Altcoin News
CEO Ripple Tuntut Balik SEC, Harga XRP Melambung 11 Persen
Securities and Exchange Commission (SEC) membatalkan bandingnya terhadap Ripple yang selama empat tahun terakhir tak kunjung usai.
Sementara SEC tidak lagi melanjutkan kasusnya terhadap perusahaan tersebut, Ripple masih mengajukan banding atas denda sebesar $125 juta dan putusan yang mengharuskannya untuk mendaftarkan penjualan XRP institusional sebagai sekuritas.
Putusan Hakim Analisa Torres pada bulan Agustus 2023: yang memutuskan bahwa XRP bukanlah sekuritas saat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi penjualan XRP institusional kepada investor terakreditasi diklasifikasikan sebagai sekuritas, masih berlaku.
Imbasnya, harga XRP melonjak hampir 11% menjadi $2,52 setelah berita tersebut meluas, menurut data dari CoinGecko.
Daftar Isi
Alasan Tuntut Balik
Setelah bertahun-tahun berproses hukum, SEC akhirnya menarik diri, akan tetapi Ripple belum menganggap kasus tersebut selesai.
CEO Ripple Brad Garlinghouse berbincang dengan Bloomberg pada hari Rabu (19/3) dan menjelaskan mengapa perusahaan tersebut tetap mengajukan banding.
“SEC telah membatalkan banding mereka. Itu berarti kami berubah dari tergugat menjadi penggugat,” kata Brad dalam wawancara tersebut.
Brad juga membahas berapa banyak biaya hukum yang telah dikeluarkan Ripple sejak kasus ini dimulai pada Desember 2020.
“Kami telah menghabiskan lebih dari $150 juta untuk membela kasus ini, bukan hanya untuk kami, tetapi untuk seluruh industri kripto,” katanya.
Ia menyebut strategi SEC di bawah pimpinan Gary Gensler sebagai upaya untuk menggertak industri kripto melalui tindakan hukum.
“SEC ingin memaksakan kekuasaannya atas kripto melalui tuntutan hukum. Itu sudah berakhir sekarang,” tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Brad mengakui bahwa mencabut banding adalah sebuah pilihan.
Akan tetapi karena denda tersebut berasal dari penjualan XRP pada tahun 2015 dan 2016, di mana SEC belum menerapkan regulasi seperti dalam tuduhan, dinilai Brad sebagai transaksi yang tidak merugikan investor mana pun.
“Tidak ada kerugian bagi investor, tidak ada uang yang hilang, jadi mengapa kita ada di sini?” tanyanya.
Keputusan SEC untuk membatalkan banding menandakan adanya perubahan dalam pendekatannya terhadap penegakan hukum kripto.
Brad mengatakan bahwa pemerintahan baru Donald Trump dan perubahan dalam kepemimpinan SEC telah berperan dalam hal ini.
“Saya pikir jika Anda bertanya kepada Paul Atkins dan David Sacks, mereka akan setuju bahwa kasus ini seharusnya tidak pernah diajukan,” kata Brad.
IPO bukan prioritas Ripple
Pada kesempatan yang sama, Brad menepis spekulasi bahwa Ripple akan go public, dengan mengatakan bahwa IPO bukanlah prioritas saat ini.
“Go public adalah sesuatu yang dapat kami pertimbangkan, tetapi kami tidak perlu melakukannya untuk saat ini,” papat Brad.
Tidak seperti kebanyakan perusahaan yang go public untuk mengumpulkan modal, Ripple mampu tumbuh secara organik tanpa pendanaan dari luar.
Rencana Akuisisi
Alih-alih tidak menggelar IPO, Ripple sebenarnya justru tengah mempertimbangkan akuisisi.
Brad mengonfirmasi bahwa perusahaan tersebut tengah aktif mencari cara untuk membeli perusahaan infrastruktur blockchain.
“Waktu tepatnya belum pasti. Tapi, akan ada konsolidasi tahun ini, dan kami akan menjadi bagian darinya,” sambung Brad.
Lembaga keuangan juga mulai memikirkan kembali pendekatan mereka terhadap kripto, seperti yang ditunjukkan Brad, bank-bank besar AS yang sebelumnya tidak ingin berurusan dengan kripto, kini berubah pikiran.
Dua bidang utama yang diminati bank adalah penyimpanan dan pembayaran kripto. Seiring dengan semakin populernya stablecoin dan tokenisasi aset dunia nyata, lembaga keuangan tengah menjajaki cara untuk mengintegrasikan layanan kripto.
“Bank perlu menyimpan aset kripto dengan aman dan infrastruktur pembayaran sudah ketinggalan zaman,” kata Brad.
Perluas Bisnis Stablecoin
Selain akuisis, Ripple telah memperluas bisnis stablecoinnya, meluncurkan RL USD tahun lalu.
Sasaran perusahaan adalah menjadikannya salah satu dari lima stablecoin teratas pada akhir tahun.
“Sasarannya adalah pada akhir tahun RLUSD menjadi salah satu dari lima teratas di pasar pada akhir tahun. Dan saya pikir seluruh pasar akan tumbuh secara dramatis tahun ini,” lanjut Brad optimis.
Untuk diketahui, pasar stablecoin saat ini bernilai $230 miliar, dan beberapa analis percaya pasar ini dapat tumbuh 10x selama lima tahun ke depan.
Maka dari itu, Brad berambisi bahwa Ripple ingin memanfaatkan momen tersebut semaksimal mungkin.
Tetap Transparan
Ketika ditanya tentang manajemen pasokan XRP, Brad menepis kekhawatiran bahwa kepemilikan Ripple atas 42% pasokan token memberinya keuntungan yang tidak adil.
“Kami telah transparan tentang kepemilikan XRP kami selama bertahun-tahun. Tidak ada yang berubah,” katanya.
Selaras dengan pernyataan Brad, perusahaan selalu menerbitkan Laporan Pasar XRP secara berkala, untuk merinci berapa banyak yang dijual perusahaan ke pasar.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.