Altcoin News
Dogecoin Anjlok 20%, Tapi Investor Malah Siap Buy The Dip?
Dogecoin (DOGE) kembali jadi sorotan setelah harganya merosot tajam dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data pasar, token meme paling populer ini turun sekitar 20% dalam 30 hari terakhir dan 30% sepanjang tahun 2025, meski kapitalisasi pasarnya masih bertahan di kisaran US$28 miliar.
Meski kondisi ini membuat banyak trader waspada, sebagian analis justru menilai inilah saatnya peluang besar Dogecoin dimulai.
Dari Lelucon Jadi Legenda Kripto
Dogecoin awalnya lahir sebagai candaan internet, tanpa ambisi besar untuk menjadi sistem pembayaran serius atau inovasi teknologi baru. Akar meme ini masih terasa hingga kini — aktivitas on-chain dan volume transaksinya relatif lebih rendah dibandingkan aset kripto besar lainnya, membuat harga DOGE mudah berfluktuasi ekstrem.
Lonjakan cepat bisa terjadi kapan saja, namun penurunan tajam pun bukan hal langka bagi komunitas DOGE.
Sentimen Pasar: Takut, Tapi Ada Harapan
Laporan menunjukkan bahwa token bertema meme kehilangan pamor tahun ini, seiring investor mulai menarik dana dari aset berisiko. Alhasil, koin dengan fundamental lemah terkena imbas paling dalam.
Namun, prediksi harga Dogecoin masih memberi secercah optimisme: analis memperkirakan DOGE bisa naik sekitar 13% menjadi US$0,21 pada 29 November 2025. Meski begitu, indikator teknikal tetap menunjukkan sentimen bearish, sementara Indeks Fear & Greed berada di level 34 (Fear).
Kondisi ini menciptakan sinyal campuran, ada peluang rebound dalam jangka menengah, tetapi momentum jangka pendek masih lemah. Harga bisa bergerak “zig-zag”: naik cepat lalu turun kembali dalam hitungan hari.
Baca juga: Dogecoin (DOGE) di Persimpangan: Rebound atau Anjlok ke $0.16?
“Fear” Bisa Jadi Awal Rally Baru
Beberapa trader meyakini bahwa justru saat ketakutan memuncak, itulah fase awal rally besar Dogecoin. Sejarah mencatat, DOGE kerap mencetak reli besar setelah periode koreksi tajam dan pesimisme ekstrem.
“Dogecoin selalu punya cara untuk bangkit ketika orang menganggapnya selesai. Komunitas dan media sosial masih menjadi katalis utama pergerakannya,” ujar seorang analis pasar kripto yang dikutip dari laporan riset mingguan.
Dogecoin Foundation Siapkan Langkah Serius
Di tengah fluktuasi harga, Dogecoin Foundation disebut tengah menyiapkan rencana untuk membangun ekosistem yang lebih formal dan berkelanjutan. Sejumlah kemitraan dan proposal pengembangan sedang digodok, meski dampaknya ke harga belum terlihat jelas.
Beberapa proyek mungkin butuh waktu berbulan-bulan untuk membuahkan hasil, sementara lainnya masih menunggu adopsi yang lebih luas dari komunitas dan pelaku industri.
Antara Takut dan FOMO
Dilaporkan Tradingview, Dogecoin saat ini berada di persimpangan antara sentimen takut dan potensi FOMO. Dengan valuasi besar, volatilitas tinggi, dan kekuatan komunitas yang tetap solid, DOGE kembali membuktikan bahwa harga bukan satu-satunya indikator kehidupan sebuah meme coin.
Jika sejarah berulang, fase penurunan tajam bisa jadi awal dari reli besar berikutnya, dan para “Doge believers” tentu tak ingin melewatkan momen itu.
Baca juga: Lonjakan Dogecoin Picu Harapan Reli Wyckoff Bullish
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
