Connect with us

Market

Crypto Fear and Greed Index Sentuh Level Panik, Pertanda Crash?

Tivan

Published

on

Ilustrasi bear market.

Indeks Ketakutan & Keserakahan (Fear & Greed Index) untuk pasar kripto anjlok ke titik terendah dalam enam bulan terakhir, menandakan gelombang kepanikan besar di kalangan investor setelah kombinasi berita buruk mengguncang pasar global, mulai dari kebijakan tarif tinggi Presiden Donald Trump terhadap China hingga kejatuhan harga Bitcoin yang memicu likuidasi massal.

Dari “Serakah” ke “Takut” Dalam 24 Jam

Dalam waktu hanya satu hari, angka indeks yang sebelumnya berada di level 64 (Greed) anjlok drastis ke 31 (Fear). Perubahan tajam ini mencerminkan lonjakan kekhawatiran dan ketidakpastian ekstrem di kalangan pedagang aset digital.

Anjloknya sentimen ini bertepatan dengan pengumuman tarif impor baru terhadap China oleh Presiden Trump, yang langsung mengguncang pasar global dan memperburuk volatilitas di sektor kripto.

Bitcoin Runtuh, Bursa Tumbang

Dilaporkan Livebitcoinnews, Bitcoin tak luput dari badai. Aset digital terbesar di dunia itu turun ke level $102.000 di kontrak berjangka abadi Binance, yang memicu likuidasi lebih dari $1 miliar posisi leverage di berbagai bursa.

Akibat lonjakan volume dan volatilitas ekstrem, beberapa bursa besar seperti Binance dan Coinbase mengalami gangguan teknis. Sejumlah pengguna melaporkan buku pesanan yang membeku, aplikasi melambat, dan penundaan transaksi pada jam sibuk.

Kondisi ini menjadi “stress test” besar-besaran bagi infrastruktur perdagangan kripto, memperlihatkan betapa rentannya sistem terhadap lonjakan aktivitas pasar yang tiba-tiba.

Pasar Dipenuhi Ketakutan, Tapi Ada Peluang

Crypto Fear and Greed Index pada tanggal 12 Oktober 2025. Sumber: CoinMarketCap.
Crypto Fear and Greed Index pada tanggal 12 Oktober 2025. Sumber: CoinMarketCap.

Menurut data dari alternative.me, penurunan ke level 31 merupakan sentimen terburuk sejak April 2025. Meskipun menakutkan, beberapa analis melihat situasi ini justru sebagai indikasi potensi titik balik.

Indeks sentimen intraday bahkan turun hingga -2,8 deviasi standar, menandakan pasar berada dalam kondisi panik berlebihan, yang sering kali menjadi pertanda awal dari pemulihan harga.

Namun, di sisi lain, aktivitas media sosial tentang Bitcoin menurun tajam, menunjukkan bahwa investor ritel memilih menunggu daripada membeli saat penurunan.

Tarif Trump Guncang Dunia Keuangan

Dampak tarif baru juga merembet ke pasar tradisional. Indeks S&P 500 anjlok 2,7%, sementara bursa saham di Asia dan Eropa ikut melemah. Kebijakan Trump untuk menaikkan tarif 100% terhadap barang impor China telah memicu ketegangan perdagangan baru di tengah tuduhan bahwa Beijing membatasi ekspor rare earth, bahan penting bagi industri teknologi AS.

Kondisi ini menambah tekanan bagi investor global yang kini semakin menghindari aset berisiko, termasuk kripto.

Ketakutan Bisa Jadi Awal Kebangkitan

Meski suasana pasar saat ini dibayangi ketakutan dan likuidasi besar-besaran, beberapa pengamat meyakini fase panik ekstrem seperti ini kerap menjadi awal dari konsolidasi sehat.

Dengan tingkat volatilitas yang tinggi dan tekanan makroekonomi yang belum mereda, pelaku pasar disarankan tetap waspada namun jeli melihat peluang ketika sentimen mulai berbalik.

Baca juga: Efek Tarif Trump Bikin Pasar Kripto Volatil: Indeks Fear & Greed Anjlok


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli

Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Trending