Blockchain

Daftar Orang Terkaya di Dunia Berkat Kripto dan Blockchain, Berapa Hartanya?

Published

on

Kemunculan aset kripto dan blockchain telah menciptakan banyak orang kaya baru di dunia saat ini. Terlebih dunia kripto yang tengah booming dalam beberapa tahun ini, membuat arus pendapatan deras bagi sejumlah yang orang aktif di industri aset digital.

Forbes membuat daftar orang terkaya berkat kripto dan blockchain di dunia pada awal tahun 2022. Beberapa orang yang masuk daftar tersebut di antaranya Changpeng Zhao, Sam Bankman-Fried, dan Brian Armstrong.

Masuknya sejumlah miliarder tersebut dirasa wajar karena uang yang bisa mereka dihasilkan pada ekonomi kripto senilai $ 2 triliun. Setidaknya, dalam satu tahun terakhir pergerakan kripto disebabkan oleh booming-nya investasi aset kripto, inovasi Web3, non-fungible token (NFT) hingga pergerakan liar di Bitcoin.

Menurut data Forbes, terdapat 19 miliarder kripto dan blockchain yang masuk daftar orang terkaya di dunia 2022, atau lebih banyak 7 orang dari tahun sebelumnya. Sebagian besar dari mereka masuk daftar karena menghasilkan uang dari bisnis yang berhubungan dengan kripto dan teknologi blockchain.

Berikut daftar orang terkaya di dunia berkat kripto dan blockchain:

Changpeng Zhao

  • Kekayaan bersih: $ 65 miliar
  • Sumber kekayaan: Binance
  • Kewarganegaraan: Kanada
Changpeng Zhao, CEO Binance. Foto: Getty Images.

Changpeng Zhao atau yang akrab disapa “CZ” adalah pendiri dan CEO Binance dan merupakan orang terkaya ke-19 di dunia. Forbes memperkirakan bahwa ia memiliki setidaknya 70% dari Binance, platform global terkemuka untuk perdagangan aset kripto.

Tahun 2021 lalu, Binance dilaporkan memfasilitasi sekitar dua pertiga dari semua volume perdagangan kripto, menghasilkan perkiraan pendapatan sekitar $ 16 miliar.

Pria berusia 44 tahun itu juga memegang sebagian kecil Bitcoin dan sejumlah BNB yang dirahasiakan, token asli Binance. Berdasarkan perkiraan tersebut, Forbes telah menaikkan evaluasi kekayaan CZ dari $ 1,9 miliar tahun lalu.

Baca juga: Apa Itu Aset Kripto Troy (TROY) dan VeThor (VTHO)?

Sam Bankman-Fried

  • Kekayaan bersih: $ 24 miliar
  • Sumber kekayaan: FTX
  • Kewarganegaraan: AS
Sam Bankman-Fried, CEO FTX. Foto: FTX.

Sam Bankman-Fried merupakan CEO FTX, perusahaan exchange aset kripto. Ia pindah dari Hong Kong ke Bahama yang lebih ramah kripto pada akhir 2021 bersama perusahaannya FTX dan mampu mengumpulkan $ 400 juta pada Januari lalu dengan penilaian $ 32 miliar.

Operasi FTX di AS juga baru-baru ini dinilai oleh investor memiliki rata-rata volume trading sebesar $ 8 miliar. Dia memiliki sekitar setengah kepemilikan dari FTX dan FTT, token asli platform senilai lebih dari $ 7 miliar.

Brian Armstrong

  • Kekayaan bersih: $ 6,6 miliar
  • Sumber kekayaan: Coinbase
  • Kewarganegaraan: AS
Brian Armstrong, CEO Coinbase. Foto: Techcrunch.

Brian Armstrong adalah CEO dan pendiri Coinbase. Ia berhasil membawa Coinbasi melakukan IPO pada April 2021 dengan penilaian $ 100 miliar. Kapitalisasi pasarnya sekitar setengah dari angka tersebut, masih cukup bagus untuk menjadikan Armstrong –dengan 19% sahamnya– orang terkaya ketiga di crypto.

Gary Wang

  • Kekayaan bersih: $ 5,9 miliar
  • Sumber kekayaan: FTX
  • Kewarganegaraan: AS

Gary Wang merupakan salah satu pendiri dan Chief Technology Officer (CTO) FTX. Wang yang pemalu meluncurkan platform pertukaran crypto dengan Bankman-Fried pada tahun 2019. Wang memegang 16% saham dalam bisnis global FTX dan FTT senilai lebih dari $600 juta, token asli FTX.

Sebelum masuk ke crypto, Wang adalah seorang insinyur perangkat lunak di Google, di mana ia membantu membangun platform pemesanan online Google Flights. Dia belajar matematika dan ilmu komputer di MIT.

Advertisement

Chris Larsen

  • Kekayaan bersih: $ 4,3 miliar
  • Sumber kekayaan: Ripple
  • Kewarganegaraan: AS
Chris Larsen, Executive Chairman Ripple. Foto: Ripple.

Chris Larsen adalah salah satu pendiri dan Executive Chairman Ripple, yang token XRP-nya saat ini merupakan aset kripto terbesar ke-8.

Baca juga: Tokocrypto Market Signal 13 April 2022: Pasar Kripto Terjebak Zona Merah

Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss

  • Kekayaan bersih: $ 4 miliar
  • Sumber kekayaan: Bitcoin
  • Kewarganegaraan: AS
Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss. Foto: Getty Images.

The Wingklevii, panggilan akrab dua bersaudara kembar identik ini menjalankan usaha perdagangan uang kripto dengan nama Gemini. selain perusahaan pertukaran uang kripto dan modal ventura, The Wingklevii ini pun memiliki Nifty Gateway sebuah platform lelang seni.

Ketika bitcoin meroket menjadi $ 58 ribu per koin pada Maret 2021 lalu, si kembar pun melesat menjadi miliarder. Kekayaan bersih mereka berdua jika digabungkan menjadi $ 6 miliar. Kini, kekayaan The Wingklevii diperkirakan Forbes sebesar $ 4 miliar.

Song Chi-hyung

  • Kekayaan bersih: $ 3,7 miliar
  • Sumber kekayaan: Upbit
  • Kewarganegaraan: Korea Selatan
Song Chi-hyung, pendiri Upbit. Foto: Upbit.

Song Chi-hyung adalah pendiri exchange crypto terkemuka Korea Selatan, Upbit. Chi-hyung telah menguangkan pasar crypto Korea Selatan yang sedang booming senilai $ 46 miliar. Dia diperkirakan memiliki sekitar seperempat kepemilikan dari perusahaan induk Upbit, Dunamu, yang bernilai $ 17 miliar pada November 2021 lalu.

Barry Silbert

  • Kekayaan bersih: $ 3,2 miliar
  • Sumber kekayaan: Digital Currency Group
  • Kewarganegaraan: AS
Barry Silbert. Foto: CNBC.

Barry Silbert adalah pendiri grup Digital Currency Group. Silbert telah membangun konglomerat kripto yang terdiversifikasi. Perusahaan investasinya mengendalikan Grayscale, yang mengelola sekitar $ 28 miliar aset kripto, serta CoinDesk, perusahaan berita dan acara kripto populer.

Melalui banyak anak perusahaan, DCG Silbert telah berinvestasi di lebih dari 200 startup kripto. Sebelum crypto, Silbert adalah seorang bankir investasi dan pengusaha yang menjual platform perdagangan saham, Second Market ke Nasdaq pada tahun 2015 dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

Jed McCaleb

  • Kekayaan bersih: $ 2,5 miliar
  • Sumber kekayaan: Ripple, Stellar
  • Kewarganegaraan: AS
Jed McCaleb. Foto: Getty Images.

McCaleb menghasilkan sebagian besar kekayaannya dari Ripple Labs dan XRP, proyek aet kripto yang berfokus pada pembayaran yang ia dirikan pada tahun 2012. McCaleb meninggalkan proyek pada 2013 setelah berselisih dengan Larsen dan anggota tim lainnya.

Sejak itu, McCaleb telah menjual sebagian besar XRP-nya secara bertahap, mengikuti perjanjian pemisahan tahun 2014 yang dia buat dengan Ripple Labs. Dia adalah pendiri dan Chief Technology Officer (CTO) Stellar.

Baca juga: Mastercard Siap Terjun Eksplorasi Bisnis ke Metaverse dan NFT

Popular

Exit mobile version