningkatkan legitimasi dan stabilitasnya sebagai kelas aset.
Pasar ETF terus ramai dengan antisipasi karena diperkirakan semakin banyak institusi yang masuk. Penunjukan Salim Ramji baru-baru ini, mantan kepala ETF global di BlackRock, sebagai CEO Vanguard, patut mendapat perhatian khusus. Vanguard, yang sebelumnya melarang ETF Bitcoin spot, mungkin mempertimbangkan kembali pendiriannya di bawah kepemimpinan Ramji, yang berpotensi mengarah pada lebih banyak keterlibatan institusional.
Pergeseran ini kemungkinan akan mempertahankan tren kenaikan Bitcoin karena semakin banyak investor institusional yang mulai memasukkannya ke dalam portofolio mereka. Perkembangan yang sedang berlangsung di sektor ETF, dikombinasikan dengan faktor makroekonomi, memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memahami kenaikan nilai Bitcoin baru-baru ini dan yang berkelanjutan.
Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.
DISCLAIMER: Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi Anda. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.