Altcoin News

Ethereum Anjlok 2,7%, Antara Koreksi Sehat atau Awal Tekanan Besar

Published

on

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua di dunia setelah Bitcoin, tengah menjadi perbincangan hangat di pasar kripto global.

Pada perdagangan terkini, Tokocrypto mencatat bahwa harga Ethereum diperdagangkan di level $4,518 per koin, turun -2,71% dalam 24 jam terakhir.

Meski begitu, Ethereum masih berada di jalur kuat dengan kapitalisasi pasar $545,3 miliar, mempertegas posisinya sebagai penguasa ekosistem Web3, DeFi, dan NFT.

Baca Juga: Koreksi Tipis Buat Laju Ethereum Tersendat

Posisi Pasar Ethereum

Ethereum tetap menempati peringkat kedua kripto global berdasarkan kapitalisasi pasar.

Dengan volume perdagangan harian $36,9 miliar, ETH masih menunjukkan tingkat likuiditas tinggi, yang menandakan aktivitas transaksi tetap ramai meski harga mengalami koreksi.

Dalam 90 hari terakhir, Ethereum mencatat kenaikan +78,19%, dan dalam 60 hari terakhir sempat melonjak hingga +24,83%.

Bahkan dalam periode 30 hari, ETH masih positif +0,75%, meski laju kenaikan mulai melambat. Koreksi harian ini bisa menjadi sinyal konsolidasi setelah lonjakan tajam beberapa bulan terakhir.

Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Harga

Meski fundamental Ethereum masih solid, ada beberapa faktor utama yang mendorong koreksi harga saat ini:

  1. Tekanan Makroekonomi Global
    Sentimen pasar kripto sangat dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral global. Spekulasi terkait kenaikan suku bunga dan ketidakpastian ekonomi membuat investor mengambil sikap hati-hati, mendorong aksi ambil untung (profit-taking).
  2. Overbought setelah Lonjakan Besar
    Dalam 90 hari terakhir, ETH sudah naik lebih dari 78%. Kondisi ini membuat pasar berada di area jenuh beli (overbought), sehingga koreksi teknis sangat wajar terjadi sebelum melanjutkan tren naik berikutnya.
  3. Tingginya Biaya Transaksi (Gas Fee)
    Aktivitas DeFi dan NFT yang meningkat kembali menyebabkan biaya gas di jaringan Ethereum melonjak. Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan pengguna ritel yang mencari alternatif lebih murah di jaringan layer-2 maupun blockchain pesaing.
  4. Dominasi Bitcoin di Tengah Tren Bullish
    Saat Bitcoin mendekati rekor tertinggi, sebagian besar investor lebih fokus pada BTC. Rotasi modal dari altcoin menuju Bitcoin dalam jangka pendek ikut menekan harga ETH.
Pergerakan harga Ethereum (ETH/USDT) pada Selasa, 16 September 2025. Sumber: Tokocrypto.

Prediksi Harga Ethereum

Meski saat ini ETH mengalami penurunan, prospeknya tetap menjanjikan.

Jika harga Ethereum mampu bertahan di atas level support $4,400, peluang rebound menuju $4,700 hingga menantang kembali rekor tertinggi di $4,953 masih terbuka lebar.

Dalam jangka menengah, analis memperkirakan Ethereum bisa melampaui $5,500 – $6,000 apabila upgrade jaringan Ethereum 2.0 berjalan lancar dan adopsi institusional terus bertumbuh.

Namun, jika tekanan makroekonomi berlanjut, ETH berisiko terkoreksi lebih dalam ke area $4,200 – $4,000.

Baca Juga: Ethereum Melesat di Jalur Cepat Menuju Rekor Harga Tertinggi

Koreksi harian Ethereum sebesar -2,71% seharusnya tidak dipandang sebagai sinyal negatif besar, melainkan bagian dari fase konsolidasi yang sehat.

Dengan dominasi di ekosistem DeFi dan NFT, ditambah dukungan investor institusi, Ethereum masih menjadi salah satu aset paling prospektif di pasar kripto.

Bagi investor jangka panjang, koreksi ini justru bisa menjadi peluang akumulasi sebelum ETH melanjutkan reli ke level psikologis $5,000 dan lebih tinggi.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Trending

Exit mobile version